Abah, Qs.33:36 memang ditunjukan untuk Zainab tapi yang saya fokuskan adalah Qs.33:37 dimana ada tertulis.."Sedang kamu (Muhammad) menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah telah menyatakannya.
Sekarang pertanyaan saya Abah.. 1. Allah telah menyatakan kepada Nabi Muhammad saw, apakah itu bisa dikatakan sebagai wahyu?? 2. Lalu mengapa jika benar demikian "apa yang telah dinyatakan Allah kepada Nabi Muhammad saw, hal tsb disembunyikan oleh Nabi?? a) Nabi salah memeprsepsikan wahyu b) Nabi jelas2 dgn berani lebih memilih menetang wahyu (dalam hal ini Nabi tidak salah mempersepsikan wahyu) salam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > "Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan (tidak patut) pula bagi > perempuan mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu > ketetapan, lantas mereka memilih pilihan lain tentang urusan mereka. Dan > barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya, maka ia telah sesat, sesat yang > nyata." (Al Ahzab 33:36) > > > "Dan (ingatlah), ketika kamu (Muhammad) berkata kepada orang yang Allah > telah melimpahkan rahmat kepadanya dan kamu juga telah memberi nikmat > kepadanya (Zaid bin Haritsah), "Tahanlah terus istrimu dan bertaqwalah > kepada Allah." Sedang kamu (Muhammad) menyembunyikan di dalam hatimu apa > yang Allah telah menyatakannya. Kamu takut kepada manusia (yang akan > mencelamu), sedang Allah lebih berhak untuk kamu takuti(*). Maka tatkala > Zaid telah mengakhiri keperluannya terhadap istrinya (menceraikannya), Kami > kawinkan engkau dengannya, agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk > menikah dengan istri anak-anak angkat mereka apabila mereka telah > menceraikannya." (Al Ahzab 33:37) > > > Baca baik-baik kedua ayat yang merupakan satu paket itu, jelas-jelas ttg > Zainab, tidak ada masalah lain. tentang masalah zainab. Dan memang yang > dikuatirkan atau ditakutkan Nabi SAW menjadi kenyataan, yaitu dijadikan isu > fitnah terhadap Nabi SAW, yaitu character assassination, yang dilancarkan > oleh musuh-musuh Islam, bahkan sampai sekarang oleh para orientalis > kristian. Chae tidak usah terlalu jauh menerawang pikirannya sehingga tidak > karu-karuan, berdasar atas asumsi yang salah, bahwa Nabi SAW bis tidak > mengerti wahyu, itu adalah pikiran yang dipengaruhi setan. Banyak-banyaklah > membaca S. An-Naas. > > Wassalam > > HMNA > > > > ----- Original Message ----- > From: "Chae" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Sent: Tuesday, February 06, 2007 10:31 > Subject: Reposting <-= Re: [wanita-muslimah] Re: Tuhan yangTransenden was > Pengaruh budaya > > dear Abah, > > Terima kasih atas penjelasanya tapi sepertinya ada kurang, maksudnya > begini Abah didalam Qs.33:37 di sebutkan ..."Sedang kamu (Muhammad) > menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah telah menyatakannya. > > Apa yang Allah telah menyatakanya didalam hati Nabi Muhammad saw, saya > pikir adalah wahyu. Wahyu yang salah satunya dipahami dengan salah > oleh Nabi. Sehingga ada wahyu turun kembali yaitu Qs.33:37 yang berupa > sindiran atau teguran dari Allah SWT kepada Rasul bahwa Rasul lebih > memilih pandangan masyarakat pada waktu itu. > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" > <mnabdurrahman@> wrote: > > Sepertinya postingan sebelumnya yang sama dengan postingan ini tidak sampai, > maka saya reposting > HMNA > ========================== > Zaid bin Haritsah vs Zainab binti Jahsyi > ========================== > > RasuluLlah SAW berkata kepda Zainab: > "Zainab, aku telah merelakan Zaid untukmu." > Jawab Zainab: > "Ya Rasulallah, aku sulit bersanding dengannya. Aku adalah wanita merdeka di > antara kaumku. Aku juga adalah anak perempuan bibimu. Aku tak mungkin > menikah dengannya." > > Tak lama berselang, Allah SWT menurunkan ayat: > "Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan (tidak patut) pula bagi > perempuan mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu > ketetapan, lantas mereka memilih pilihan lain tentang urusan mereka. Dan > barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya, maka ia telah sesat, sesat yang > nyata." (Al Ahzab 33:36) > > Zainab sama sekali tak menyangka, keengganannya untuk bersanding dengan Zaid > akan menjadi penyebab turunnya ayat (33:36). Ayat ini mampu menyentuh hati > Zainab: > "Ya Rasulallah, jika memang Allah dan RasulNya telah meridhai Zaid untukku, > maka akupun tak kuasa menolaknya." > > Waktu terus bergulir, namun kemesraan di dalam rumah tangga itu layu tanpa > pernah tumbuh berkembang. Zaid mengungkapkan situasi rumah tangganya kepada > Rasulullah SAW, namun beliau menjawab, > "Tahanlah terus istrimu dan bertaqwalah kepada Allah." > > Dan tatkala saat Zaid kembali mengemukakan masalah rumah tangganya tsb > kepada Nabi SAW, kembali beliau menjawab: > "Tahanlah terus istrimu dan bertaqwalah kepada Allah." > > Tak lama kemudian turunlah ayat: > "Dan (ingatlah), ketika kamu (Muhammad) berkata kepada orang yang Allah > telah melimpahkan rahmat kepadanya dan kamu juga telah memberi nikmat > kepadanya (Zaid bin Haritsah), "Tahanlah terus istrimu dan bertaqwalah > kepada Allah." Sedang kamu (Muhammad) menyembunyikan di dalam hatimu apa > yang Allah telah menyatakannya. Kamu takut kepada manusia (yang akan > mencelamu), sedang Allah lebih berhak untuk kamu takuti(*). Maka tatkala > Zaid telah mengakhiri keperluannya terhadap istrinya (menceraikannya), Kami > kawinkan engkau dengannya, agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk > menikah dengan istri anak-anak angkat mereka apabila mereka telah > menceraikannya." (Al Ahzab 33:37) > ------------------------- > (*) > Yang dimaksud Nabi SAW takut kepada manusia, yaitu komunitas musyrik dan > munafiq akan memanfaatkannya untuk membunuh karakter Nabi SAW dengan menebar > opini, berupa isu fitnah. Dan memang kenyataannya hal itu menjadikan salah > satu isu fitnah komunitas musyrik untuk membunuh karakter Nabi SAW: > "Muhammad telah menikahi janda anak angkatnya." Isu konyol ini juga telah > disebar luaskan oleh para orientalis kristian dan para kristian yang > membenci Islam dan Kaum Muslimin (termasuk Sato Sakaki di milis ini). > > Jadi sama sekali bukan teguran dari Allah SWT karena Nabi SAW "tidak > memahami" maksud ayat (33:37) > > Fyi, ayat (33:37) menceritakan proses ajaran Islam mendobrak tradisi Arab > jahiliyah dalam hal mengadopsi anak yang dianggap anak sendiri, di mana > sebelumnya turun ayat (33:37) bahkan sebelum masa kenabian, Zaid yang bekas > budaknya Muhammad bin Abdullah mengadopsi Zaid sebagai anak beliau, maka > nama Zaid adalah Zaid bin Muhammad, yang kemudian beralih nama menjadi Zaid > bin Haritsah setelah turun ayat (33:37) > > Wassalam, > HMNA > > __________________________________________________ > Apakah Anda Yahoo!? > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam > http://id.mail.yahoo.com >