Sebelum mempertanyakan otak orang lain, silahkan cek dulu otak sendiri.

1. Coba Eyang baca lagi email saya dengan baik.
Nanti akan terlihat inti persoalannya.

2.  Kembali saya harus pertanyakan.
Link yang saya berikan memperlihatkan situasi yang berbeda dari yang di
assosiated press.
Di Seri 737 Eyang sudah menista pribadi orang dengan tanpa melakukan cek dan
ricek.
Bagaimana dengan tanggung jawab Eyang sbg orang Bugis ketika menista orang
yang ternyata belum tentu bersalah. Kalo orang Jepang bisa minta maaf dan
harakiri sbg. rasa penyesalan.

3. EWS bukan cuman sensor doang...
Namanya early warning system, bukan hanya supaya pemerintah pusat tahu ada
bencana sedini mungkin,
Tapi yang lebih penting adalah persoalan diseminasi informasi ke masyarakat
secepat mungkin.
EWS Jepang bukan hanya dari pantai ke Tokyo, tapi juga dari Tokyo ke Daerah
termasuk dalam hal ini disseminasi informasi ke Pemerintah Indonesia.
Kita tidak punya EWS apakah dari pantai Jawa ke Jakarta maupun dalam hal
diseminasi ke masyarakat.
Bagaimana memberikan peringatan dini kepada masyarakat dalam hitungan menit.
Di Link yang saya sebutkan:
1. 400 SMS dikirim ke 400 government officer dalam 7 menit
2. bahkan JK sudah bilang akan bangun EWS dalam 3 tahun

MQ boleh saja komentar semaunya. Silahkan saja.
Tapi tidak akan saya anggap sebagai jawaban dari Eyang.
Saya akan anggap thread terpisah antara saya dan MQ.

Salam
Ary

----- Original Message ----- 
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, July 23, 2006 3:23 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 737 Mengabaikan Peringatan Dini dan
Momok Veto Amerika


> Ente tulis:
> Ternyata masalahnya ketidakadaan early warning system membuat informasi
> berharga itu tidak bisa disebarkan dengan cepat.
>
> Associated Press kutip kata Kadiman:
> Menristek Kusmayanto Kadiman mengakui bahwa Pemerintah, 45 menit sebelum
> gelombang tsunami datang, menerima peringatan dari Pacific Tsunami Warning
> Center dan Badan Metrologi Jepang sesaat setelah gempa
> ------------------------
> HMNA:
> Saya kutip ulang yang saya telah tulis:
> Sikap Kadiman terhadap warning dari kedua lembaga itu sangat disesalkan.
> Mengapa ia tidak lebih mempertimbangkan: "kalau tsunami betul-betul
datang,
> lalu bagaimana." Kedua alternatif itu mempunyai risiko masing-masing yang
> jelek. Alternatif pertama risikonya orang-orang akan kecewa dan bahkan ada
> yang mengeluarkan sumpah serapah. Alternatif kedua, risikonya, ya seperti
> yang terjadi sekarang, sudah lebih 600 orang yang meninggal dunia. Dalam
> menghadapi dua altternatif yang dua-duanya jelek, maka Ilmu Fiqh
> mengajarkan: "Pilih alternatif yang jeleknya lebih enteng." Itulah
perlunya
> orang-orang teknik belajar Ilmu Fiqh.
> Menristek Kusmayanto Kadiman mengakui bahwa Pemerintah, 45 menit sebelum
> gelombang tsunami datang, menerima peringatan dari Pacific Tsunami Warning
> Center dan Badan Metrologi Jepang sesaat setelah gempa (sebab kapan
> terjadinya gempa, manusia dengan teknologi canggihnya tidak mampu
> mengetahuinya). "Tetapi kami tidak mengumumkan warning itu. Kalau
tsunaminya
> tidak terjadi bagaimana?," kata Kadiman kepada wartawan seperti dikutip
> Associated Press.
>
> Apa ente tidak mengerti apa itu yang disesalkan? Kusmayanto mengaku bahwa
45
> menit sebelum gelombang tsunami datang, sesaat setelah gempa, ia sudah
> menerima peringatan dari Pacific Tsunami Warning Center dan Badan
Metrologi
> Jepang, tetapi ia tidak mengumumkan warning itu. Mengapa? Karena katanya:
"
> Kalau tsunaminya tidak terjadi bagaimana?," Nah ini yang disesalkan,
mengapa
> ia tidak lebih mempertimbangkan: "kalau tsunami betul-betul datang, lalu
> bagaimana.". Itu artinya dasar pertimbangannya Kusmayanto tidak
menghiraukan
> keselamatan penduduk. Kusmayanto bicara tentang aliran informasi dari
> Jakarta kepada penduduk yang diancam bahaya di pantai selatan Jawa.
>
> Apa ente tidak tahu bedanya yang ente tulis ttg tidak adanya EWS di
panatai
> selatan dengan informasi dari Pacific Tsunami Warning Center dan Badan
> Metrologi Jepang iut? Itu beda sekali dalam konteks ALIRAN INFORMASI.
> Kusmayanto bicara tentang aliran informasi dari Jakarta kepada penduduk
yang
> diancam bahaya di pantai selatan Jawa. Sedangkan EWS berhubungan dengan
> ALIRAN INFORMASI  sebaliknya, yaitu dari pesisir selatan Jawa ke Jakarta.
>
> Itulah sebabnya saya tulis kemudian dalam menanggapi Pak Waluya ttg EWS
yang
> rawan dari pencurian:
> Jadi yang penting adalah sistem informasi dari Jakarta sebagai pusat
> informasi meneruskan informasi kepada penduduk yang diancam bahaya. Tidak
> perlu adanya dari instrumen yang dipasang di pesisir selatan itu yang akan
> meneruskan warning itu ke pusat di Jakarta. Jepangkan cukup canggih
warning
> systemnya yang dapat diinformasikan ke pusat informasi di Jakarta,
terbukti
> informasi warning itu diterima pusat di Jakarta 45 menit sebelum gelombang
> tsunami datang dari Badan Metrologi Jepang sesaat setelah gempa. Jadi yang
> penting adalah sistem informasi dari Jakarta sebagai pusat informasi
> meneruskan informasi kepada penduduk yang diancam bahaya. Tidak perlu
adanya
> dari instrumen yang dipasang di pesisir selatan itu yang akan meneruskan
> warning itu ke pusat di Jakarta. Jepangkan cukup canggih warning systemnya
> yang dapat diinformasikan ke pusat informasi di Jakarta.
>
> Nah, ente faham? Teknologi itu alat, bukan tujuan. Kalau teknologi EWS
yang
> dari Jepang itu ternyata efektif memberikan warning ke Jakarta 45 menit
> sebelum tsunami sesdudah gempa, lalu buat apa kita pasang instrumen EWS
itu
> di pantai selatan Jawa dan pantai barat Sumatera yang nanti gampang dicuri
> orang? Di sini pula pentingnya Ilmu Fiqh dalam memilih skala prioritas.
Mana
> lebih menguntungkan. Memanfaatkan EWS dari Jepang yang ternyata efektif
> mengirim informasi ke Jakarta, atau pasang sendiri instrumen EWS di
pesisir
> pantai untuk mengirim informasi ke Jakarta, yang nanti tidak akan efektif
> karena akan dicuri orang?
>
> Apa ente faham sekarang? Saya minta ente punya otak jangan ente taruh di
> dengkul supaya gampang menyerap pemahaman apa yang ente baca, sehingga
ente
> tidak ceroboh menuduh saya mengabaikan kehati-hatian dan terburu-buru
> mencemarkan nama orang?
>
> Btw, untuk selanjutnya mengenai pertanyaan dan pernyataan tetek-bengek
saya
> limpahkan kepada Muammar utk menjawabnya. .
>
> HMNA
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Monday, July 24, 2006 04:43
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 737 Mengabaikan Peringatan Dini dan
> Momok Veto Amerika
>
>
> > Dalam urusan cek dan ricek, silahkan dilihat link berikut:
> >
>
http://www.theage.com.au/news/World/SMS-sent-before-Java-tsunami-paper/2006/
> 07/20/1153166485521.html
> >
> > Ternyata masalahnya ketidakadaan early warning system membuat informasi
> > berharga itu tidak bisa disebarkan dengan cepat.
> >
> > Dari link:
> > 1. informasi didapat 20 menit sebelum tsunami
> > 2. dalam 7 menit 400 SMS dikirim ke 400 government officer
> > 3. 13 menit kemudian tsunami menhantam pantai. Ketiadaan EWS membuat
> > informasi tidak bisa didesiminasi dengan efektif.
> > 4. JK bilang akan membangun EWS dalam 3 tahun.
> >
> > Seri 737 sudah dibuat seperti biasa dengan mengabaikan kehati-hatian dan
> > terburu-buru.
> > Sekarang sudah dibaca oleh orang banyak.
> > Nama orang sudah tercemar.
> > Padahal ternyata kejadiannya BISA JADI tidak seperti yang dikira
> sebelumnya.
> >
> > Bagaimana tanggung jawab Eyang dalam urusan ini?
> > Apa akan berlindung dibalik berita dari assosiated press, bagaimana
> > kewajiban tabayun?
> > Apa hanya berlaku untuk JK belaka?
> >
> > Bagaimana orang Bugis bertanggung jawab penodaan harga diri orang lain?
> > Apa mau harakiri?
> > atau sekedar minta maaf ?
> >
> > Salam
> > Ary
> >
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>; <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Saturday, July 22, 2006 11:09 AM
> > Subject: [wanita-muslimah] Seri 737 Mengabaikan Peringatan Dini dan
Momok
> > Veto Amerika
> >
> >
> > > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> > >
> > > WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > > [Kolom Tetap Harian Fajar]
> > > 737 Mengabaikan Peringatan Dini dan Momok Veto Amerika
> > >
> > > Menristek Kusmayanto Kadiman mengakui bahwa Pemerintah, 45 menit
sebelum
> > gelombang tsunami datang, menerima peringatan dari Pacific Tsunami
Warning
> > Center dan Badan Metrologi Jepang sesaat setelah gempa (sebab kapan
> > terjadinya gempa, manusia dengan teknologi canggihnya tidak mampu
> > mengetahuinya). "Tetapi kami tidak mengumumkan warning itu. Kalau
> tsunaminya
> > tidak terjadi bagaimana?," kata Kadiman kepada wartawan seperti dikutip
> > Associated Press.
> > >
> > > Sikap Kadiman terhadap warning dari kedua lembaga itu sangat
disesalkan.
> > Mengapa ia tidak lebih mempertimbangkan: "kalau tsunami betul-betul
> datang,
> > lalu bagaimana." Kedua alternatif itu mempunyai risiko masing-masing
yang
> > jelek. Alternatif pertama risikonya orang-orang akan kecewa dan bahkan
ada
> > yang mengeluarkan sumpah serapah. Alternatif kedua, risikonya, ya
seperti
> > yang terjadi sekarang, sudah lebih 600 orang yang meninggal dunia. Dalam
> > menghadapi dua altternatif yang dua-duanya jelek, maka Ilmu Fiqh
> > mengajarkan: "Pilih alternatif yang jeleknya lebih enteng." Itulah
> perlunya
> > orang-orang teknik belajar Ilmu Fiqh.
> > >
> > > ***
> > >
> > > Sehari sebelum penyerangan atas Kerem Shalom fort oleh pihak Palestina
> > yang berhasil menangkap Shalit seorang serdadu Israel, sesungguhnya Tsva
> > HaHagana LeYisrael (Tsahal) = Israel Defense Forces (IDF) telah lebih
> dahulu
> > menculik 2 orang sipil Palestina seorang dokter dan saudaranya.
> Penangkapan
> > serdadu Israel itu tujuannya akan ditukar dengan kedua orang yang
diculik
> > itu dan sejumlah perempuan dan anak-anak yang ditawan Israel. Tetapi apa
> > lacur, penangkapan Shalit itu menjadi alasan Israel untuk menghukum
secara
> > kolektif atas penduduk Gaza dan melangkah lebih jauh meyerang 1.4 juta
> > penduduk Palestina.
> > >
> > > Sidang Liga Arab menyatakan, proses perdamaian di Kawasan Tengah telah
> > gagal. Upaya penyelesaian politik telah mati. Sekjen Liga Arab Amr Mousa
> > mengatakan, bahwa semua inisiatif perdamaian di Kawasan Tengah telah
> gagal.
> > Harapan sekarang ini ada di pundak Dewan Keamanan (DK) PBB. Mousa
> mengancam,
> > jika DK PBB gagal memikul tanggung jawabnya, maka jangan lagi nanti ada
> > seseorang yang menyalahkan kita atau berbicara tentang teroris. "Karena
> kita
> > sudah tidak bertanggung jawab lagi atas apa yang akan terjadi," kata
> Mousa.
> > Sekjen Liga Arab itu menambahkan bahwa DK PBB akan gagal mengeluarkan
> > resolusi tentang gencatan senjata di Palestina karena ada veto AS.
> > >
> > > ***
> > >
> > > Veto AS merupakan momok bagi perdamaian di Kawasan Tengah oleh Dewan
> > Keamanan ! Mengapa veto AS itu selalu memihak Israel? Untuk itu perlu
> > petunjuk Al Quran:
> > > -- WLTNDzR NFS MA QDMT LGhD (S. ALhSyR, 59:18), dibaca:
> > > -- waltandzur nafsun ma- qaddamat ligadin, artinya:
> > > -- wajiblah orang mengkaji masa lalu untuk orientasi masa depan
> > >
> > > Bapak leluhur Bani Ismail dan Bani Israil, yaitu Nabi Ibrahim AS, yang
> > karena keimanannya meninggalkan Mesopotamia menuju sebuah tanah asing
yang
> > dijanjikan Allah, yaitu tanah Kan'an. Disebut Kan'an karena daerah ini
> > pernah bermukim bangsa Kenite. Juga disebut Palestina, karena pernah
> > bermukim bangsa Filistin. Bani Israil menyebut Allah dengan nama YHWH
> > (Yahweh). Ada 12 suku Israel. Salah satu di antaranya yaitu suku Yehuda
> > mendominasi Kerajaan Israil Selatan, yang sering disebut Kerajaan
Yehuda.
> > Dari sinilah akarnya kata "bangsa Yahudi". Ibu kotanya Yerusalem atau
> Zion,
> > yang kemudian melahirkan nama Zionisme.
> > >
> > > Menurut kisah dalam Bibel, bangsa Isreal suka membuat Yahweh marah.
> Itulah
> > sebabnya Yahweh berkali-kali menghukum mereka, antara lain:
> > > -Perbudakan di Mesir
> > > -Kehancuran Kerajaan Israel Utara (722 SM) yang terdiri atas 10 suku,
> > tidak diketahui di mana mereka itu sesudah penaklukan itu sampai
sekarang.
> > > -Ditaklukkan oleh Babilonia (586 SM) dan dibuang ke Babel (587-538)
> > >
> > > Mengakhiri masa pembuangan di Babel, orang yahudi ini kemudian
> > mengembangkan sebuah tradisi yang sangat eksklusif untuk tidak bercampur
> > dengan bangsa lain. Inilah yang menjadi dasar Israel tidak pernah jadi
> > sahabat bagi bangsa lain. Mereka mengklaim wilayah Kan'an sebagai Tanah
> > Perjanjian. Bangsa lain yang non-Yahudi yang mereka sebut Joyeem, atau
> > Umami, adalah bangsa kelas dua, yang bisa saja diperlakukan
seweng-wenang.
> > Sikap ini adalah warisan turun-temurun, yaitu sepeninggal Nabi Sulaiman
> AS.
> > Ini diungkap dalam Al- Quran:
> > > -- QALWA LYS  'ALYNA  FY  ALAMYN SBYL (S. AL'AMRAN, 3:75), dibaca:
> > > -- qa-lu- laysa 'alayna- fil ummiyyi-na sabi-l, artinya:
> > > -- Mereka berkata, tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi.
> > >
> > > Setelah menjalani kehidupan yang berliku, sejarah mencatat bahwa
> > orang-orang Yahudi tersebar di mana-mana. Seperti telah dijelaskan dalam
> > Seri 734 mula Palestina dibawah daulah Khilafah Islamiyah, namun
kemudian
> > beralih tangan ke Kerajaan Inggris (1917-1948). Melalui Deklarasi
Balfour,
> 2
> > November 1917, Inggris menyatakan dukungan penuh atas berdirinya Der
> > Judenstaat Zionisme, "Sebuah Rumah Nasional bagi orang-orang yahudi di
> > Palestina". Maka terbuka jalan bagi gerakan Zionisme. Pada 14 Mei 1948,
> > orang-orang Yahudi memproklamirkan berdirinya Negara Israel Modern.
Sejak
> > itu terjadi konflik Israel Palestina.
> > >
> > > ***
> > >
> > > Berawal pada abad pertengahan ketika munculnya Gerakan Reformasi di
> Eropah
> > Barat yang memperbarui semua ajaran Katholik Roma, yang dinilai
melenceng
> > dari Bibel. Mereka disebut kaum Puritan (pure = murni) yang berpedoman
> > kepada Calvinisme. Pelarian kaum puritan inilah yang pindah ke Amerika
> > pertama kali karena ditindas di Eropah, terutama dari Inggris. Uniknya
> > mereka merasa sebagai bangsa Israel dan menganggap America sebagai
"Tanah
> > Kan'an".
> > >
> > > Winthrop pemimpin migrasi dari Inggris ke Amerika yang kemudian jadi
> > Gubernur pertama Massachusetts, mengatakan bahwa mereka akan tinggal di
> > tanah yang telah dijanjikan Tuhan melalui sumpah Nabi Ibrahim, Ishak dan
> > Ya'qub (Kitab Ulangan 30:15-20). Pemimpin lainnya Cotton mengatakan
bahwa
> > kaum Puritan adalah "the New Israel" dan John Winthrop adalah "the
> American
> > Nehemia". Sedangkan Amerika adalah "God's Promised Land", dimana mereka
> akan
> > membangun "a new Jerusalem". Ajaran itu mengental menjadi kebudayaan.
> > Keturunan puritan itu kini dikenal sebagai: White Anglo Saxon
Protestant.
> > Inilah kelompok etnis yang berkuasa di Amerika sekarang. Seperti
dikatakan
> > oleh seorang pendeta dan tokoh fundamentalis protestan AS, Jerry Falwell
> > (1981): "We are American, which means strong national defense and the
> State
> > of Israel".
> > >
> > > ***
> > >
> > > Kembali pada pernyataan Sekjen Liga Arab: jika DK PBB gagal memikul
> > tanggung jawabnya, maka jangan lagi nanti ada seseorang yang menyalahkan
> > kita atau berbicara tentang teroris. Itu ancaman tajam, akan mulai
timbul
> > perang gerilya Mujahidin yang ditujukan pada aset Israil di seantero
> dunia.
> > WaLlahu a'lamu bisshawab.
> > >
> > > *** Makassar, 23 Juli 2006
> > >     [H.Muh.Nur Abdurrahman]
>
>
>



Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke