Benernya, pertanyaannya lebih tepat di awali -seperti- "seberapa 
besar kemungkinannya .. " dan bukan "apakah bisa .. "
Kalo soal bisa, pengajian -dlm kasus tertentu- bisa, sebagai mana 
digebuki dulu sampai 'klenger' juga bisa membuat preman sadar, dan 
masih banyak lagi yg lain.
Cuman, seberapa besar dengan A, B, C dst .. itu kemungkinannya bisa 
membuat preman sadar? 

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> 
> Masalah utamanya adalah simplikasi persoalan.Semua persoalan dalam
> bayangan para ulama dan aktivis islam bisa diselesaikan dalam cara 
yang
> mudah seperti halnya masalah preman diatasi dengan pengajian, 
padahal
> di cikondewah para premannya lebih jago dalam hal ilmu-ilmu 
keislaman
> bahkan rata-rata hafidz Al Qur'an daripada para murrabi harokah  
yang
> ngapalin juz amma aja banyak yang nggak becus.
> 
> Persoalan lain yang disederhanakan seperti mengatasi perkosaan 
dengan
> pake jilbab, mengatasi perselingkuhan dengan poligami , masalah 
moral
> dengan maksa perempuan pake jilbab.
> 
> Padahal masalah-masalah sosial itu adalah selalu kompleks.Gak heran
> nyaris gak ada organisasi islam yang berhasil ngatasin masalah anak
> jalanan misalnya karena mereka mikirnya yah gitu terbiasa 
menyepelekan
> masalah, menganggap semua masalah bisa diselesaikan dengan satu
> solusi instan.Dan konyolnya lagi setelah gagal tetep aja keukeuh 
pake
> cara yang sama , nggak kreatif berpikir.
> 
> ----- Original Message -----
> From: "oman abdurahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, September 06, 2006 8:37 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Preman
> 
> 
> > Kalo ga salah, thread awal diskusi ini adalah:"apakah preman bisa
> disadarkan
> > lewat pengajian?". Untuk beberapa kasus, pertanyaan tsb telah 
terjawab dan
> > jawabannya adalah bisa (sejauh pengalaman Pak HMNA dan yang 
lainnya).
> >
> > Pengalaman di jaman Nabi saw juga menunjukkan demikian (kasus 
Syaidina
> Umar
> > r.a jika apa yang dilakukan oleh Syaidina Umar saw sebelum masuk 
Islam
> dapat
> > dianggap sebagai contoh premanisme). Bahkan, proses kesadaran itu
> > munxul bukan dari hadirnya beliau - Syaidina Umar ra - ke 
pengajian,
> > melainkan dengan seseorang yang sedang memperdengarkan ayat-ayat 
Al
> > Qur'an dan tentu saja kelembutan hati beliau-Syaidina Umar ra- 
waktu itu.
> >
> > Dengan postingan terakhir dari Bung He-Man yang saya reply ini, 
topik
> > diskusi kiranya sudah mulai bergeser menjadi: 1) Eksklusifisme 
da'i atau
> > para ulama Islam (yang maunya hanya didatangi - dan bukannya 
mendatangi -
> > umatnya), 2) da'wah (Islam) yang belum mampu menyadarkan para 
preman
> secara
> > masal (bukan satu dua kasus individu). Kedua persoalan tsb tentu
> > saja memerlukan konfirmasi dan diskusi dari para peminat topik 
ini.
> > Silahkan.
> >
> > manAR
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke