Bung irwank....
  Jadi apa manfaat ceritanya....... menyelesaikan masalahh??????????????????????
  kenapa anda yg merasa lebih baik tidak memberi masukan ke tetangga anda tsb, 
.....kalo emang itu salah??? Kan lebih bagus... daripada sekedar Ghibahh.....
  Bener ga Boss???
   
  Thx
  
irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Tetangga saya berjilbab panjang (ciri kelompok/parpol tertentu?) dan
suaminya
sama" bekerja.. di rumah mereka ada pembantu rumah tangga (sekampung)
dan tinggal bersama di situ.. Baru mulai menjelang bulan romadlon kemarin..
Kerjanya ngurusin semua (nyuci baju, dll) termasuk ngasuh anak mereka (<2
thn)..
dan anaknya tersebut (klo ortunya adadi rumah) gak boleh di taruh - harus
digendong..
singkatnya harus siap kerja apapun/kapanpun - lah wong tinggal di situ..

Tapi gajinya (pembantu itu) berapa?
(kalau benar) pengakuan si pembantu sih, cuma 250 ribu rupiah sebulan..
Alhamdulillah saya membayar orang yang bantu" di rumah (hanya sekitar
2-3 jam - jam 7 - sebelum jam 10 pagi) sebesar 200 ribu rupiah sebulan..

Bagimana makannya-dan-lauknya?
(kalau benar) pengakuan si pembantu sih, seliter (beras) untuk 3-4 hari..
Kelihatannya pembantu ini cukup berani bicara.. dia cerita ke istri saya
bahwa
dia bilang ke tuan rumahnya, tuh lihat tetangga sebelah (maksudnya kami),
beli beras ke warung 10-20 liter (sekalian biar gak bolak-balik ke warung)..

Pernah waktu puasa kemarin sahur dan buka cuma pake paria/pare..
akhirnya dia harus beli roti di warung (bibi saya) dan jeruk sekedar untuk
menyenangkan perutnya sendiri.. itupun dengan uang (bekalnya) sendiri..
dia bawa uang 250 ribu dan sampai habis..

Waktu dia beli jeruk, tuan rumahnya bilang: ngapain beli jeruk banyak"..
kata dia, lah itu kan buat saya.. suka" saya donk.. lagian pake uang saya
sendiri.. giliran tuan rumah beli es campur(?) 2 bungkus, ditaruh di kulkas
dan makan sendiri kamar, berdua saja tanpa menawarkan ke dia..

Terakhir (sebetulnya masih banyak yang bisa ditulis), katanya mereka akan
pulang kampung di hari ke-9 Idul Fitri.. ternyata tidak jadi.. dan tidak
dibelikan
tiket pulang sekalian tuan rumah mudik ke kampung halaman mereka..
masa' pulkam harus pake duit sendiri lagi.. sudah buat makan kurang diurus,
uang jajan gak dikasih.. gaji pas-pasan.. padahal tadinya dia sudah senang
bakal bisa pulang (dan berhenti bekerja di situ).. namun kelihatannya
harapan
itu hilang, minimal memudar..

Yang kaya' begini yang bikin orang males pake jilbab.. termasuk bibi dan
istri saya.. katanya yang penting tuh hatinya dulu.. :-(
Masih pengen nulis, cuma nanti disambung lagi deh.. segini aja udah
panjang..
:-)

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 11/1/06, Nawiro Aisyataini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tetap aja belajar, manusiawi kok kalo terkadang kita gak bisa menerima
> sesuatu di luar kebiasaan kita. Tapi harus dicoba untuk menjalankannya
> sedikit sedikit meski tidak semua. Teman saya dulu tahu ayat akan jilbab
> tapi dia merasa belum siap, terus dia bilang, saya tahu jilbab itu wajib,
> tapi kalo sekarang saya masih belum siap. Pendapat semacam ini kata ulama
> masih ditolerir (saat saya tanyakan ke ustadz dan beberapa ulama). Yang
> terpenting jangan sampai hati kita mengatakan :"hal itu nggak benar atau
> nggak bisa lagi diterapkan di jaman sekarang. "
>
> Salam
>
> ----- Original Message ----
> From: Amze Lea <[EMAIL PROTECTED] <amze_lea%40yahoo.com>>
> Sent: Tuesday, October 31, 2006 1:22:27 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Pengen Baekk, pls..??
>
> Rekan2.... saya minta saran nihhh, mungkin ada yg bisa bantu....
> saya pengen menjalankan perintah Allah secara menyeluruh.. tapi kok berat
> yaaa,,, ada aja halangannya.....
> contohnya... sering sy ga terima kalo ada ayat/hadist yg sekira2 ga
> ngenakin buat saya,, trus nyari dehh dalil2, alesan, argumen, yang bisa
> nguatin nafsu saya.. padahal hati kecil saya emang yang diperintahkan itu
> yang bener... ampe saat ini saya masih ngikutin pola pikir hedon and yang
> penting gw seneng...
> tuhh gimana yaaa solusinya??
>
> trims bngt yaaa sblumnyaa...
>

[Non-text portions of this message have been removed]



         

 
---------------------------------
Want to start your own business? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]



=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke