Saya jadi teringat film "Sometimes In April" yang mengisahkan pembantaian etnis dan sedikit perbedaan agama di Rwanda (CMIIW). Diputar beberapa kali di HBO Signature. Pesawat yang ditumpangi sang kepala negara meledak, situasi langsung kacau balau. Betapa nyawa manusia sungguh tak berharga karena kau bukan sukuku, kau tak memeluk agamaku, kau tak mencoblos partaiku dan berbagai alasan lainnya. Sungguh mengerikan! Di film tersebut juga tersaji keterlibatan sebuah stasiun radio yang memanas-manasi rakyat untuk bergerak untuk membantai etnis tertentu (kalau tak salah Hutu dan Tutsi). Nah, beberapa hari ini saya kerap mendengar siaran dari sebuah radio di Jakarta (kalau tak salah Radio RASE FM). Radio itu berulang-ulang memutar cuplikan Quran Surat Al-Maidah yang menyerukan agar umat Muslim dilarang memilih orang non-muslim (baca: kafir) untuk menjadi pemimpin dan lain sebagainya. Apa ini bukan provokasi media yang semestinya dilarang oleh Pemerintah dan ditegur oleh KPI ya?
walsuparmo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Salam, Apa yang dikatakan tidak sesuai dengan kenyataan yang berlaku dan pengapusan kolom agama dalam KTP tidak ada hubungan dengan kebanggaan beragama.Melawan diskriminasi tidak semudah membalikkan tangan demikian juga dengan mencari pekerjaan.Bersikaplah realistis! Wasalam, Wal Suparmo -- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "IC" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Gini aja deh, daripada berkepanjangan. kalau saya ambil simpelnya. saya menganuit agama tertentu dan saya bangga dengan agama yng saya anut dan jalani. Jadi kalau memang dalam KTP dicantumkan, so what gitu loh. Kalau memang agama saya ini, lantas masalahnya apa? kalau ada yang melakukan diskriminasi, kita lawan dan tanya apa alasannya. > > --------------------------------- Be a PS3 game guru. Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games. [Non-text portions of this message have been removed]