berandai2 saja ... kalau saja Nabi Ibrahim tidak poligami
mungkin anak turunnya saat ini tidak "gontok-gontokan" memperebutkan
"warisan" Nabi Ibrahim berupa "agama" dan "tanah".

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 3/7/07, Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> salam,
>
>  Sementara ini sedang ada diskusi poligami yang "menyeret-nyeret" Nabi 
> Ibrahim.
>  Nabi Ibrahim adalah sosok figur yang sangat anggun,
>  berkali-kali dipuji di dalam al-Quran,
>  bergelar Kekasih Tuhan,
>  mempunyai dua putra yang menjadi nabi,
>  dan dari keturunannya, berkat doanya yang terkabul, muncullah para nabi,
>  sehingga bergelar Bapak Para Nabi,
>  diakui sebagai leluhur oleh tiga agama samawi,
>  umat Islam menyebut namanya berkali-kali dalam salat,
>  agar Allah melimpahkan berkah kepada keluarga Muhammad
>  sebagaimana telah melimpahkan berkah kepada keluarga Ibrahim.
>
>  Jarang sekali terdengar kritik kepada Nabi Ibrahim.
>
>  Terbersit pertanyaan, apakah yang dimaksud dengan berkah kepada
>  keluarga Ibrahim itu?
>  Bagaimana sosok keluarga yang diberkahi tersebut?
>  - suami yang beristri dua, terpaksa menuruti kemauan istri pertamanya
>  yang pencemburu untuk memisahkan istri kedua dan anaknya
>  - suami yang meninggalkan anak istri di tengah padang tandus tanpa
>  perbekalan yang cukup
>  - ayah yang tega mengorbankan anaknya
>  - ayah yang menyuruh anaknya untuk menceraikan istrinya setelah kesan
>  perjumpaan pertamanya tidak berkenan
>
>  Tentu saja pertanyaan-pertanyaan di atas mudah dijawab
>  kalau kita tambahkan kata di belakang yaitu "lillahi ta'ala" ......

Kirim email ke