mbak Chae,

IMHO,
dari awalnya dan secara natural Ijtihad dan Kalam itu tak terpisahkan dalam
beragama setiap individu. Jika ada orang beragama yang tidak melakukannya
(dalam kadarnya masing-masing) berlu dipertanyakan apakah sedang berIslam
atau sedang mengikuti cult.

Kasus sahabat Muadz bin Jabal yang diendorse dan dipuji-puji oleh Rasul
ketika bilang akan berijtihad adalah nash jelas ttg hak berijtihad setiap
muslim. Rasul tidak bilang dalam memutuskan suatu kasus yang tidak ada
contohnya Muadz harus meminta pendapatnya dengan mengirim kurir. Padahal
mengirim kurir itu hal yang biasa saja sebetulnya saat itu. Padahal pendapat
Rasul itu ABSOLUT dan jauh lebih berharga dari pendapat ulama sekarang. Tapi
Rasul malah memuji-muji Muadz yang bilang akan bersungguh-sungguh memutuskan
berdasarkan pendapatnya (berijtihad). Betapa Rasul berfikir jauh ke depan
dalam memberi contoh.

Islam tidak mengenal hierarki dalam beragama.
Dalam Islam semua orang itu sama.

Ilmu secara sunatullah membuat orang berderajat tinggi,
tapi tidak berarti orang berilmu lebih baik dari orang yang tidak berilmu.
Perbandingan obyektif antar manusia hanya bisa dengan ukuran TAQWA.
Dan TAQWA itu merupakan sesuatu yang tersamarkan dari pengetahuan manusia.

Salam
Ary




----- Original Message ----- 
From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, September 15, 2006 6:12 AM
Subject: Balasan: Re: Balasan: Re: Balasan: Re: Balasan: Re:
[wanita-muslimah] Re: Fw: [L


Dear Mq,

Kalau tidak salah ada hadis yang menceritakan bagaimana Nabi dan Abu
bakar menangis kemudian di datangi Umar dan Nabi mengatakan bahwa
seandainya kiamat datang maka semua akan masuk neraka kecuali Umar
karena ternyata ijtihad Umar lah yang benar..

Nah kalau dari cerita hadis tsb jelas bahwa Umar melakukan ijthad ang
lebih benar daripada Rasul padahal kalau soal ilmu sepertinya Rasul
lebih mumpuni daripada Umar..

Bagaimana menurut anda mengenai masalah ini??

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Oh, oh, ente perlu belajar ilmu fiqh
>
> Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana
bisa jawab
> pd mlm/hr Jmt.
>
> MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Friday, September 15, 2006 03:08
> Subject: Re: Balasan: Re: Balasan: Re: Balasan: Re: Balasan: Re:
> [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang
Kebablasan
>
>
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Thursday, September 14, 2006 5:39 PM
> > Subject: Re: Balasan: Re: Balasan: Re: Balasan: Re: Balasan: Re:
> > [wanita-muslimah] Re: Fw: [Lautan-Quran] Kesetaraan Jender yang
Kebablasan
> >
> >
> > > ASP toles:
> > > Ijtihad tidak ada urusannya dengan tinggi atau rendahnya ilmu.
> > >
> > > Muammar toles:
> > > Oh, oh, ijtihad itu sangat berurusan dengan tingginya keilmuan,
> maksudnya
> > > bukan ilmu sekuler.
> > > Oh, oh, ijtihad itu istilah baku khususnya untuk istinbath hukum
Islam
> > > Oh, oh, jadi hasil ijtihad itu bukan perkara di luar hukum Islam
> > > Oh, oh, perkara ijtihad itu tidak boleh dihantam sama Kromo.
> > > Oh, oh, di samping persyaratan keilmuan, hanya ayat-ayat
> > > Zhanni/Mutasyabihat, yang bisa dilakukan ijtihad atasnya.
> > > Oh, oh, sedangkan untuk ayat-ayat yang Qath'i haram hukumnya
dilakukan
> > > ijtihad atasnya.
> > >
> > > Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang
ana bisa
> > jawab
> > > pd mlm/hr Jmt.
> > >
> > > MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
> > >
> >
> > Ah, itu kan cuman kata ente MQ.
> >
> > Kalo ngikutin gaya Abah ente memperlakukan orang yang dia tidak sukai,
> > saya bisa saja bilang karena ente diuntungkan status sosialnya
sbg. calon
> > ulama.
> >
> > Apa ente berani bersumpah untuk menanggung keselamatan semua orang
yang
> > ngikutin pendapat ente?
> > Jadi nanti di padang masyar, ente harus berani bilang kepada hakim
saat
> itu.
> > Bahwa semua yang ngikutin pendapat ente, semuanya ente tanggung jawab.
> >
> > Setiap orang bertanggung jawab HANYA atas apa yang dia usahakan.
> > Itu bagi saya termasuk salah satu pokok keimanan dalam Islam yang
sangat
> > membebaskan.
> >
> > Nah kalo ada yang meng-usahakan memaksa supaya orang lain mengikuti
> dirinya
> > tanpa berfikir kritis,
> > bersiap-siaplah bertanggung jawab thd orang lain itu.
> >
> > Yang khusus itu kan hanya syafaat Rasulullah belaka.
> >
> > Salam
> > Ary
>
> __________________________________________________
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
terhadap spam
> http://id.mail.yahoo.com
>







=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke