Kita bicarain yang secara umum aja ya mbak-mbak.

Patokannya apa sih secara umum itu sehingga bisa mendapatkan 
kesimpulan bahwa jilbab mempunyai fungsi sebagai pelindung atau 
tidak?

Anggap aja kita gak punya patokan atau gak percaya sama QS33:59...:-(

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Syah-syah saja kalau secara pribadi Mba Yulia menyatakan bahwa 
Jilbab
> mempunyai fungsi sebagai pelindung, hanya saja jika klaim bahwa 
jilbab
> menjadi alat pelindung bagi perempuan secara umum ini seharusnya di
> pertanyakan kembali mengingat begitu banyak perempuan berjilbab
> menjadi korban kekerasan dan kejahatan seperti kasus yang menimpa 3
> perempuan berjilbab yang baru pulang dari pengajian AA Gym tempo 
dulu.
> 
> Memitoskan jilbab sebagai pelindung perempuan tanpa ada dasar
> kepastian hukum merupakan suatu kesalahan yang mana justru hanya 
akan
> menjadikan perempuan sebagai "korban". Bahkan mengatasnamakan Allah
> untuk memitoskan jilbab sebagai pelindung perempuan hanya akan 
menjadi
> sebuah lelucon yang tidak lucu.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Yulia Artati" <yartati@> 
> > Menurut saya (alhamdulillah saya berjilbab sejak th 1980), Allah
> > memerintahkan wanita untuk menutup auratnya (kecuali muka dan 
kedua
> > telapak tangannya) apabila keluar rumah adalah untuk melindungi 
wanita
> > itu sendiri. Bukan untuk membebani, karena ALLLAH yang 
menciptakan
> > manusia dan tahu kebutuhan manusia akan keamanan bagi dirinya.
> > Pengalaman saya ketika saya sering pulang kuliah malam hari tidak
> > diganggu padahal saya pulang sendiri dan jauh lagi. Orang yang
> > menganggu tidak ada malah mengucapkan salam yg berarti mendoakan 
agar
> > kita selamat & sejahtera. Selain itu saya pernah makan pagi di 
Hotel 
> > di Singapura dan saya tidak tahu kalau makanan yang akan saya 
ambil
> > itu mengandung babi,ketika saya akan menyendoknya (mirip soto di
> > kuali) ada supervisor yang mengingatkan saya "Don't take you are 
a
> > moslem". Alhamdulillah, jilbab saya telah menyelamatkan saya dari
> > makanan yang haram. Coba kalau saya tidak pakai jilbab ......
> > 
> > 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wida.Kusuma@ wrote:
> > >
> > > Kasus Trie Utami dan Hughes adalah contoh kasus kekecewaan 
mereka
> > terhadap 
> > > perilaku suaminya. Dan mereka kehilangan pegangan mereka 
terhadap
> Islam 
> > > karena kekecewaan mereka itu. Bukan karena tekanan keluarga 
suami.
> > > 
> > > Trie Utami kecewa karena suaminya yang sepertinya alim itu 
menikah
> lagi 
> > > dan berpoligami. Alasan suami karena ingin memperoleh 
keturunan dan
> > selama 
> > > ini tidak berhasil dengan Trie Utami. Kenyataan ini bagi Iie 
sangat 
> > > menyakitkan. Dirinya belum bisa memberikan keturunan dan 
suaminya
> > menikah 
> > > lagi dengan alasan itu. Dalam kenyataan seperti ini jiwa 
seorang
> wanita 
> > > bisa sangat labil dan kehilangan pegangan. Baik terhadap 
agamanya
> > bahkan 
> > > bisa terhadap Tuhan. Semoga Trie Utami tidak patah, dan bisa
> menemukan 
> > > kembali pegangannya terhadap Tuhan. Perhatian dari orang-orang 
yang 
> > > terdekat, terutama sesama muslimah, sangat diperlukan oleh Trie
> > Utami saat 
> > > ini.
> > > 
> > > Seorang muslim / muslimah yang kemudian menjadi pasangan hidup 
dari 
> > > seorang mualaf (mudah2an bukan karena ingin nikah dengannya)
> mempunyai 
> > > tanggung jawab yang besar untuk membimbing pasangan hidupnya 
itu.
> > Dia bisa 
> > > membuat citra Islam menjadi baik, atau sebaliknya. Apa yang ia
> lakukan 
> > > bukan hanya memberikan citra buruk bagi dirinya, tetapi juga 
bagi
> Islam.
> > > 
> > > Salam,
> > > 
> > > 
> > > 
> > > "L.Meilany" <wpamungk@> 
> > > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > 06/12/2006 04:52 AM
> > > Please respond to
> > > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > 
> > > 
> > > To
> > > <wanita-muslimah@yahoogroups.com>, <[EMAIL PROTECTED]>
> > > cc
> > > 
> > > Subject
> > > Re: [wanita-muslimah] Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > Beberapa teman non muslim juga yg mualaf  [di Indonesia] sering
> > komentar :
> > > -Pria muslim itu nantinya suatu saat akan berpoligami tanpa 
kita
> pernah 
> > > bisa mencegahnya.
> > > -Pria muslim biasanya sangat sayang sekali pada ortunya. 
Meskipun dah 
> > > menikah pria muslim suka masih disetir ortunya.
> > > Ortu itu akan mengkritik menantunya yg mualaf habis2-
an....knapa
> > sholatnya 
> > > beginilah, begitulah, pokoknya banyak dikritik 
> > > pedas menyangkut masalah agama. Musti pakai jilbab, nggak boleh
> keluar 
> > > rumah tanpa suami......dll.
> > > [ ini kisah nyata dari teman perempuan mualaf, ia 'stress' 
nggak bisa 
> > > hamil sampai 2 tahun menikah.Setelah mereka pindah 
> > > ke luar kota, jauh dari pengamatan ortu suami, hidup mereka 
bisa
> tenang 
> > > dan damai, bisa hamil]
> > > 
> > > Itulah [mungkin] karenanya: Tri Utami, Tya Subiyakto, Hughes 
langsung 
> > > melepas kerudungnya setelah bercerai. 
> > > Karena mungkin dulu berkerudungnya lantaran disuruh oleh 
[keluarga]
> > suami, 
> > > tanpa mereka ikhlas melakukannya.
> > > :-) 
> > > 
> > > Salam 
> > > l.meilany
> > >  
> > >   ----- Original Message ----- 
> > >   From: Yulia Artati 
> > >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; mualaf-
[EMAIL PROTECTED] 
> > >   Sent: Wednesday, June 07, 2006 2:52 PM
> > >   Subject: [wanita-muslimah] Jangan Nikahi Pria Muslim, 
Please !
> > > 
> > > 
> > >   Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! 
> > > 
> > > 
> > >    Ia lebih suka dipanggil dengan nama panggilan
> > >   barunya, Iman. Sebelum  menikah dengan Ahmed, seorang
> > >   pria asal Yordania, dia penganut Katolik.
> > >    Imigran asal Kanada yang sudah sepuluh tahun bermukim
> > >   di Italia ini  menjadi Muslim sejak lima tahun lalu,
> > >   atau dua tahun setelah menikah.
> > > 
> > >    Kendati suaminya Muslim, mereka jarang mendiskusikan
> > >   soal agama. Iman  justru mengenal Islam di sekolah
> > >   anaknya. Seorang teman meminjaminya
> > >   buku  Islam in Focus. Pertanyaan bertahun-tahun yang
> > >   tak terjawab oleh agamanya  ada dalam buku itu.
> > > 
> > >    Misalnya, dalam agamanya yang lama, anak kecil yang
> > >   meninggal sebelum  dibaptis tidak akan masuk surga. Ia
> > >   akan berkumpul dengan orang-orang
> > >    senasib di limbo (tempat bagi orang-orang terlantar).
> > >   Sedang dalam Islam,  tak ada dosa asal. Tidak ada dosa
> > >   nenek moyang yang diturunkan kepada
> > >   anak  cucunya.
> > > 
> > > 
> > > 
> > >    Ia pun mantap berislam. Suaminya mendukung dengan
> > >   suka cita. ''Orang sulit  untuk menemukan kebenaran
> > >   Islam yang sesungguhnya, sebelum dia
> > >    sungguh-sungguh menjadi Muslim. Saya damai dalam
> > >   islam,'' ujarnya, seperti  ditulis Islamicweb.
> > > 
> > >    Jumlah kaum wanita seperti Iman -- menikah dengan
> > >   pria Muslim dan kemudian  menjadi Muslimah --
> > >   jumlahnya meningkat di Italia. Situs BBC Online
> > >    menyebut, pada tahun 2005 telah terjadi banyak
> > >   pernikahan antara wanita  Katolik dan lak-laki Muslim
> > >   di Italia. Menurut data dari kantor
> > >   statistik  Italia, ISTAT, pada tahun 2004 lalu ada
> > >   19.000 lebih perkawinan beda agama  di Italia.
> > > 
> > >    Menggelembungnya jumlah mualaf wanita mulai
> > >   meresahkan gereja. Para  kardinal di Italia baru-baru
> > >   ini mengingatkan kaum wanitanya agar tidak  melakukan
> > >   ikatan perkawinan dengan laki-laki Muslim, seiring
> > >   dengan makin  meningkatnya jumlah populasi Muslim di
> > >   negara itu.
> > > 
> > >    Kardinal Camillo Ruini di Roma mengatakan, perbedaan
> > >   budaya seperti  peranan wanita dan pendidikan
> > >   anak-anak membuat kaum perempuan Katolik
> > >    mengalami kesulitan jika menikah dengan laki-laki
> > >   Muslim. "Pengalaman  beberapa tahun belakangan ini,
> > >   membuat kami mengeluarkan himbauan agar
> > >    tidak melakukan perkawinan campuran, atau dalam kasus
> > >   apapun tidak  membenarkan perkawinan itu," kata Ruini
> > >   dalam siaran persnya. Kardinal  Ruini juga
> > >   mengungkapkan secara intrinsik, perkawinan beda agama
> > >   itu  sebagai perkawinan yang rapuh.
> > > 
> > >    Imbauan Ruini agar tidak melakukan perkawinan beda
> > >   agama ini juga pernah  dikeluarkan oleh Kardinal
> > >   Vatikan, Stephen Hamao. Hamao bahkan menyebut
> > >    wanita Eropa yang terlanjur menikah dengan laki-laki
> > >   Muslim sebagai  'pengalaman pahit.'
> > > 
> > >    Menanggapi himbau gereja Vatikan itu, seorang pendeta
> > >   Katolik yang juga  profesor bidang filsafat di
> > >   Universitas Kairo, Kristian Van Spen
> > >    mengatakan, himbauan itu dilatarbelakangi
> > >   kekhawatiran bahwa wanita
> > >    Katolik yang menikah dengan laki-laki Muslim nantinya
> > >   akan masuk Islam.
> > >    "Selain itu mereka juga khawatir anak-anak hasil
> > >   perkawinan ini nantinya  akan memeluk Islam.
> > >   Konsekuensinya, jumlah warga Muslim di Italia akan
> > >    bertambah banyak," ujar Van Spen.
> > > 
> > >    Bagi Italia, isu nikah campur menjadi hal yang sangat
> > >   sensitif. Negara ini  memiliki angka kelahiran paling
> > >   rendah di dunia. Untuk meningkatkan
> > >    pertumbuhan ekonominya, mereka mengundang tenaga
> > >   kerja asing, karena  jumlah naker di negerinya
> > >   jumlahnya kurang memadai.
> > > 
> > >    Sepertiga dari imigran yang datang adalah Muslim.
> > >   Kebanyakan dari mereka  berasal dari Tunisia dan
> > >   Maroko. Kini, jumlah Muslim di negara itu
> > >    membengkak menjadi 500 ribu orang, atau dua kali
> > >   lipat dari 10 tahun lalu.  Dan, islam kini menjadi
> > >   agama terbesar kedua di Italia.
> > > 
> > >    Momennya terjadi awal tahun 2000 lalu. Bayi yang
> > >   lahir pertama di tahun  tersebut -- dijuluki "Model
> > >   2000 Italian oleh media massa -- adalah anak
> > >    seorang imigran Maroko. Ditelusur ke belakang, banyak
> > >   familinya yang  berislam karena menikah. Sekitar 10
> > >   ribu wanita Italia menikah dengan
> > >    imigran Muslim dan beranak-pinak pula.
> > > 
> > >    Awal Februari 2002, konferensi para uskup
> > >   diselenggarakan khusus untuk
> > >    membahas pernikahan campur Muslim-Kristen. Konferensi
> > >   merekomendasikan  pelarangan pernikahan campur dan
> > >   pemanfaatan gereja untuk shalat
> > >    berjamaah. ''Kami khawatir hal ini akan menimbulkan
> > >   kesan bahwa Kristen  tidak mempunyai kepercayaan
> > >   hakiki,'' kata Ennio Antonelli, juru bicara acara itu.
> > > 
> > >    Namun imbauan itu bak angin lalu saja. Penduduk
> > >   Naples memberi ruang bagi  komunitas Muslim untuk
> > >   mendirikan masjid. Warga kota Palermo dan Modena 
> > >   mendirikan badan penasihat bagi imigran. Kota kecil
> > >   Meduno mengadopsi
> > >    pasal-pasal diversitas budaya dalam undang-undang
> > >   mereka.
> > > 
> > >    Inilah barangkali, yang melandasi imbauan Ruini.
> > >   Apalagi komunitas Muslim  mengusulkan kepada
> > >   pemerintah agar di sekolah negeri disediakan guru
> > >   untuk  mengajar mata pelajaran Alquran dan bahasa Arab
> > >   untuk murid Muslim mereka.  Islam di Tetangga Vatikan
> > > 
> > >    Seperti di banyak negara Eropa, Islam tumbuh dengan
> > >   cepat di Italia.
> > >    Jumlah imigran Muslim saat ini sebanyak 500 ribu
> > >   orang, atau 1 persen dari  populasi Italia. Mereka
> > >   umumnya berasal dari Maroko, Albania, Tunisia,
> > >    Senegal, dan Mesir. Saat ini, jumlah penduduk Muslim
> > >   di Italia sebanyak  719 ribu orang, dan 25 ribu di
> > >   antaranya adalah mualaf.
> > > 
> > >    Terdapat sedikitnya 10 organisasi Muslim di negara
> > >   itu. Berdasar survei  yang dilakukan Italiaplease,
> > >   sebanyak 59,7 persen Muslim Italia menilai
> > >    pemakaian jilbab tergantung pada pilihan hati
> > >   masing-masing, tidak  diwajibkan.
> > > 
> > >    Di negara ini, terdapat 214 tempat ibadah Muslim.
> > >   Terbanyak di Italia  bagian utara. Masjid pertama
> > >   berdiri tahun 1980 di Catania, Sicily.
> > >   Tahun  1988, Masjid Al Rahman di Segrate (Milan)
> > >   diresmikan penggunaannya.
> > >    Pendirian masjid ini didanai imigran Muslim dan
> > >   mualaf. Tahun 1995 masjid  terbesar di Eropa dibuka di
> > >   Monte Antenne, Roma.
> > > 
> > >   Salam,
> > >   http://yartati.multiply.com
> > > 
> > > 
> > > 
> > >   __________________________________________________
> > >   Do You Yahoo!?
> > >   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> > >   protection around 
> > >   http://mail.yahoo.com 
> > > 
> > >   __________________________________________________
> > >   Do You Yahoo!?
> > >   Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection 
around 
> > >   http://mail.yahoo.com 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > >   Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah 
dan
> > Planet 
> > > Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK 
No. 
> > > 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 
> > > 
> > >   Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita 
bisa.
> > > 
> > >   =======================
> > >   Milis Wanita Muslimah
> > >   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> > masyarakat.
> > >   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > >   ARSIP DISKUSI :
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > >   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > >   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > >   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
> > >   Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > > 
> > >   This mailing list has a special spell casted to reject any
> attachment 
> > > .... 
> > >   Yahoo! Groups Links
> > > 
> > > 
> > > 
> > >  
> > > 
> > > 
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah 
dan
> Planet 
> > > Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK 
No. 
> > > 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 
> > > 
> > > Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita 
bisa.
> > > 
> > > =======================
> > > Milis Wanita Muslimah
> > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> masyarakat.
> > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
> > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > > 
> > > This mailing list has a special spell casted to reject any
> > attachment .... 
> > > 
> > > Yahoo! Groups Links
> > > 
> > > 
> > > 
> > >  
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> >
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke