Amien.. amien.. amien...

setuju dengan pendapat anda... memang dalam kenyataan kita gak bisa
melakukan intervensi satu arah saja.  strategi ABC sekarang ditambah
DE (Drugs avoidance, dan Equipment sterilized) harus secara simultan
dilakukan dalam porsinya masing-masing.
Bukan defensif, hanya saja kritik terhadap intervensi kondom selama
ini kan lebih berdasar asumsi tentang risk kondom terkait dengan
meningkatnya promiskuitas, tanpa melihat bahwa intervensi ini kan
sebenarnya spesifik untuk kelompok risti, karena kalau sosial
marketingnya juga tidak spesifik target pasarnya, ya tidak akan ada
perubahan yang dikehendaki, dan akhirnya pemutusan mata rantai tidak
terjadi.  Tidak juga membandingkan antara dampak baik dan dampak
buruknya lebih banyak mana (cost effectiveness) dll.
Saya sangat setuju bahwa harus dibuat intervensi tentang kesadaran
kolektif untuk strategi A dan B, tapi output dan outcome nya merupakan
proyek jangka panjang, sementara harus ada emergency exit yang
dibutuhkan saat ini untuk memutus rantai tersebut.
Nah strategi A dan B, ini kan seharusnya merupakan fokus dari bidang
pendidikan dan agama, sementara C merupakan fokus orang kesehatan.
Masalahnya orang yang bertanggung jawab terhadap A dan B tidak
menyelesaikan PRnya tetapi malah rajin merecoki intervensi C.
Meskipun memang dalam melakukan intervensi kondom, strategi yang
digunakan oleh sektor kesehatan seringkali tidak adekuat seperti
penempatan ATM kondom di kantor polisi dan rumah sakit. :(

Dana penanggulangan HIV/AIDS, saat ini terutama berasal dari global
fund.  hanya saja seperti kasus di Indonesia, hibah tersebut harus
dipotong 50% pada ronde sebelumnya karena masalah absorbsi.  kejadian
itu menungjukkan kalau  kita memang telah membuktikan bahwa kita lebih
pandai berpolemik dibandingkan melakukan aksi dilapangan.

regards,
Donnie

====================
On 9/13/06, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mungkin anda benar Pak Donnie, walau saya alergi dengan yang namanya
> dikotomis tapi ternyata pemikiran saya masih bersifat dikotomis abis;)
>
> 1. Memang benar kita tidak mungkin memaksa setiap orang yang beresiko
> untuk bisa me-reform prilaku mereka seperti "idealnya" hanya saja
> seharusnya ada upaya untuk membangun kesadaran kolektif terutama
> dikalangan kelompok yang beresiko.
>
> Saya pikir (setelah baca-baca program TBCA) ternyata penurunan di
> Thailand pun tidak semata-mata hanya dengan gerakan 100% condom tapi
> diiringi dengan training-training yang membidik kelompok2 rentan
> terhadap free seks sebagai gaya hidup seperti pada kelompok muda, para
> pekerja dan juga Ibu-ibu. Training2 seperti inilah yang berpotensi
> untuk membangun kesadaran kolektif untuk say no to free seks.
>
> Ada semangat untuk merubah kondisi dan keadaan dalam mempercepat
> pemutusan mata rantai penyebaran HIV.
>
> Nah kalaus aya lihat di Indonesia sendiri kampanye condom tidak
> maksimal diiringi dengan kampanye kesadaran untuk tidak melakukan gaya
> hidup free seks, malah ironisnya kampanye condom ini seakan-akan
> disalah artikan oleh kaum muda untuk lebih bebas mengadopsi gaya hidup
> seks bebas.
>
> 2. setuju Pak:)
>
> 3. Sepertinya untuk masalah HIV ada berbagai bantuan dana baik dari
> WHO, Thailand sendiri menyumbang 1 juta US dollar untuk Indonesia guna
> mengatasi HIV karena HIV dipandang sebagai epidemi multitrasektoral.
> Masalahnya bagaimana sistem yang dipakai oleh kita dalam menghadapi
> HIV dan Aids jangan sampai malah jadi sejata makan tuan.
>
> Memang ada kelompok promiskuitas yang sangat rentan terhadap HIV/Aids
> dan saya juga setuju dengan program "always condom" hanya saja program
> condom tanpa di ikuti program lain yang membidik kelompok2 lainya
> tentu saja akan menjadi suatu yang sia-sia.
>
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Mbak Chae,
> >
> > Perspektif anda tidak keliru, karena anda melihatnya dari resiko
> > secara dikotomis (probabilitas dilihat sebagai hal yang dikotomis ada
> > atau tidak).  Akan tetapi dalam hal pengendalian penyakit, ada hal
> > lain yang juga perlu diperhatikan:
> >
> > 1.  Kita tidak mampu untuk membuat semua orang yang beresiko melakukan
> > seperti yang kita inginkan (wong untuk menemukan mereka saja semua
> > adalah tidak mungkin)
> >
> > 2.  Secara matematis, kita juga memang tidak perlu untuk menemukan
> > semua dan kemudian mengobati/merubah perilaku mereka agar penyakit
> > AIDS dapa dikendalikan.
> > Contohnya dalam program pengendalian penyakit TBC, targetnya global
> > tidak menemukan semua pasien dan kemudian harus sembuh semua dengan
> > pengobatan, tapi cukup menemukan 70% dari estimasi kasus dan
> > menyembuhkan minimal 85% dari yang ditemukan.
> >
> > 3.  Ada berbagai intervensi yang juga perlu dihitung cost
> > effectivenessnya antar intervensi (karena semua intervensi itu butuh
> > duit, tidak hanya butuh konsep dan semangat, dan sumber daya kita
> > sangatlah terbatas)
> >
> > Jadi dalam praktikal term, dengan pertimbangan diatas, dan bukti dari
> > lapangan ,terutama dinegara maju dengan kondom, laju pertumbuhan HIV
> > dapat dikendalikan.
> >
> > Tetapi bukan berarti kemudian merubah perilaku promiskuous menjadi
> > perilaku yang setia tidak dianggap sebagai pencegahan.  Harus diingat,
> > intervensi strategi kan tidak hanya satu macam, dalam hal HIV ada 3
> > ABC: abstinent, be faithful, dan Condom.  Kondom ditujukan untuk
> > mereka yang memang promiskuous.  Dan sepertinya, bahkan secara common
> > sense, lebih susah membuat orang tidak promiskuous dibandingkan
> > membuat orang memakai kondom.  Kondom adalah last resort bagi mereka
> > yang faithful terhadap promiskuitas. :D
> >
> >
> > Begitu mbak Chae, seperti kata mbak Mei, dari semua pilihan yang
> > buruk, kita harus membuat pilihan yang terbaik, dalam hal ini
> > rasional.
> >
> > BTW, debat seperti ini memang selalu terjadi dalam kesehatan
> > masyarakat.  Ada istilah yang disebut prevention paradox.  yang mau
> > diprevensi yang mana, yang high risk agar tidak sakit atau dibuat
> > menjadi low risk.  paradoxnya adalah terkait dengan berapa banyak yang
> > dijangkau dan hasil yang dicapai, yang kemudian dikonversikan kedalam
> > bentuk indikator cost effectiveness program tadi.  Itu dasar pembuatan
> > prioritas intervensi.
> >
> >
> > Catatan: agent dan host AIDS bukanlah misteri lagi.  Cuman memang
> > sifat virus (termasuk jenis lentivirus, yang mampu bertahan untuk
> > tetap hidup meskipun kita punya kekebalan tubuh yang baik) yang
> > membuat mereka mampu bersifat seperti itu. host nya juga tidak misteri
> > karena hostnya adalah manusia.
> >
> > regards,
> > Donnie
> >
> >
> > ===================
> > On 9/12/06, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Seks bebas bisa berarti kegiatan seksual tanpa legalitas tapi kalau
> > > seks bebas sebagai gaya hidup bisa berarti promiskuitas (zina)
> > >
> > > Seperti yang Pak Donnie bilang bahwa adanya probalistik seharus kita
> > > mencoba untuk mengurangi resiko penyebab terjadinya epidemi Aids.
> > >
> > > Terlebih epidemi Aids sejauh ini hanya bisa ditangani melalui
> > > Enviroment karena Agent dan Host dari virus HIV penyebab Aids masih
> > > menjadi misteri yang belum terpecahkan.
> > >
> > > Ketika kita bicara mengenai seks bebas sebagai gaya hidup maka peluang
> > > untuk PMS selain daripada HIV akan besar seperti sipilis, herpes dll
> > > akan meningkatkan prevalensi HIV semakin tinggi.
> > >
> > > Terlebih dengan adanya fakta bahwa tidak ada "pengaman" yang
> > > benar-benar menjamin adanya keamanan maka dari iru seharusnya
> > > masyrakat disadarkan bukan hanya kesadaran menggunakan kondom dan
> > > sebangsanya tapi kesadaran untuk melakukan aktifitas seksual dengan
> > > resiko aman yaitu menjauhi pola hidup/gaya hidup promiskuitas.
> > >
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <risandono.ahmad@>
> > >
> > > wrote:
> > > >
> > > > Saya pikir bukan dua sisi mata koin.  Contoh nyata di negara barat
> > > > yang relatively memang banyak yang melakukan seks bebas, akan tetapi
> > > > dengan kesadaran mereka akan pemakaian kondom yang tinggi, penularan
> > > > HIV menjadi lebih terkendali dibandingkan negara berkembang.
> > > >
> > > > Dalam ilmu biomedis tidak ada sesuatu yang absolut, dan salah satu
> > > > fondasi dasar ilmu biomedis adalah probabilitas.  Obat tidak ada
> yang
> > > > 100% dijamin menyembuhkan.
> > > > Bahkan dalam hal diagnosis pun seperti itu. Cut of point pemeriksaan
> > > > (seperti pemeriksaan lemak/gula darah) tidak 100% menunjukkan bahwa
> > > > dia sakit, hanya berdasarkan pengamatan di lapangan, orang yang
> punya
> > > > kadar diatas cut of point tersebut probabilitasnya tinggi untuk
> > > > mempunyai kondisi yang disebut sakit, maka diberi label sakitlah ia
> > > > oleh dokter.
> > > >
> > > > Jadi, kalau ditarik dalam hal penularan HIV (dan penyakit lain),
> tidak
> > > > ada proteksi yang disebut "benar-benar aman".  Yang ada adalah
> secara
> > > > statistik bermakna menurunkan risiko dengan (let's say) 95%
> > > > confidence interval.
> > > >
> > > > Yang menjadi problem adalah persepsi tentang risiko antara orang
> yang
> > > > sok ngilmiah dan awam yang berbeda, sehingga sering menimbulkan
> > > > masalah ketika mengkomunikasikan resiko ini.  Sebagai contoh ya
> > > > diskusi kita ini, persepsi risiko antara saya dan mbak Chae berbeda,
> > > > yang satu dikotomis ya dan tidak, yang satu bicara tentang
> > > > probabilistik dan adanya acceptable level of risk.
> > > >
> > > > regards,
> > > > Donnie
> > > >
> > > > ==================
> > > > On 9/12/06, Chae <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> > > > > Bukankah prilaku seks bebas dalam konteks gaya hidup selalu
> > > > > berkonotasi dengan seks tidak aman?? kalau menurut saya ini
> seperti 2
> > > > > sisi mata koin.
> > > > >
> > > > > Dan Pak Donnie, benarkah ada proteksi yang benar-benar aman?
> > > > >
> > > > > Saya pikir, gaya hidup seks bebas ini merupakan pilihan dengan
> resiko
> > > > > besar sebagai bentuk prilaku seks tidak aman.
> > > > >
> > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie <risandono.ahmad@>
> > > > > wrote:
> > > > > >
> > > > > > Kalau mau berdasar bukti penyebab dasarnya, bukan seks
> bebasnya yang
> > > > > > menyebabkan penularannya, tetapi seks yang tidak aman.  Seks
> bebas
> > > > > > apabila dilakukan dengan aman (tanpa proteksi), akan menurunkan
> > > resiko
> > > > > > untuk terkena HIV.
> > > > > >
> > > > > > regards,
> > > > > > Donnie
> > > > > >
> > > > > > =====================
> > > > > > On 9/12/06, Chae <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> > > > > > > Kalau saya tidak salah memang ada keterkaitan antara
> > > penyebaran HIV
> > > > > > > dengan seks, ketika prilaku seks bebas menjadi gaya hidup.
> Prilaku
> > > > > > > seks bebas menjadi gaya hidup,banyak terjadi pada
> kelompok2 yang
> > > > > > > memang tidak memiliki family value. Gaya hidup free seks
> ada pada
> > > > > > > kelompok heteroseksual biseksual, homoseksual dan para pecandu
> > > > > narkoba.
> > > > > > >
> > > > > > > Jadi yang seharusnya kita perangi adalah gaya hidup seks bebas
> > > yang
> > > > > > > tidak bertanggung jawab bukan kepada prilaku seksualnya..
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie
> <risandono.ahmad@>
> > > > > > > wrote:
> > > > > > > >
> > > > > > > > Dari dulu memang HIV sebagai penyebab AIDS selalu
> diperdebatkan,
> > > > > > > > bahkan yang terkenal ucapan presiden afsel tabo mbeki yang
> > > percaya
> > > > > > > > pada teori konspirasi terkait penularan HIV.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Tapi bukti menunjukkan bahwa sekian juta orang yang mati
> didunia
> > > > > > > > karena AIDS menunjukkan adanya infeksi HIV didalamnya.  Dan
> > > > > orang yang
> > > > > > > > terinfeksi HIV pada akhirnya akan sampai pada fase terminal
> > > > > infeksinya
> > > > > > > > dengan munculnya AIDS.  AIDS sendiri merupakan
> kepanjangan dari
> > > > > > > > aquired immunodeficiency syndrome.  Kalau diterjemahkan jadi
> > > > > kumpulan
> > > > > > > > gejala penurunan imunitas dapatan.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Memang ada penderita infeksi HIV yang bisa bertahan lama
> > > dengan obat
> > > > > > > > yang menghambat replikasi virus (saya tidak bisa memastikan
> > > mereka
> > > > > > > > yang tidak memakainya), tapi juga jumlahnya tidak banyak.
> > > Ada yang
> > > > > > > > bertahan hingga 25 tahun
> > > > > > > >
> > > > > > > > Setahu saya, di Afrika, kalau tidak salah di nairobi, ada
> > > fenomena
> > > > > > > > dimana terdapat PSK yang sudah lama bekerja (dgn prevalensi
> > > HIV yang
> > > > > > > > tinggi disana), tapi tidak tertular atau HIV tidak
> > > berkembang biak
> > > > > > > > dalam tubuh mereka.  Ini yang kemudian baru diteliti
> oleh ahli
> > > > > > > > genetika.  Pernah dimunculkan dalam discovery channel kalau
> > > tidak
> > > > > > > > salah.  Mereka sedang memburu gen yang bertanggung jawab
> atas
> > > > > > > > kekebalan tubuh para wanita itu yang luar biasa.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Tentang kasus diamerika terus terang saya tidak tahu dan
> > > tidak punya
> > > > > > > > informasi lebih lanjut.  Mungkin mas Ary bisa memberikan
> > > penjelasan
> > > > > > > > lebih lanjut.  Tapi kemungkinannya bisa jadi yang dimaksud
> > > dengan
> > > > > > > > penyalah gunaan obat adalah penggunaan narkoba suntik.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Kemungkinan yang lain (tapi saya juga tidak cukup informasi
> > > tentang
> > > > > > > > klasifikasinya) adalah berasal dari pengertian AIDS itu
> > > sendiri yang
> > > > > > > > hanya mengatakan kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh
> > > dapatan
> > > > > > > > (bukan keturunan), yang terlihat tidak menunjukkan agen yang
> > > > > > > > menyebabkannya.  Kalau kita kena paparan radiasi kita
> bisa juga
> > > > > > > > terkena gejala penurunan kekebalan tubuh.  Dan banyak hal
> > > yang bisa
> > > > > > > > menyebabkan penurunan kekebalan tubuh lainnya.
> > > > > > > > Tetapi sepengetahuan saya AIDS memang dinisbatkan untuk
> > > penurunan
> > > > > > > > kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
> > > > > > > >
> > > > > > > > regards,
> > > > > > > > Donnie
> > > > > > > >
> > > > > > > > =========================
> > > > > > > > On 9/12/06, Ary Setijadi Prihatmanto <asetijadi@> wrote:
> > > > > > > > > Pak KM dan Pak Donnie,
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Akhir-akhir ini saya banyak mendengar pendapat yang
> mengatakan
> > > > > bahwa
> > > > > > > > > penyebab AIDS itu bukan HIV.
> > > > > > > > > Ada banyak kasus pengidap HIV yang tidak terjangkit AIDS,
> > > hal ini
> > > > > > > ditemukan
> > > > > > > > > terutama di Afrika.
> > > > > > > > > Sedangkan kasus2 di Amerika memperlihatkan korelasi kuat
> > > penurunan
> > > > > > > kekebalan
> > > > > > > > > tubuh karena penyalahgunaan obat-obatan dengan AIDS.
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Bisa komentar?
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Salam
> > > > > > > > > Ary
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > ----- Original Message -----
> > > > > > > > > From: "Donnie" <risandono.ahmad@>
> > > > > > > > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > > > > > > > Sent: Tuesday, September 12, 2006 5:05 AM
> > > > > > > > > Subject: Re: Seri 334. HIV/Aids dan Pasal 284 KUHP <-= Re:
> > > > > > > [wanita-muslimah]
> > > > > > > > > Re: ZINA dan pen
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Penyakit yang baru butuh waktu untuk membuktikan sifat
> > > > > penyebabnya
> > > > > > > > > > (dalam kasus ini virus), bagaimana dan dimana mereka
> > > bisa hidup,
> > > > > > > > > > bagaimana mereka menular, bagaimana proses virus
> masuk ke
> > > > > sel yang
> > > > > > > > > > diifeksi dan seterusnya.  Pada kasus2 penyakit baru
> > > seperti flu
> > > > > > > > > > burung, hal2 tersebut masih banyak yang menjadi
> perdebatan.
> > > > >  Bagi
> > > > > > > > > > penyakit yang umurnya sudah puluhan tahun (termasuk juga
> > > > > HIV/AIDS),
> > > > > > > > > > isu2 tadi umumnya sudah dibuktikan dan teori sudah
> > > establish,
> > > > > > > apalagi
> > > > > > > > > > tidak ada bukti baru.
> > > > > > > > > > Jadi boleh saja anda berasumsi, tapi kalau cuma sebatas
> > > > > > > berangan-angan
> > > > > > > > > > cuman jadi hoax dan sumber fitnah belaka..
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > regards,
> > > > > > > > > > Donnie
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > =========================
> > > > > > > > > > On 9/12/06, Kartono Mohamad <kmjp47@> wrote:
> > > > > > > > > > > Pak HMNA, pengetahuan bahwa Aedes pembawa virus
> DBD sudah
> > > > > > > sejak awal
> > > > > > > > > > > abad ke-20, bukan biolangan tahun yang lalu.
> Penelitian
> > > > > > > tentang virus
> > > > > > > > > > > di nyamuk tidak perlu semua nyamuk diteliti tetapi
> > > pada jenis
> > > > > > > virus
> > > > > > > > > > > dan sifat virusnya.
> > > > > > > > > > > Virus HI adalah jenis retrovirus yang untuk dapat
> berbiak
> > > > > > > memerlukan
> > > > > > > > > > > unsur DNA dari sel darah putih, dan itupun jenis
> sel darah
> > > > > putih
> > > > > > > > > > > tertentu. tanpa DNA sel limfosit T itu, virus akan
> mati
> > > > > karena ia
> > > > > > > > > > > hanya memiliki RNA.
> > > > > > > > > > > Virus DBD adalah jenis virus yang lain dengan
> sifat bisa
> > > > > hidup di
> > > > > > > > > > > ludah nyamuk. Virus polio lain lagi karena ia bisa
> > > hidup dalam
> > > > > > > air.
> > > > > > > > > > > Virus herpes (zoster) hanya bisa hidup di serabut
> > > syaraf. adn
> > > > > > > > > seterusnya.
> > > > > > > > > > > Salam
> > > > > > > > > > > KM
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur
> > > > > Abdurrahman"
> > > > > > > > > > > <mnabdurrahman@> wrote:
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Pak KM, yang saya pertanyakan apakah atas semua
> > > jenis nyamuk
> > > > > > > sudah
> > > > > > > > > > > diadakan
> > > > > > > > > > > > penelitian? Karena nyamuk yang membawa virus
> > > penyakit demam
> > > > > > > > > > > berdarah, baru
> > > > > > > > > > > > bilangan tahun yang lalu didapatkan
> > > > > (discovered)/diketahui bahwa
> > > > > > > > > nyamuk
> > > > > > > > > > > > berbintik itulah pembawa virus tersebut. Bukankah
> > > sudah lama
> > > > > > > betul
> > > > > > > > > > > diketahui
> > > > > > > > > > > > ada nyamuk berbintik itu? Siapa tahu, hanya Allah
> > > Yang Maha
> > > > > > > Tahu,
> > > > > > > > > > > dibelakang
> > > > > > > > > > > > hari baru didapatkan jenis nyamuk yang khusus
> > > memindahkan
> > > > > > > virus HI
> > > > > > > > > tsb?
> > > > > > > > > > > > Itulah saya katakan nyamuk masih potensial
> dicurigai,
> > > > > > > sebelum SEMUA
> > > > > > > > > > > nyamuk
> > > > > > > > > > > > didunia ini diadakan penelitian.
> > > > > > > > > > > > Btw, perkara MUNGKIN HIV sudah mati dalam nyamuk
> > > karena HIV
> > > > > > > tidak
> > > > > > > > > dapat
> > > > > > > > > > > > hidup lama di luar sel darah putih manusia, itu
> artinya
> > > > > > > belum pasti,
> > > > > > > > > > > jadi
> > > > > > > > > > > > masih tetap potensial. Apa lagi kalau tidur sekamar
> > > dengan
> > > > > > > penderita
> > > > > > > > > > > Aids,
> > > > > > > > > > > > baru saja nyamuk menusuk/mengisap sebentar darah
> > > penderita
> > > > > > > Aids tsb,
> > > > > > > > > > > belum
> > > > > > > > > > > > kenyang sudah dikipas oleh penderita tsb., sehingga
> > > > > nyamuk itu
> > > > > > > > > > > terbang lalu
> > > > > > > > > > > > hinggap pada orang yang tidur sekamar itu, lalu
> > > nyamuk itu
> > > > > > > meneruskan
> > > > > > > > > > > > aktivitasnya. Artinya itu tidak lama,
> paling-paling bisa
> > > > > hanya
> > > > > > > > > > > sepuluh detik
> > > > > > > > > > > > saja antaranya. Itulah sebabnya saya tulis potensial
> > > > > > > berbahaya tinggal
> > > > > > > > > > > > bersama dengan oarng berpenyakit Aids.
> > > > > > > > > > > > Karena masih dalam ketidak tentuan, serba mungkin
> > > > > tersebut, maka
> > > > > > > > > > > dalam ilmu
> > > > > > > > > > > > fiqh itu termasuk yang "mutasyabihat" yang harus
> > > dijauhi.
> > > > > > > > > > > > Wassalam,
> > > > > > > > > > > > HMNA
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > ----- Original Message -----
> > > > > > > > > > > > From: "Kartono Mohamad" <kmjp47@>
> > > > > > > > > > > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > > > > > > > > > > Sent: Tuesday, September 12, 2006 04:49
> > > > > > > > > > > > Subject: Seri 334. HIV/Aids dan Pasal 284 KUHP
> <-= Re:
> > > > > > > > > > > [wanita-muslimah] Re:
> > > > > > > > > > > > ZINA dan pen
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > > Assalamualaikum pak haji,
> > > > > > > > > > > > > HIV tidak menular melalui tusukan "jarum" nyamuk
> > > meskipun
> > > > > > > nyamuk
> > > > > > > > > > > > > pernah menusuk pengidap HIV. HIV hidup dalam
> sel darah
> > > > > putih
> > > > > > > > > manusia.
> > > > > > > > > > > > > nyamuk "menggigit" hanya ketika perutnya
> kosong. Darah
> > > > > yang
> > > > > > > > > dihisapnya
> > > > > > > > > > > > > kemarin sudah habis di perutnya. Yang kedua, untuk
> > > > > terjadinya
> > > > > > > > > > > > > penulatan HIV diperlukan jumlah virus yang cukup
> > > banyak.
> > > > > > > Dalam ludah
> > > > > > > > > > > > > nyamuk belum pernah dilaporkan ada HIV,
> kalaupun ada
> > > > > mungkin
> > > > > > > > > > > > > sangat-sangat kecil jumlahnya dan mungkin juga
> > > sudah mati
> > > > > > > karena HIV
> > > > > > > > > > > > > tidak dapat hidup lama di luar sel darah putih
> > > manusia.
> > > > > > > Dalam air
> > > > > > > > > liur
> > > > > > > > > > > > > manusia pengidap HIV mungkin juga ditemukan
> HIV tetapi
> > > > > > > tidak menular
> > > > > > > > > > > > > karena dosisnya sangat kecil.
> > > > > > > > > > > > > Cara penularan HIV dan virus Hepatitis B dan C
> adalah
> > > > > > > sama, melalui
> > > > > > > > > > > > > hubungan seks, jarum suntik, transfusi, dan jalan
> > > lahir.
> > > > > > > Tetapi juga
> > > > > > > > > > > > > belum pernah ada orang terkena hepatitis B atau C
> > > karena
> > > > > > > "gigitan"
> > > > > > > > > > > nyamuk.
> > > > > > > > > > > > > Berbeda dengan parasit (bukan virus) malaria yang
> > > dapat
> > > > > > > hidup di
> > > > > > > > > > > > > kelenjar ludah nyamuk. Sebelum menghisap darah
> > > manusia,
> > > > > > > terlebih
> > > > > > > > > > > > > dahulu nyamuk mengeluarkan ludahnya ke manusia
> > > yang akan
> > > > > > > dihisap
> > > > > > > > > > > > > darahnya. Terbawalah parasit malaria ke dalam
> darah
> > > > > manusia.
> > > > > > > > > > > > > Virus yang dapat hidup di kelenjar ludah
> nyamuk adalah
> > > > > > > virus demam
> > > > > > > > > > > > > berdarah.
> > > > > > > > > > > > > HIV dikaitkan dengan zina dan "moral" berkat
> khotbah
> > > > > pendeta
> > > > > > > > > evangelis
> > > > > > > > > > > > > AS di TV (Billy Graham?) di tahun 1981 ketika
> koran
> > > > > > > mengutip laporan
> > > > > > > > > > > > > adanya delapan orang diketahui terkena
> penyakit "aneh"
> > > > > yaitu
> > > > > > > > > > > > > kehilangan daya imun tubuh padahal usianya
> masih muda.
> > > > > > > Dokter belum
> > > > > > > > > > > > > tahu penyebabnya maka disebut saja AIDS (sindroma
> > > > > > > kehilangan daya
> > > > > > > > > imun
> > > > > > > > > > > > > yang diperoleh setelah dewasa). Pada tahun
> 1983 baru
> > > > > diketahui
> > > > > > > > > > > > > virusnya, yang kemudian dinamai HIV. Laporan yang
> > > dimuat
> > > > > > > di MMWR
> > > > > > > > > > > > > (Morbidity and Mortality Weekly Report) tentang
> > > delapan
> > > > > > > orang itu
> > > > > > > > > > > > > menyebutkan beberapa kesamaan dari mereka, yaitu
> > > laki-laki
> > > > > > > muda,
> > > > > > > > > > > > > homoseks, dan pernah bepergian ke Jamaika. Pola
> > > pelaporan
> > > > > > > semacam
> > > > > > > > > itu
> > > > > > > > > > > > > merupakan hal yang biasa dalam epidemiologi.
> > > Laporan itu
> > > > > > > diungkap
> > > > > > > > > > > > > oleh wartawan dan disambut oleh pendeta Graham
> untuk
> > > > > > > menyerang kaum
> > > > > > > > > > > > > homoseks. Sejak itu infeksi HIV dikaitkan dengan
> > > > > "dosa" dan
> > > > > > > > > > > > > "homoseks". Meskipun beberapa minggu kemudian
> muncul
> > > > > > > laporan adanya
> > > > > > > > > > > > > perempuan di New York yang terkena penyakit
> yang sama,
> > > > > > > orang sudah
> > > > > > > > > > > > > tidak peduli lagi. Beberapa media massa bahkan
> > > > > mengaitkan AIDS
> > > > > > > > > dengan
> > > > > > > > > > > > > rakyat Jamaika, yang kemudian secara resmi
> > > diprotes oleh
> > > > > > > pemerintah
> > > > > > > > > > > > > Jamaika.
> > > > > > > > > > > > > Ulama Indonesia ikut menelan khotbah pendeta
> Graham
> > > > > itu dan
> > > > > > > > > mengaitkan
> > > > > > > > > > > > > HIV/AIDS dengan dosa, meskipun kini diketahui
> > > bahwa yang
> > > > > > > terkena
> > > > > > > > > > > > > HIV/AIDS bukan hanya homoseks saja. Anehnya,
> terhadap
> > > > > > > Hepatitis B
> > > > > > > > > dan
> > > > > > > > > > > > > C yang mempunyai cara penularan yang sama,
> tidak ada
> > > > > > > kutukan atau
> > > > > > > > > > > stigma.
> > > > > > > > > > > > > Untuk semua penyakit yang disebabkan oleh
> virus memang
> > > > > > > belum ada
> > > > > > > > > obat
> > > > > > > > > > > > > pembunuhnya, seperti antibiotika untuk kuman.
> Baik itu
> > > > > HIV,
> > > > > > > > > hepatitis,
> > > > > > > > > > > > > cacar, flu, SARS, flu burung, demam berdarah,
> > > cacar air,
> > > > > > > campak,
> > > > > > > > > > > > > polio, dsb. Yang ada hanyalah vaksin, itupun baru
> > > untuk
> > > > > > > beberapa
> > > > > > > > > jenis
> > > > > > > > > > > > > virus. Obat untuk HIV yang sekarang ada hanya
> > > menghambat
> > > > > > > kecepatan
> > > > > > > > > > > > > pertumbuhan virus sehingga diharapkan akan menunda
> > > > > kematian
> > > > > > > > > > > penderitanya.
> > > > > > > > > > > > > Kalau anda menghindari pengidap HIV, mengapa anda
> > > tidak
> > > > > > > menghindari
> > > > > > > > > > > > > pengidap Hepatitis B dan C? Dalam kehidupan
> > > sehari-hari
> > > > > > > anda tidak
> > > > > > > > > > > > > akan tahu apakah orang di dekat anda tidak
> > > mengidap HIV
> > > > > > > sebagaimana
> > > > > > > > > > > > > halnya tidak akan tahu kalau orang di dekat
> anda itu
> > > > > mengidap
> > > > > > > > > > > > > Hepatitis B/C.
> > > > > > > > > > > > > Semoga bermanfaat. Wassalam
> > > > > > > > > > > > > KM
> > > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur
> > > > > > > Abdurrahman"
> > > > > > > > > > > > > <mnabdurrahman@> wrote:
> > > > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > > > Ada "jarum suntik"-nya nyamuk yang
> menularkan virus
> > > > > demam
> > > > > > > > > > > malaria, ada
> > > > > > > > > > > > > > "jarum suntik"-nya nyamuk yang menularkan virus
> > > demam
> > > > > > > berdarah.
> > > > > > > > > > > > > Apakah sudah
> > > > > > > > > > > > > > yakin betul, artinya apakah sudah diteliti semua
> > > jenis
> > > > > > > nyamuk,
> > > > > > > > > > > sehingga
> > > > > > > > > > > > > > "jarum suntik"-nya nyamuk yang menularkan
> virus HI
> > > > > > > (tanpa V lagi
> > > > > > > > > > > karena
> > > > > > > > > > > > > > sudah disebutkan virus sebelumknya) ???
> > > Sementara masih
> > > > > > > diragukan
> > > > > > > > > > > > > apakah ada
> > > > > > > > > > > > > > atau tidak ada nyamuk yang bisa menularkan
> virus HI
> > > > > > > dengan "jarum
> > > > > > > > > > > > > suntik"
> > > > > > > > > > > > > > maka ada bahaya potensial berdekatan, bergaul,
> > > serumah
> > > > > > > dengan yang
> > > > > > > > > > > > > > berpenyakit Aids bukan ??? Ada Seri 334 yang
> > > keluar dari
> > > > > > > kantong
> > > > > > > > > > > > > Dora Emon
> > > > > > > > > > > > > > di bawah.
> > > > > > > > > > > > > > HMNA
> > > > > > > > > > > > > >
> > > > > ***********************************************************
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > __________________________________________________
> > > > > > > > > > > > Apakah Anda Yahoo!?
> > > > > > > > > > > > Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki
> perlindungan
> > > > > terbaik
> > > > > > > > > > > terhadap spam
> > > > > > > > > > > > http://id.mail.yahoo.com
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > =======================
> > > > > > > > > > > Milis Wanita Muslimah
> > > > > > > > > > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga,
> > > maupun
> > > > > > > masyarakat.
> > > > > > > > > > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > > > > > > > > > ARSIP DISKUSI :
> > > > > > > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > > > > > > > > > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > > > > > > > > Berhenti
> > > mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > > > > > > > > Milis Keluarga Sejahtera
> > > > > mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > > > > > > > > > > Milis Anak Muda Islam
> mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > This mailing list has a special spell casted to
> reject any
> > > > > > > attachment
> > > > > > > > > ....
> > > > > > > > > > > Yahoo! Groups Links
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > =======================
> > > > > > > > > Milis Wanita Muslimah
> > > > > > > > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga,
> maupun
> > > > > > > masyarakat.
> > > > > > > > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > > > > > > > ARSIP DISKUSI :
> > > > > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > > > > > > > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > > > > > > Berhenti
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > > > > > > Milis Keluarga Sejahtera
> > > mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > > > > > > > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > This mailing list has a special spell casted to reject any
> > > > > > > attachment ....
> > > > > > > > > Yahoo! Groups Links
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > > =======================
> > > > > > > Milis Wanita Muslimah
> > > > > > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> > > > > masyarakat.
> > > > > > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > > > > > ARSIP DISKUSI :
> > > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > > > > > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > > > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > > > > Milis Keluarga Sejahtera
> mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > > > > > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > > > > > >
> > > > > > > This mailing list has a special spell casted to reject any
> > > > > attachment ....
> > > > > > > Yahoo! Groups Links
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > =======================
> > > > > Milis Wanita Muslimah
> > > > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> > > masyarakat.
> > > > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > > > ARSIP DISKUSI :
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > > > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > > > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > > > >
> > > > > This mailing list has a special spell casted to reject any
> > > attachment ....
> > > > > Yahoo! Groups Links
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > =======================
> > > Milis Wanita Muslimah
> > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> masyarakat.
> > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > >
> > > This mailing list has a special spell casted to reject any
> attachment ....
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
>
>
>
>
>
>
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>


=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke