well,
tanggapan diselipkan di tengahnya, kebetulan lagi suka nyelip-nyelip
neh.


On Fri, 2007-01-19 at 02:13 -0800, sriwening herpribadi wrote:
> Dear akhi Sabri....
> 
> Terus terang saya tidak menduga bahwa penggunaan istilah pekerjaan
> sesuai fitrah ini begitu menyedot perhatian akhi Sabri...tapi ketika
> saya menulis kata pekerjaan sesuai fitrah...dalam benak saya yang
> muncul adalah 1. dalam pengertian umum yang berlaku di masyarakat
> lokal..jadi bila di suatu masyarakat lokal...pekerjaan wanitanya
> adalah berperang atau prianya memasak...yaa itulah fitrahnya, 

sementara saya berkesimpulan anda ingin menyatakan bahwa fitrah adalah
"kepantasan publik". sementara saya percaya FITRAH tidak berubah, tapi
konstruk sosial berubah sesuai jaman dan lokasi (waktu dan ruang).
Kepantasan publik jelas-jelas konstruk sosial. Dalam berperang, saat ini
perempuan ama laki sama baiknya atau sama sadisnya. Atau lebih
gampangnya yg mana yg menurut sampeyan FITRAH lelaki dan mana FITRAH
perempuan.


> 2. dalam pengertian yang disesuaikan dengan fisik & psikis wanita &
> pria...jadi wanita bekerja sebagai guru & perawat krn memang lebih
> lembut & sabar dan prianya sebagai tani krn kekar....itulah fitrahnya.

weleh-weleh, bertani sekarang tidak perlu kekar sama sekali, mesin panen
bisa dikendalikan dengan tangan mungil remaha umur 9 tahun. Dalam hal
pekerjaan saya kurang meyakini pada jenis khas lelaki dan khas
perempuan. Anda mengambil contoh ekstrim. Lalu bagaimana posisi KEPALA
NEGARA, ini fitrah perempuan atau fitrah lelaki.
> 
> Tapi yang jelas akhi Sabri...apapun jenis pekerjaan yang diambil baik
> oleh pria & wanita dalam kaitan postingan awal saya adalah pekerjaan
> yang dapat memberikan penghasilan...dimana bagi pria dengan
> penghasilan tersebut dia bisa menafkahi keluarga sebagai
> kewajibannya...sedangkan bagi wanita dengan penghasilan tersebut dia
> bebas untuk menggunakan apa saja....
> 
> Salam
> Her
> 
Nah posting diatas jelas MIA-ISME, konteks lelaki sebagai pencari nafkah
sangat patriakhis. Bagi saya pribadi, lelaki dan perempuan punya HAK
YANG SAMA DAN KEWAJIBAN YANG SAMA.

salam
(biar tahu bahwa ini sudah selesai)
> 
> 

> 

Kirim email ke