ic, terima kasih informasinya

berarti memang urusan koordinasi jadi titik lemah di kita.
Kementrian kan seharusnya nggak bicara buat barang, tapi koordinasi sesuatu.
Menristek ya urusan koordinasi policy pemerintah ttg ristek yang sudah cukup
mumet.
Jadi persoalannya bukan personal sebetulnya, sistemik.

Dari link yang lain
http://www.theage.com.au/news/World/SMS-sent-before-Java-tsunami-paper/2006/07/20/1153166485521.html
Seorang menristek untuk urusan diseminasi informasi bencana alatnya hanya
SMS!!!
Lalu SMS itu dikirim ke 400 pegawai pemerintah sampai memerlukan waktu 7
menit.
Siapa itu 400 orang itu, perlu kita lihat lagi. Tapi yang pasti 400 orang
itu tidak punya cara untuk memberikan peringatan dini pada masyarakat.

Saya sendiri berpendapat kalo urusan sensor sih Jepang sama Amerika mungkin
sudah cukup, karena memang mahal dan banyak prioritas lain yang mendesak.
Belum lagi urusan pencurian ;-)
Mau pake GPS sekalipun, kita perlu melihat:
1. Berapa lama respon yang berwajib jika tiba-tiba sensornya berada dalam
posisi abnormal
2. GPS jalan, tapi antena radio untuk mengirim informasinya dipatahkan, ya
nggak ketahuan juga
3. Semua berjalan baik, tapi baterainya dicabut.

Yang terpenting sebetulnya urusan "mukul kentongan" dan "sirine tanda
bahaya".
Sesuatu yang nggak perlu teknologi canggih pake macem-macem,
tapi perlu manajemen pemerintahan yang teratur dan canggih.
Sehingga pemerintah tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya.

Salam
Ary

----- Original Message ----- 
From: "lestarin" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, July 24, 2006 5:36 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Orang-orang teknik perlu belajar Ilmu Fiqh


Yth, Pak Ary,

Sejak tahun 2005 Menristek menjadi koordinator untuk Tsunami Early
Warning System (TEWS), Kementrian ini mengembangkan TEWS, bekerja
sama dengan BMG, BPPT, Bakosurtanal, LAPAN, LIPI, Departemen
Kominfo, Departemen ESDM, Bappenas, Deplu, Bakornas PBP, DKP dan ITB.

Jadi tidaklah aneh bila pihak Jepang menghubungi Menristek, alih-
alih beliau sebagai koordinator :(
Barangkali memang sejak awal salah milih koordinator???? Karena
sepertinya pemilihan koordinator hanya berdasarkan kemampuan
kementerian tersebut dalam mengembangkan alat, bukan kemampuan untuk
berkoordinasi?? :(

Salah satu bentuk peralatan TEWS yang sudah terpasang adalah 2
Tsunami Buoys di posisi sekitar 50 nm (93 km) barat-baratdaya
Bengkulu (antara Pulau Enggano, Bengkulu dengan Pulau Pagai Selatan,
Mentawai) dan di 60 nm (110 km) barat laut Pulau Siberut. Yang
dilengkapi dengan DGPS (Differential Global Positioning System)
untuk memonitor tinggi gelombang permukaan dan juga untuk memantau
pergerakan Buoy (drifting). Sehingga siapapun yang hendak mengambil
alat tersebut akan terdeteksi oleh satelit.

Lestari




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dalam urusan nunjuk-nunjuk hidung orang lain plus bicara aliran
informasi,
> ada yang simpang siur nih....
>
> 1. Ngomong-ngomong Menristek ada urusan apa ya dengan urusan
bencana.
> Kok aneh informasi bencana malah ke Menristek, bukan ke
Menkokesra, atau
> Pangab, atau DirJen Meterologi dan Geofisika.
> Emangnya Menristek itu apaan sih kerjaannya?
> Apakah punya akses ke Badan SAR Nasional, Tentara dll.?
> Yang gini harus jelas dulu, kalo nggak ya simpang siur...
>
> 2. Apa betul Menristek scr pribadi mendapatkan informasi itu?
> Jika betul apakah Menristek punya kewenangan untuk menerima
informasi itu?
> Jika memang ya, apa dia punya kewenangan untuk memutuskan diapakan
informasi
> itu?
> Aneh jika Menristek yang notabene urusan riset dan teknologi punya
> kewenangan dibidang keamanan dan ketertiban.
> Atau jangan-jangan Menristek hanya berusaha menjelaskan bahwa
PEMERINTAH
> telah menerima informasi, bukan dia secara pribadi...
>
> 3. Bukannya urusan Kesejahteraan Rakyat itu urusan JK?
>
> Spt-nya kita harus benar-benar menggunakan otak kita untuk bisa
KRITIS
> memahami suatu berita.
> Bukan hanya menggunakan nafsu menuding-nuding orang...
> nggak jelas dengan motivasi apa...
>
> Salam
> Ary
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke