monggo pak...
selamat datang, selamat bergabung kembali... kulo kangen sanget kaliyan
pitutur panjenengan...

salam kangen,
kinantaka


On 1/24/07, Achmad Chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   kula nuwun,
>
> chodjim
>
> ----- Original Message -----
> From: Aisha
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>
> Sent: Tuesday, January 23, 2007 3:28 AM
> Subject: [wanita-muslimah] ODHA dinikahkan dengan ODHA?
>
> Pak Aly,
> Dari komentar pak Aly di bawah ini, sepertinya HIV/AIDS itu identik dengan
> pelacuran ya? Artinya jika orang terkena virus HIV ini atau sudah ke tahap
> penderita AIDS, pasti pelanggan pelacur atau pelacur, sehingga mereka ini
> dinikahkan begitu?
>
> Di dunia nyata tidak sesederhana seperti itu pak, pelanggan pelacur itu
> bukan laki-laki yang hanya mendatangi pelacur saja saat dia ingin melakukan
> hubungan seks, laki-laki pelanggan pelacur ini bisa saja seorang suami (yang
> mempunyai istri) atau seorang laki-laki yang mempunyai pacar (dan biasa
> melakukan hubungan seks dengan pacarnya ini). Artinya jika laki-laki yang
> pelanggan pelacur yang berstatus seorang suami atau punya pacar ini
> terinfeksi virus HIV, maka dia bisa menularkan virus mematikan ini ke
> istrinya atau ke pacarnya. Lebih jauh lagi jika istrinya ini hamil, maka HIV
> bisa menulari bayinya saat kehamilan, saat melahirkan atau saat menyusui.
> Artinya lagi, seorang wanita yang tidak pernah melakukan hubungan seks
> dengan laki-laki lain selain suaminya saja (istri setia) bisa tertular dari
> suaminya yang belang hidungnya, nah yang seperti ini bagaimana pak Aly? Jadi
> tidak semua penderita HIV/AIDS ini manusia-manusia tidak bener kelakuannya
> yang harus dinikahkan dengan orang tidak bener juga. Belum lagi kalau
> terjadi seseorang harus ditransfusi dan darahnya tercemar virus ini lalu
> jadi ODHA (orang dengan HIV/AIDS), apakah ODHA yang bukan kesalahannya ini
> harus dinikahkan dengan ODHA lainnya yang terkena karena dia pelacur atau
> pelanggan pelacur?
>
> BTW, saya kok baru tahu kalau pemerintah menikahkan pasangan di tempat
> pelacuran secara gratis, itu ada di mana sih pak Aly? Yang saya tahu di
> koran atau di tv, ada pernikahan massal itu bukan di tempat pelacuran, tapi
> diantara orang-orang yang miskin yang tidak mampu membayar biaya pernikahan,
> kadang-kadang pasangan tersebut sudah menikah agama tanpa catatan tertulis
> secara resmi di KUA dan sudah mempunyai anak, malah di tv pernah juga
> terjadi pasangan yang dinikahkan massal itu adalah pasangan yang sudah
> renta, sudah punya anak cucu.
>
> salam
> Aisha
> ----------
> From: Muhammad Aly
> Subject: Re: [wanita-muslimah] pro pak Aly : Kenapa seks itu kok hanya
> boleh dinikmati orang yang sudah nikah?
>
> masa iya sih kita harus kaku begitu saja...?
> 1. org HIV/AIDS dinikahkan dengan org HIV/Aids juga contoh pemerintah
> mengawinkan beberapa pasangan gratis di tempat2 pelacuran, org punya duit
> sering jajan di tempat mesum jd cari pasangannya ambil dari tempat tsb lah..
> Aids dan aids.
> ...............
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke