Kalau saya justru melihat begitu banyak sisi positif dari dongeng
anak-anak model cinderela, snow white, sleeping beauty, beauty and the
beast dll.

dalam cerita tersebut anak-anak jelas melihat posisi bahwa yang baik
lawan dari yang jahat dan pada akhirnya kebaikanlah menjadi pemenang.
Bagaimana pihak yang baik penuh perjuangan dalam mencapai
cita-citanya. Sifat pihak yang baik jelas yaitu pema'af, pekerja
keras, tidak iri hati, tidak sombong dan sebaliknya pihak2 yang jahat
selalu iri, licik, sombong dll.

Lagi pula konsep cantik dan cakep bagi anak-anak kan masih abtrak,
masih sering narsis.com;)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Bukan hanya iklan kang He-Man, yang berusaha mempengaruhi pola berfikir 
> kaum wanita. Tetapi kisah-kisah dongeng yang sering kita bacakan sejak 
> kecil, secara tidak langsung juga sudah mulai memberikan persepsi
tertentu 
> bagi anak-anak perempuan kita. Sebelum saya mengetahui ada film yang 
> berjudul Cinderela Syndrome, saya sudah menyebut gejala kisah Cinderela 
> dengan sebutan serupa.
> 
> Saya melihat kisah-kisah Cinderela, Snow White, Sleeping Beauty, telah 
> melamunkan anak-anak gadis kita pada angan-angan seperti itu.
Angan-angan 
> untuk menjadi Princess. Yaitu menjadi cantik, kaya, hidup di istana,
dan 
> mempunyai suami pangeran tampan. Itulah yang sedikit demi sedikit 
> ditanamkan di alam bawah sadar putri-putri kita dari kisah-kisah
seperti 
> Cinderela. Jadilah putri yang cantik, ditambah kebaikan hati,
berusahalah 
> untuk merebut hati seorang pangeran kaya yang tampan. Jika engkau 
> berhasil, engkau akan hidup bahagia hapily ever after. Itulah tujuan 
> hidupmu. 
> 
> Lebih jauh lagi, kisah itu mengajarkan bahwa seorang gadis yang cantik 
> tetapi miskin berhak untuk mendapatkan pasangan hidup yang tampan dan 
> kaya. Yang perlu diusahakan itu adalah menampilkan dirimu di hadapan 
> pangeran-pangeran tampan dan kaya dan berusaha memikatnya dengan 
> kecantikanmu dan kelembutan perilakumu. Engkau berhak atas itu,
kejarlah 
> itu.
> 
> Angan-angan seperti itulah yang coba ditayangkan melalui kisah-kisah 
> seperti Cinderela, Sleeping Beauty, dlsb. Kisah-kisah seperti itu kalau 
> tertanam secara kuat, diperkuat oleh pencitraan kecantikan oleh iklan 
> produk kecantikan, hanya akan membuat kaum wanita memikirkan kulit
mereka 
> saja. Bukan otak dan karakter mereka. Kecantikan adalah obsesi mereka, 
> dengan tujuan untuk mendapatkan pangeran tampan yang kaya. Apalagi yang 
> lebih baik dari itu? Hidup di istana, mempunyai anak, bersuamikan
seorang 
> pangeran tampan? Tidak ada yang lebih baik dari itu. Itulah impian.
Itulah 
> syurga. Bahkan kisah seperti Cinderela kemudian dipoles dalam kisah
modern 
> menjadi film "Pretty Woman". Isinya sama, gadis desa cantik berhak 
> mendapatkan suami pangeran tampan yang datang melamar dengan mobil Roll 
> Royce nya.
> 
> Semua itu adalah angan-angan yang coba ditanamkan di kepala setiap
gadis. 
> Betapapun tidak realistisnya angan-angan itu di dunia nyata. Ya! 
> Kisah-kisah semacam itu selalu diakhiri dengan menikahnya sang Princess 
> dengan sang Pangeran dengan latar belakang Istananya. Layar diturunkan 
> dengan kalimat They Live Hapily Ever After. The End. Selalu sampai di 
> situ. Tetapi tahukah kita apa yang kemudian terjadi di balik layar
setelah 
> itu? Di dunia nyata? Poor Cinderela. Ternyata sang Pangeran meneruskan 
> perselingkuhannya dengan pacar lamanya. Cinderela kehilangan cinta dan 
> merasakan hidup di istana yang dingin dan penuh protokoler kerajaan.
Dia 
> berusaha sekuat tenaga merebut hati sang pangeran dengan menjadikan 
> dirinya kurus dan menarik, sehingga dia menderita bulemia. Hidupnya
hampa, 
> sang pangeran terus saja menjalin cinta dengan selingkuhannya. Akhirnya 
> dari kegiatan sosial yang ia ikuti, Cinderela menemukan kehangatan dari 
> pangeran lain dari negeri Timur Tengah. Pihak kerajaan tidak menyukai 
> perselingkuhan Cinderela dan akhirnya membuat kecelakaan kereta kuda di 
> bawah jembatan yang menewaskan Cinderela dan pangeran Timur
Tengahnya itu. 
> Namun kisah Cinderela tetaplah Cinderela. Dunia menangisi
kepergiannya dan 
> kisah hidupnya yang tragis di balik layar. Dan seorang penyanyi 
> menyanyikan lagi "The Kingdom Rose" di prosesi pemakamannya. Nah,
tragis 
> bukan realitas kisah Cinderela itu? Sayangnya... kisah tragis ini tidak 
> akan pernah ditulis di buku-buku dongeng anak-anak atau diangkat
menjadi 
> kisah layar lebar. Putri-putri kita tidak perlu tahu kelanjutan kisah 
> tragis Cinderela itu. Karena itu akan menghancurkan pesan yang ingin 
> disampaikan. Yaitu... be pretty... and a young rich prince will come to 
> you... and then you will live hapily ever after... what a dream!
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 08/23/2006 08:12 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Pengaruh Iklan dalam Pencitraan dan Idealisasi Tubuh 
> Perempuan
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pengaruh Iklan dalam Pencitraan dan Idealisasi Tubuh Perempuan
> 
> oleh : Herri Permana*
> 
> 
> Pada masa klasik tubuh perempuan yang indah selalu di idealisasikan
> sebagai tubuh yang gemuk dan berisi.Patung dan gambar-gambar
> perempuan telanjang termasuk visualisasi Dewi Venus lambang
> kecantikan seorang perempuan pada masa Yunani Klasik sampai
> masa Renaissance digambarkan memiliki lipatan lemak di pinggang,
> paha dll.
> 
> Ini disebabkan pada masa lalu perempuan dinilai dari kesuburannya
> sehingga perempuan yang berisi bahkan gemuk dianggap mewakili
> konsep ideal mengenai tubuh perempuan.Di komunitas masyarakat
> yang sangat mengagungkan kesuburan perempuan semakin gemuk
> perempuan maka ia akan dipandang semakin subur yang akhirnya
> dianggap sebagai bentuk ideal perempuan cantik.Di kalangan
> masyarakat Arab misalnya, secara tradisi masyarakat Arab terbagi
> dalam kabilah-kabilah yang seringkali saling berperang satu dengan
> lainnya.Karena itu kesuburan perempuan menjadi sangat penting
> karena kuatnya sebuah kabilah ditentukan oleh banyaknya jumlah
> anggotanya dan perempuan yang subur akan menentukan kejayaan
> kabilah itu di masa depan.Itulah sebabnya di kalangan masyarakat
> Arab bahkan sampai sekarang di tradisikan bahwa perempuan
> yang sudah menikah harus bertubuh gemuk bahkan gembrot , bila
> tidak maka akan dianggap mempermalukan nama keluarga.
> 
> Tapi memasuki era modern  pencitraan dan idealisasi tubuh perempuan
> seperti ini mulai pudar.Dimulai pada era tahun 50 an yang dianggap
> sebagai era kemakmuran di sejumlah negara yang  sebelumnya
> menderita akibat perang.Era  kemakmuran berarti adanya cukup
> banyak uang bagi sebagian besar orang untuk membeli sesuatu.
> Dan salah satunya produk kecantikan.
> 
> Salah satu ikon kosmetik pada masa itu tercermin dari produk Estée
> Lauder.Dalam iklan-iklannya Estée Lauder membalikkan konsep
> mengenai kenapa perempuan harus tampil cantik.Sebelumnya
> konsep mengapa perempuan harus tampil cantik digambarkan
> untuk menyenangkan suami.Karena itu produk kosmetik identik
> sebagai produk perempuan yang dibeli oleh dan/atau untuk
> suaminya.
> 
> Tapi Estée Lauder membuat konsep baru yang unik dalam iklan
> iklan produknya yang diarahkan untuk mencitrakan profil perempuan
> mandiri yang memilih dan membeli produk kecantikan dan
> perawatan tubuh untuk dirinya sendiri , hanya untuk menyenangkan
> dirinya sendiri .Dan perempuan dianggap sebagai subyek dalam
> masalah kecantikan bukan lagi hanya sekedar obyek penderita
> dalam konsep-konsep sebelumnya.Dan cita dan idealisasi
> kecantikan seorang perempuan pun berubah.
> 
> Citra kesuburan seorang ibu tergantikan oleh kemudaan dan keremajaan.
> Masa muda dan remaja dianggap lebih memancarkan kecantikan
> sejati seorang perempuan. Muncullah ikon di dunia modelling
> bernama Miss Twiggi yang kurus, berdada rata , berambut pendek
> dan memiliki berat hanya 47 kg seperti seorang gadis remaja.
> 
> Dan kesuksesan Estée Lauder dalam pemasaran produk-produknya
> dengan cara membidik langsung kaum perempuan sebagai konsumen
> produknya mulai ditiru oleh produk-produk kecantikan dan perawatan
> tubuh lainnya.Pencitraan perempuan sebagai subyek yang mandiri
> dalam memilih produk kecantikan dan perawatan tubuh secara
> bersamaan sebenarnya  juga menjadikan mereka sebagai obyek
> konsumerisme.
> 
> Dan salah satu teknik para pembuat iklan agar produk yang dipasarkannya
> bisa laku adalah menjadi perempuan-perempuan "tidak normal" sebagai
> ikon produknya.Dengan memamfaatkan psikologi kaum perempuan yang
> selalu menganggap diri dan tubuhnya tidak sempura maka kesempurnaan
> tubuh seorang perempuan dalam iklan produk kecantikan dan perawatan
> tubuh dicitrakan dan diidealisasikan sebagai sosok seorang perempuan
> yang  jauh berbeda dengan sebagian besar perempuan.Mereka jauh lebih
> tinggi , kulitnya jauh lebih putih dan halus , kakinya jauh lebih
panjang 
> ,
> mereka jauh lebih kurus dsb.
> 
> Dan akibatnya sudah bisa ditebak , karena sebagian besar perempuan
> tidak seperti para model di iklan tersebut maka mereka pun berlomba
> lomba membeli produk-produk tersebut agar dirinya bisa seperti model
> di iklan tersebut.
> 
> Dan para produsen produk-produk tersebut dengan memamfaatkan
> era informasi dimana pada era 50-60 an TV dan radio mulai memasuki
> ruang-ruang keluarga mulai berusaha membentuk opini dan persepsi
> publik yang luas mengenai perempuan cantik dan sempurna.
> 
> Nyaris semua iklan produk-produk kecantikan dan perawatan tubuh
> tersebut selalu menampilkan model yang memiliki profil yang sama
> misal di dunia barat perempuan cantik dan sempurna hampir selalu
> digambarkan sebagai sosok perempuan berambut pirang , tinggi dan
> bermata biru.Sementara di Indonesia selalu digambarkan dalam sosok
> perempuan tinggi , berkulit putih dan halus , memiliki ukuran pinggang
> yang kecil , sangat tinggi , berambut panjang , hitam dan lurus dsb
> menggantikan ikon perempuan cantik Indonesia sebelumnya yang
> digambarkan berkulit kuning langsat.
> 
> Dan di era 80 an pembentukan opini dan persepsi mengenai citra
> dan idealisasi tubuh perempuan yang sempurna ini mulai merambah
> pula dunia anak-anak perempuan.Muncullah ikon baru yang diberi
> nama Barbie yang merupakan sebuah model boneka untuk anak
> perempuan yang berbentuk seperti perempuan dewasa yang
> bertubuh bak pragawati yang sebenarnya tidak normal misal kakinya
> yang terlalu panjang.Mainan baru ini dengan cepat populer menggantikan
> model boneka anak-anak perempuan sebelumnya yang umumnya
> berbentuk binatang lucu seperti Teddy Bear , Bunny dll atau juga
> berbentuk bayi atau anak perempuan.Dan tanpa disadari mainan
> baru ini akan mempengaruhi psikologi dan pandangan anak
> perempuan tersebut bila dia dewasa nanti
> 
> Dan karena seperti yang diungkap sebelumnya bahwa pencitraan
> dan idealisasi perempuan cantik dan sempurna itu selalu digambarkan
> berbeda dengan sebagian besar perempuan maka banyak perempuan
> kemudian terlalu terobsesi untuk memiliki tubuh seperti yang ada
> pada model-model tersebut.Mereka mulai melakukan diet ketat ,
> bahkan ada sebagian perempuan akibat terlalu terobsesinya kemudian
> mengalami gangguan psikologis seperti penderita bulimia dimana
> mereka makan secara normal tapi kemudian berusaha memuntahkannya
> kembali.Salah satu tokoh yang menderita gangguan seperti ini adalah
> alm Putri Diana.Dan sebagian perempuan lainnya ada yang sampai
> meninggal akibat kekurangan gizi dan asupan makanan akibat diet
> yang terlalu ketat.
> 
> Produk pemutih kulit pun banyak yang akhirnya malah menimbulkan
> koplikasi pada kulit seperti menjadi terlalu sensitif terhadap sinar
> matahari bahkan beberapa produk akhirnya ditarik oleh Departemen
> Kesehatan karena mengandung mercury yang memang bisa memutihkan
> kulit tapi akhirnya juga dalam mengakibatkan kanker.
> 
> Karena itu sangat diperlukan kampanye dan penyadaran bagi kaum
> perempuan untuk segera melepaskan diri dari belenggu konsumerisme
> yang diciptakan oleh para produsen produk kecantikan dan perawatan
> kulit yang akhirnya membelenggu konsep perempuan cantik dan ideal.
> Perempuan cantik tidaklah harus berambut panjang , hitam dan lurus,
> banyak perempuan yang berambut ikal , agak kemerah-merahan , pendek,
> dll yang tidak kalah cantik , perempuan bertubuh mungil pun seringkali
> tampak menarik.Tapi yang pasti tubuh perempuan haruslah menjadi
> milik perempuan itu sendiri , setiap perempuan itu unik dan tidak bisa
> disamakan dengan yang lain.Karena itu pemonopolian industri media
> terhadap citra dan idealisasi perempuan dan tubuh perempuan yang
> sempurna  harus segera diakhiri karena tubuh perempuan adalah
> milik perempuan itu sendiri bukan milik industri, media dan pasar.
> Dan kesadaran ini harus ditumbuh kembangkan sejak kecil , karena
> itu jangan membelikan boneka Barbie untuk anak perempuan anda
> sebagaimanapun ia menginginkannya.
> 
> 
> * Penulis adalah moderator milis wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment .... 
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>







=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke