Ini kalau di jamannya pak harto,gak perlu seminar-seminar segala,yang
udah jelas mau ngerubah pancasila ya langsung di dor dor dor hehe...

Kangen masa2 aman dan tentram waktu di jamannya pak harto :(

Wassalam

Hasyim dalam Seminar di Al Hikam
MALANG - Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi mengatakan, saat ini, ada
upaya dari kelompok tertentu untuk mengganti Pancasila sebagai
ideologi. Padahal, keberadaan Pancasila sangat dibutuhkan untuk
mempersatukan kurang lebih 500 suku bangsa dan enam agama yang ada di
bumi pertiwi.

"Upaya mengganti ideologi itu terlihat nyata. Misalnya, munculnya
banyak kelompok ekstrem. Baik ekstrem kiri maupun ekstrem kanan,"
jelas Hasyim dalam seminar kebangsaan bertema Meneguhkan Kembali NKRI:
Kajian Potensi Disintegrasi Bangsa di Ponpes Al Hikam, Malang, kemarin.

Seminar tersebut dihadiri sejumlah tokoh. Antara lain, KH Ma'ruf Amin
(rais syuriah PB NU), Jenderal TNI (pur) Ryamizard Ryacudu (mantan
KSAD), Ali Masykur Musa (anggota DPR), Sutradara Ginting, Slamet
Effendi Yusuf, Faisal Basri, Ichlasul Amal, KH Tholhah Hasan, dan Said
Agil Siradj.

Hasil seminar itu akan menjadi tema bahasan pokok Munas Alim Ulama dan
Musyawarah Besar Nahdlatul Ulama pada 27-29 Juli mendatang di Surabaya.

Dikatakan Hasyim, di dalam ormas berbasis Islam, juga ada yang
mengarah untuk mengganti Pancasila. Itu terjadi karena belum
gamblangnya perbedaan antara asas dan ideologi organisasi.
"Seyogianya, ideologi organisasi dan asas organisasi harus dibedakan,"
paparnya.

Dicontohkan NU, ideologi sebagai akidah mengacu pada Ahlussunah Wal
Jamaah. Tuntunan akidah berdasar agama Islam itu berkaitan dengan
tatanan kehidupan individual dan kehidupan bermasyarakat (civil society).

Sedangkan asas organisasi NU adalah Pancasila. Sebab, berkaitan dengan
kehidupan bernegara (nation state). Pancasila dinilai yang paling
cocok dan pas karena Indonesia dihuni banyak orang dengan berbagai
suku, agama, dan bahasa.

"Ini harus dibedakan. Asas itu kan tidak menyangkut masalah keyakinan.
Hanya sebatas humanitas saja. Jadi, kalau itu dipertentangkan, akan
berpotensi disintegrasi bangsa," terangnya.

Sementara itu, Ryamizard mengajak masyarakat kembali mengamalkan
nilai-nilai Pancasila. Sebab, pada 1928 lalu, Pancasila ditahbiskan
sebagai rantai pengikat persatuan dan kesatuan bangsa.

Diungkapkan, untuk era sekarang ini, penjajahan modern dimulai dengan
melemahkan sendi-sendi budaya, ekonomi, politik, organisasi massa,
ketatanegaraan, dan peraturan perundangan. Juga dengan membentuk opini
negatif tentang negara, mengadu domba TNI dengan polisi, TNI dengan
rakyat, dan rakyat dengan rakyat.

"Salah satu cara menangkalnya adalah meningkatkan semangat
nasionalisme dan tetap mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara
yang bisa mempersatukan bangsa," tandas Ryamizard.

Sementara itu, Said Agil mengkritisi ormas Islam yang berhaluan keras
dalam bernegara. Menurut dia, dalam tuntunan Rasulullah SAW, tidak
pernah ada pemaksaan dan kekerasan dalam mengatur sebuah negara. Itu
bisa dilihat dalam Piagam Madinah.

Saat membangun Madinah yang terdiri atas beberapa suku dan agama, dari
47 poin perjanjian dalam Piagam Madinah, tidak ada kata Islam. Piagam
tersebut berisi nilai-nilai universal. Misalnya, menjaga ketenteraman,
menghormati proses peribadatan masing-masing, dan tidak saling menyerang.

"Sama sekali tidak ada pemaksaan Islam dalam kehidupan bernegara. Itu
tuntunan Rasulullah. Islam tidak menempuh cara-cara kekerasan," jelas
Said Agil. (yos/jpnn)

http://jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=232905







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke