PP 10 itu TIDAK MELARANG poligami,
hanya mengatur.
Kalau PNS harus ijin atasan.
Aturannya atasan mesti tanya ke istri tuanya dulu.
Tapi kalau di kampus berjangkit wabah poligami,
coba dilihat atasan di kampus tsb (dekan, rektor, .....)
apakah pendukung poligami, atau malah poligamor.

itu kalau poligami "resmi" lho ya: ijin istri, keputusan pengadilan, nikah
tercatat di KUA.
Kalau poligami duluan, kemudian "diresmikan" 3 bulan kemudian,
ya ngga serumit itu prosedurnya.
kan semua itu pilihan: "teken" (tanda tangan) dulu, atau "teken" (menekan
(?)) dulu? :-))

salam,
DWS



On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   dosen PTN itu PNS bukan ya?
> kalau PNS ya kena PP 10, bukannya?
> kecuali kalau diem2 ajah
> aah, indonesia ... apa sih yang ndak bisa diakalin
>
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
>
> On 1/2/07, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] <masarcon%40gmail.com>> wrote:
> >
> > kalo dosen PTN negeri gimana ?
> >
> > di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
> > poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu orang,
> > pak
> > achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis
> diluaran
> > jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku dari dulu,
> > memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI pergerakan
> tahun
> > 60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun gerakan
> kiri
> > lainnya.
> >
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke