Di Cina terjadi defisit anak perempuan karena a) politik satu anak untuk 
menekan pertumbuhan penduduk, b) tradisi kaum kurang terdirik dianggap anak 
perempuan masih sekunder yaitu tidak membawa nama pada keturunan, rejeki etc. 
Kurang lebih begitu alasannya. 

Kusus mengenai (b) ini terjadi banyak kejadian dimana anak perempuan yang 
dilahirkan dibuang.

 

  ----- Original Message ----- 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, December 13, 2006 11:52 AM
  Subject: [wanita-muslimah] poligami, harem, selir, sirri


  Nggak bicara statistik, tapi kayaknya Indonesia masih mendingan dengan 
  kasus poligami, harem, selir, sirri dan yang semacam itu - 
  dibandingkan negara2 lainnya, Cina, dan TimTeng misalnya. Di negara 
  Cina, aku bingung sangat. Pernah baca, defisit perempuan dan kelebihan 
  puluhan juta laki2, tapi kok cowoknya hobi harem dan selir. BTW, Cina 
  mempunyai statistik tertinggi angka bunuh diri perempuan. Saya lupa 
  angkanya, tapi mencengangkan. Ada penjelasan dari temen2? 

  Tapi trend di Indonesia kayaknya menaik utk poli dkk ini, tapi juga 
  ada perlawanan balik. So kalo Indonesia bisa berhasil memenej ini, 
  bisa jadi tolok ukur untuk negara lainnya...

  salam
  Mia



   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.15.18/584 - Release Date: 12/12/2006


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke