Dana, coba diingat2 lagi ... agama Yahudi punya tipikal yang hampir mirip dengan Islam Nabinya berhasil membawa umatnya menuju wilayah baru Nabi tersebut juga menjadi pemimpin bagi umatnya Nabi tersebut menjadi kepala negara dan membawa hukum dari Tuhan bagi umatnya
bedanya dengan Islam ... anak turun Nabi tersebut akhirnya menjadi Raja di Kerajaan Israel sekaligus sebagai Nabi, sebelum akhirnya kerajaan tersebut hancur ditelan jaman pula (saya kurang tahu apakah ada semacam doktrin, umat Yahudi menjadi maju karena mempelajari Taurat dan menjadi mundur karena menjauhi Taurat). kalau di negara Islam Madinah, sepeninggal Nabi, pemimpinnya dipilih dengan cara yang berbeda2. ada yang dipilih langsung oleh sebagian rakyat, ada yang ditunjuk oleh sekelompok orang, tapi di masa berikutnya pemimpin didasarkan pada faktor keturunan. ya mungkin itu sebabnya mengapa umat Yahudi juga bersikeras dengan pendirian "negara" Israel, untuk mewujudkan janji-janji Allah di masa kini. sama halnya pula dengan umat Islam yang sebagian merasa perlu untuk mewujudkan "negara" Islam untuk mencontoh Nabi Muhammad dan menganggap pendirian negara tersebut sebagai bagian dari ajarannya. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 2/8/07, Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Barangkali pandangan ini akurat karena dalam agama lain negara > berdasarkan agama adalah perkembangan belakangan dan nabinya bukan > pemimpin negara. > > Akibatnya Islam itu secara doktriner suatu negara agama, suatu > teokrasi, sehingga pemisahan agama dari negara adalah tindakan yg > bertentangan dg doktrin awal Islam. Jadi pemisahan itu mengakibatkan > bukan Islam lagi. > > Baru mengerti saya.