Juga siapkan pil anti mabok, ember kecil dan kencangkan sabuk pengaman..karena lawan diskusinya dapat memuntir-muntir logika dan batas kesabaran..
Kalau diskusi dengan Janoko..ujung-ujungnya siap-siap aja untuk muntah..karena mungkin tersedak dengan pertanyaan dan nasehat nasehatnya yang gratis.. :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Awan Biru <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Buat Mba Dhaniar > > Sebaiknya anda search di WM ini Mata Kuliah Janokoisme biar nggak capai, Kuncinya adalah Janokoisme. > > Salah satu intinya adalah sbb > > 1) Saya akan jawab pertanyaan Anda, tapi sebelumnya saya tanya dulu. > Kalau sudah Anda jawab, nanti saya tanya hal yang lain lagi. > 2) Anda sudah tahu jawabannya. > 3) Bertanyalah berdasarkan al-Quran dan Hadits. > ....... > > Silahkan search lebih lanjut di arsip WM. > > Salam > > AB > > jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dhaniar berkata : > > kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya > krn saya lebih menginginkan negara sekuler > > =============================== > > Jano-ko > > Oce-oce, nah supaya diskusinya nanti jadi asyoi and tidak membingunkan and supaya jano-ko tidak bingun...tolong jelaskan dulu dong apa itu negara sekuler, and apa ya bedanya dengan secularism and secularity ? > > Monggooo > > Selamat malam WIB > > > > > dhaniar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > jano-ko, anda tdak baca postingan DP ya. pengalaman > spiritual tiap orang itu berbeda. kalau menurut anda > kecintaan thd tuhan harus diwujudkan ke bentuk negara > berlandaskan syariah, itu hak anda. tapi bagi saya > kecintaan saya kepada tuhan tdk ada hubungannya dng > bentuk negara yang saya inginkan. > kecintaan saya thd tuhan tidak akan berkurang hanya > krn saya lebih menginginkan negara sekuler, misalnya. > begitu juga kecintaan saya kepada tuhan tidak akan > berkurang hanya krn saya mempertanyakan pembagian > harta warisan yang 2:1. > susah ya ngomong dng anda. manusia sudah dikaruniai > nalar pak, itu karunia terbsr dari tuhan yang hrs > digunakan sebaik2nya. > > salam, > dhaniar > Jano-ko > > Dhani...kemarin katanya cinta Tuhan, sekarang > mentengke negara menjadi sekuler. > > Lho, koq dhani "ngeyel/menentang" pendapat dhaniar > sendiri, disatu pihak dhaniar menolak penyeragaman > tapi dilain pihak dhaniar mementingkan negara sekuler, > piye iki ? > > selamat siang >