Saya dengar, Indonesia akan kirim sekitar 400.000 Sukarelawan ke Libanon untuk bergabung dengan Hizbullah dan 350.000 Sukarelawan ke Palestina. Saat ini, kabarnya sudah sekitar 50.000 Sukarelawan yang telah berada di Libanon. Orang Indonesia terkenal dengan semangat perangnya yang tinggi menyala-nyala. Lagipula Pemerintah bilang : tidak Larang dan tidak Anjurkan, yang artinya Pemerintah menganjurkan. Mengapa tidak? Maju tak gentar membela yang benar Maju tak gentar hak kita diserang Maju serantak mengusir penyerang Maju tak gentar, tentu kita menang ====================================================== REPUBLIKA
Jumat, 04 Agustus 2006 14:39:00 Deplu: Pemerintah tidak Larang dan tidak Anjurkan WNI ke Timur Tengah Jakarta-RoL -- Pemerintah Indonesia tidak melarang Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki niat untuk pergi ke Timur Tengah membantu perjuangan rakyat Palestina dan Lebanon karena meninggalkan Indonesia adalah hak setiap WNI, namun sebaliknya pemerintah juga tidak menganjurkan kepergian semacam itu. "Adalah hak dari setiap WNI untuk pergi meninggalkan Indonesia dan kembali ke Indonesia tetapi tentu saja ada batasan-batasan tertentu bahwa kepergian itu didasari dengan niat yang baik," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Desra Percaya kepada wartawan di Gedung Deplu Jakarta, Jumat. Menurut dia, pihak Deplu telah mendengar ada beberapa WNI yang memiliki niat untuk pergi ke Timur Tengah guna membantu perjuangan rakyat Palestina dan Lebanon. "Pemerintah memahami dan mengerti perasaan mereka karena itu jugalah yang dirasakan pemerintah. Merasa frustrasi dengan peristiwa ini," katanya. Namun, lanjut dia, ada banyak cara untuk membantu rakyat Palestina dan Lebanon, misalnya dengan memberikan bantuan kemanusiaan. "Saat ini mereka sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, dapat dengan cara mengumpulkan uang untuk obat-obatan dan makanan ataupun dana bagi proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Lalu, dari segi faktual apakah kita memiliki kemampuan untuk mengatasi militer Israel," katanya. Jubir menambahkan, di dalam negeri juga masih dibutuhkan banyak relawan untuk membantu korban bencana alam, seperti korban tsunami Pangandaran. Lebih lanjut Jubir Deplu mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan peningkatan permintaan visa ke Timur Tengah dari kedutaan-kedutaan negara sahabat di Indonesia. "Sampai saat ini Deplu memang belum punya data WNI yang pergi ke Timur Tengah. Permohonan memang bukan diajukan ke Deplu dan sampai saat ini kami belum melihat kenaikan yang signifikan," katanya.Jubir juga mengatakan bahwa, hak untuk bersikap selektif dalam menyeleksi permohonan visa berada di kedutaan-kedutaan tiap-tiap negara. "Tentu saja Deplu dan kedutaan-kedutaan asing ada pertukaran informasi tentang aplikasi visa tetapi sulit untuk mengetahui niat yang sesungguhnya, misal kalau ada niat umroh maka kita berpikir baik bahwa memang akan umroh," katanya. Saat ditanya mengenai kemungkinan munculnya radikalisme akibat tindakan Israel, Jubir mengatakan bahwa Menlu Hassan Wirajuda telah menyampaikan kepada Menlu AS Condollezza Rice tentang hal itu pada pekan lalu. "Pak Hassan telah mengatakan ke Menlu AS bahwa kalau AS membiarkan Israel menghajar dan membunuh di Lebanon maka hal itu akan sangat menyulitkan negara-negara moderat dengan penduduk sebagian besar Islam. Bahkan negara-negara tersebut bisa melakukan apa pun setelah melihat tindakan Israel yang berlebihan," katanya. Pada kesempatan itu, lanjut Jubir, Menlu AS mengatakan bahwa dia tahu dan mengerti kesulitan yang dihadapi oleh negara-negara moderat dan berniat mengupayakan gencatan senjata. Sementara itu beberapa waktu lalu Anggota Presidium ASEAN Muslim Youth Secretary (AMSEC) HM Suaib Didu mengatakan sebanyak 72 orang warga negara Indonesia (WNI) turut bergabung dalam kelompok gerilyawan yang menamakan diri Pasukan Bom Jihad Palestina yang beranggotakan warga negara dari sejumlah negara di Asia Tenggara. Menurut Suaib, Pasukan Bom Jihad Palestina dari ASEAN memiliki anggota 217 yakni dari Indonesia 72 orang, Filipina 57 orang, Malaysia 36 orang, Thailand 43 orang, Brunei lima orang, Singapura satu orang, ditambah tiga orang dari Bangladesh. Mereka berusia antara 30-45 tahun. Sebanyak 22 orang tujuh orang dari Indonesia di antaranya telah memiliki pengalaman di medan Afganistan dan Palestina. "Mereka inilah yang menjadi pemimpin atau pembimbing bagi anggota yang belum berpengalaman," katanya. Yang menarik, kata Suaib, tidak semua orang yang menjadi anggota pasukan itu beragama Islam. "Ada tiga orang yang non-Islam. Mereka berperang demi kemanusiaan. Lagi pula Yerussalem `kan juga kota suci," katanya. antara/pur __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/