Problem yg saya pahami dalam usaha membuat SI adalah:
1. Menuhankan Simbol.
    Ingin hukum di Indonesia, baik namanya, sampai ayat2nya, dan seluruh
titik komanya, berbau "Islam".
    Jadi kalau mengacu pada hukum buatan orang barat misalnya, meski intinya
sama, tetap saja dianggap
    hukumnya orang kafir.
    Kalau yg berbau islam adalah simbol seperti jilbab, maka ini yg lebih
penting.
    Soal agama Islam, hukumnya Islam, baju islam, pokoknya semua teorinya
pakai cara islam itulah yg utama.
    Kalau prakteknya korupsi, itu belakangan. Yg penting sama2 diuntungkan
dan ada simbol islam nya.
2. Pukul rata.
    Kalau hukum mencuri adalah potong tangan, maka baik orang dewasa maupun
anak kecil,
    tertangkap tangan mencuri = potong tangan.
    Tidak perduli dia suruhan orang/bayaran atau memang dia sendiri. Saat
ini belum penting.
    Yg penting hukum islamnya dulu diterapkan.
3. Tidak memandang situasi dan kondisi.
    Hukum Islam diturunkan ditanah jahiliyah yang paling parah dan kejam.
    Kalau di bumi ini adalah beberapa level jahiliyah, maka jaman quraisy
jahiliyah adalah level 8 misalnya,
    maka Islam diturunkan dengan contoh cara menangani kejahatan level 8
adalah begini.
    Persoalannya, di belahan dunia lain mungkin level kejahatannya cuma
level 4 atau 5..
    Tapi tetap saja karena contohnya adalah hukuman untuk level 8, maka
hukuman ini harus
    diterapkan dimanapun juga dgn cara yg sama. Alhasil, dibelahan dunia yg
kejam dianggap hukum itu adil,
    dibelahan lain dianggap hukum itu barbar.
4. Tidak mau belajar dari sejarah. Inginnya jadi founding father atau
pendahulu.
    Sudah banyak negara2 lain berupaya menerapkan SI. Dan banyak
persoalannya.
    Tapi tampaknya umat Islam di Indonesia tidak perlu/mungkin tidak mau
melihat contoh kegagalan.
    Tidak pernah ada forum pembahasan penerapan syariat islam di negara A
atau B.
    Pembahasan akan diadakan nanti kalau sudah ada ada contoh sukses. Contoh
gagal cukup merem saja.
    Karena belum ada, maka dengan "penuh gaya" ingin jadi contoh nomor satu.
    Meski cuma tahu 1 hal: pokok nya harus SI. Soal prakteknya macem apa,
ntar saja belakangan.
    Macem main catur, pokoknya poin/bidak disuruh maju. soal ntar dimakan
lawan lain soal.
    Yg penting maju terus. Ilmu bidak cukup dibekali dgn "mati syahid".
    Coba saja misalnya soal demo RUU APP. Kalau si pendemo ditanya apa isi
RUU APP?
    Ngga tau. dan ngga perlu tau. Yg penting RUU APP "katanya" islami.
5. Mencoba segala cara. Soal kurang benar atau sama sekali salah, itu lain
soal.
    Spanduk di sudirman bertuliskan 80% orang indonesia mendukung RUU APP.
    Data survei dari mana? ah ngga penting itu. caranya salah tidak masalah,
yg penting tujuan benar.
    Dimana2 muncul perda jilbab. Loh, emang ini negara Islam? kok muncul
perda diskriminatif/SARA
    hanya untuk golongan tertentu saja? Ah ngga masalah, yg penting
tujuannya benar. 
 
Mungkin ada yg ngga setuju dengan pendapat saya.
Mungkin juga yg begini ini oknum..
Tapi yaa, itulah yg saya perhatikan. 
Mungkin ada tambahan atau tanggapan buat bahan diskusi?
 
Wassalam.
    
    

  _____  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Tuesday, July 18, 2006 10:58 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Syari'at Islam itu Amanah dari Allah dan
RasulNya, serta Amanah UUD-1945...



Kalau memang yakin sumbernya dari Tuhan, kenapa takut? Kalau mereka 
mau mati demi hal tsb, biarin saja. Toh dia yakin dia bakal masuk 
sorga. 

Dalam syariatisasi ini bukan mati atau tidak tujuannya, tapi 
berhasil atau tidak menjadi undang-undang.

Saya rasa masalahnya adalah tidak ada keseragaman or kesatuan dalam 
umat Islam sendiri dalam mengartikan "Syariah Islam". 

Saya pribadi mengartikan Syariah Islam sebagai sumber hukum atau 
inspirasi utama dalam pembuatan hukum. Jadi, saya gak berfikir akan 
adanya hukum nasional akan diganti dengan hukum Islam. Karena 
sebenarnya SI selama ini sudah menjadi inspirasi utama dalam hukum 
perkawinan, waris, bisnis modern. Apa inspirasi itu harus 
dihentikan? Mau cari inspirasi dari rimba sehingga menjadi hukum 
rimba? Sebaik-baiknya inspirasi dari mana sih ya?

wassalam wr wb.,

--- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "sarinesia" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> orang Islam harus hati-hati dengan syari'atisasi ini. karena bisa
> memakan korban manusia (saling membunuh). 
> 
> Nazi yg sumbernya tidak jelas saja bisa menyebabkan orang rela mati
> untuknya. apalagi SI yg sumbernya dari Tuhan, tentunya akan banyak
> juga yg bersedia mati untuk memperjuangkannya.
> 
> propaganda SI ini sudah sangat mengerikan.. mari kita hentikan!
> 
> --- In wanita-muslimah@ <mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "noteokrasi" <noteokrasi@>
> wrote:
> >
> > Kalau Allah menghendaki, dunia akan dikunfayakunkan menjadi 
Islam 
> > semua. Bukan hanya melalui sebuah amanat yang disebut 'perda.' 
> > 
> > Kenyataannya, Allah ini sangat berpihak kepada pluralis dan 
> > menghendaki perbedaan berdampingan seperti pelangi, membentuk 
> > keindahan di angkasa. Konsep ini disebut dengan Bhinneka Tunggal 
> > Ika, berbeda-beda tetapi satu, unity in diversity. 
> > 
> > Tidak ada warna yang salah bagi Allah, meskipun golongan manusia 
> > tertentu menghendaki warna hijau sebagai warna satu-satunya. 
> > (Seperti Hitler) golongan ini mengkhayalkan bahwa di dunia ini 
tidak 
> > ada warna lain yang benar selain warna hijau. Fasisme hijaupun 
mulai 
> > bermunculan dan memaksakan agar warna hijau ini menjadi warna 
> > tunggal. Fasisme ini, di negeri kita, disebut SI dan diupayakan 
agar 
> > melembaga di dalam berbagai kesempatan.
> >
>



 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke