Menemukan Jodoh dari Masa Lalu

Anda tak pernah tahu, dengan siapa akan
berjodoh. Bukan tak mungkin sang jodoh
bersembunyi di masa lalu.

Pernahkah Anda menghitung-hitung,
berapa banyak orang yang pernah Anda
kenal
sejak lahir ke dunia ini. Mulai dari
lingkup keluarga, tetangga, teman
sekolah
–dari SD sampai perguruan tinggi, teman
kursus, teman organisasi dan orang-orang
selintas lalu yang Anda kenal di
perjalanan. Pasti banyak sekali
jumlahnya, baik
laki-laki maupun perempuan.
Bersama mereka mungkin Anda pernah
menjalin cerita. Baik cerita indah
ataupun
cerita sedih. Cerita indah meninggalkan
senyum setiap kali mengenangnya. Cerita
sedih menorehkan luka dalam, Anda ingin
melupakan. Ada juga kisah indah
sekaligus sedih. Anda tersenyum,
kemudian menangis saat mengingatnya.
Cerita
apakah yang membaurkan suka dan duka
bersama? Cerita tentang cintakah?
Tentang
seseorang yang memanah hati Anda hingga
berdarah merah jambu? Tetang seseorang
yang pernah membawa Anda ke langit
biru? Ya, benar. Siapapun Anda, pasti
menyimpan kenangan cinta.
Kini, saat usia menuju senja, Anda
menginginkan kisah cinta datang
berulang.
Anda berharap ada seseorang yang
menyemaikan hurup-hurup di halaman hati,
menjalin kata dengan tinta makna,
menyusun kalimat dalam akad setia, dan
akhirnya membukukan dengan jilid
sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Sayangnya Anda
belum menemukan orang yang tepat untuk
menulis kisah cinta tersebut. Anda sudah
berusaha: menyusuri sungai-membelah
bukit, mengarungi laut-mendaki gunung.
Waktu, tenaga, biaya bahkan air mata
tumpah dalam usaha pencarian tersebut.
Anda
lelah tapi hasilnya tak kunjung
terlihat juga. Anda pesimis dan
membiarkan
halaman-halaman hati penuh dengan
kalimat putus asa.
Mengapa harus pesimis? Satu usaha
mungkin belum Anda lakukan. Usaha
tersebut
adalah menegok masa lalu. Di sana ada
orang-orang yang sempat menawarkan
asmara.
Di sana ada mereka yang pernah
bersemayam di bilik dada Anda. Bukan
tak mungkin,
dialah jodoh Anda. Siapa saja, mereka?

1. Orang yang Pernah suka pada Anda
Dulu, mungkin ada seseorang yang suka
pada Anda. Dia pernah melakukan hal-hal
konyol, norak, bahkan gila demi meraih
simpati Anda. Berbagai usaha mereka
lakukan dengan tujuan; Anda menyisakan
sedikit ruang untuk namanya. Sayang saat
itu Anda sama sekali tak tertarik
padanya.
Sekarang setelah lama berpisah, tak ada
salahnya Anda meliriknya lagi. Siapa
tahu, ia masih menyimpan rasa dan dalam
kondisi belum keluarga. Anda bisa
bertanya pada orang-orang terdekatnya
untuk menjalin tahap penjajakan lebih
lanjut. Sekian tahun berpisah, mungkin
dia tidak senorak dulu. Mungkin dia
sudah
berubah menjadi sosok yang lebih baik.

2. Orang yang Pernah Anda Sukai
Anda pernah suka pada seseorang. Anda
mengaguminya dan sempat berharap menjadi
pasangannya. Sayangnya, saat itu
situasi dan kondisi belum memungkinkan
Anda
untuk menjadi pasangannya. Sekarang
saat situasi dan kondisi Anda siap
menikah,
cobalah untuk mencari kabarnya. Siapa
tahu dia masih sendiri. Siapa tahu dia
juga sebenarnya menyukai Anda.
Mintalah seseorang yang terpercaya
untuk melaksanakan niat Anda tersebut.
Sang
kurir bisa menyampaikan niat Anda lewat
sindiran atau cara-cara yang sopan.
Siapa tahu, Yang Kuasa membuka hatinya,
membuat dia bersedia menjadi pendamping
hidup Anda.

3. Orang yang pernah Anda tolak
Kasus ini mirip dengan kasus pertama.
Tapi orang ini lebih ekstrem lagi. Dia
pernah terang-terangan menyatakan
perasaannya pada Anda, tapi dengan
berat (atau
ringan?) Anda menolaknya.
"Kalau saya terima, apa bukan menjilat
ludah kembali namanya?" Kenapa harus
malu. Jika dia sudah berubah, lebih
baik dari yang dulu, kenapa tidak
menyegerakan niat untuk bersatu
dengannya.
Kalau dulu Anda melihat dari satu sisi,
sekarang cobalah melhat dari banyak
sisi. Di sanalah akan tersingkap
kelebihan-kelebihannya yang
tersembunyi. Bila
tidak, pinjamlah mata orang lain untuk
melihatnya. Mudah-mudahan Anda bisa
menilai lebih objektif.
Setelah Anda telusuri, banyak peluang
jodoh yang masih tercecer bukan? Jadi
kenapa susah-susah cari sana-sini. Jika
tak ada peluang untuk berpasangan dengan
orang-orang di masa lalu itu, barulah
Anda mencari atau minta dicarikan calon
dari lingkup yang jauh. Wallahu 'Alam
(Koko Nata)

Sumber: Ustad Cinta
Cinta Manajemen : 08129619741,
02168482227
[EMAIL PROTECTED]




Kirim email ke