Jilbab adalah salah satu bentuk pakaian yang bsia dijadikan media
utnuk melindungi kulit dari efek neatif sinar matahari yang
merugikan...sekali lagi harus di ingat JILBAB HANYA SEBAGAI SALAH
SATU...ATAU SALAH SATU  ALTERNATIF DARI SEKIAN BANYAK
MEDIA/ALAT/TOOLS/CARA UNTUK MELINDUNGI KULIT DARI BAHAYA SINAR MATAHARI..

Untuk itu jangan terlalu berlebih-lebihan dalam memandang jilbab
apalagi sampe memitoskan dan memberhalakan segala;)

Jadi tidak perlu berjilbab kalau tidak ingin, apalagi sampe harus di
takut-takuti segala dgn hal yang berlebih-lebihan...

daripada mensosialisasikan jilbab alangkah lebih baiknya
mensosialisasikan penghijauan kembali bumi agar alam bisa bersahabat
lagi dgn manusia....stop exploitasi bumi...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Chae memberi informasi =
>    
>   Tak ada produk tabir surya yang bisa menangkis 100 persen serangan
> cahaya matahari. Namun jangan khawatir, lengkapi saja tubuh Anda
> dengan tabir surya alami berikut: pakaian yang menutupi tubuh, topi
> berpinggiran lebar atau berlidah panjang, topi berlapis polikarbonat,
> payung dan kacamata anti UV. Selain itu, biasakanlah banyak minum air
> putih dan minuman isotonik serta makan buah-buahan. ***
> 
>   ========================================
>    
>   Jano - ko =
>    
>   Dengan kata lain, "Veil" atau "Jilbab" adalah "salah satu" solusi
untuk mencegah umat Islam ( muslim dan muslimah ) serta umat non Islam
terkena penyakit kanker kulit atau MELANOMA.
>    
>   Dengan kata lain dengan memakai "veil" atau jilbab maka kulit jadi
cantik dan sehatlah "organ reproduksi" kaum hawa .., (masih koma
nich).....kalau seseorang ibu terbebas dari kanker maka insya Allah
keturunannya tidak membawa "gen" kanker.
>    
>   Indah tenan yang namanya Jilbab itu....and ilmiah.
>    
>    
>   Selamat pagi.
> 
>    
>   --oo0oo--
>    
>    
>   
> Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           dikutip dari Pikiran Rakyat : dtd 9-11-2006
> 
> Tabir surya
> 
> Tabir surya dapat melindungi kulit dari bahaya sinar UV dengan cara
> menyaring sinar UV sebelum menembus kulit. Mekanismenya dapat dengan
> menyerap sinar UV atau memantulkan sinar UV tersebut. Tabir surya
> memiliki sifat-sifat seperti itu karena komposisi zat kimia yang
> dimilikinya. Zat-zat kimia yang terkandung dalam tabir surya di
> antaranya PABA (para-aminobenzoic acid), oktil metoksisinamat, oktil
> salisilat, oksibenzon, oktilkrilen, titanium oksida, dan seng oksida.
> Apa fungsi dari zat-zat kimia tersebut?
> 
> PABA, oktil metoksisinamat, oktil salisilat, dan oktilkrilen berfungsi
> menyerap sinar UVB, sedangkan oksibenzon dapat menyerap UVA dan UVB.
> Titanium oksida dan seng oksida tidak dapat menyerap sinar UV, namun
> kedua senyawa tersebut dapat memantulkan sinar UV yang mengenai kulit.
> 
> Setiap kemasan produk tabir surya harus mencantumkan SPF (sun
> protection factor). SPF merupakan indikasi ukuran tingkat perlindungan
> tabir surya terhadap sinar UVB. Angka SPF menunjukkan seberapa lama
> Anda dapat berjemur di tempat terbuka dengan menggunakan tabir surya.
> Jika kulit anda tidak akan terbakar oleh cahaya matahari tanpa
> menggunakan tabir surya selama sepuluh menit, kalikan angka SPF dengan
> 10. Misalnya, tabir surya dengan SPF 6 dapat melindungi kulit selama
> 60 menit, sedangkan SPF 10 selama 100 menit. 
> 
> Tabir surya alami
> 
> Tak ada produk tabir surya yang bisa menangkis 100 persen serangan
> cahaya matahari. Namun jangan khawatir, lengkapi saja tubuh Anda
> dengan tabir surya alami berikut: pakaian yang menutupi tubuh, topi
> berpinggiran lebar atau berlidah panjang, topi berlapis polikarbonat,
> payung dan kacamata anti UV. Selain itu, biasakanlah banyak minum air
> putih dan minuman isotonik serta makan buah-buahan.***
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <ko_jano@> wrote:
> >
> > 
> > Jano - ko =
> > >
> > >
> > > Saya mau pikir-pikir dulu apakah saya harus melanjutkan atau tidak
> diskusi "jilbab dan global warming",... ....
> > 
> > ----
> > 
> > Mas Dwi :
> > 
> > Kau yang mulai, kau yang melarikan diri ........
> > 
> > ==================================
> > 
> > 
> > Jano - ko =
> > 
> > Mas Dwi,.....jadi boleh nich jano-ko melanjutkan diskusi dengan
> mbak candra tentang "Jilbab dan Global Warming" ?, soale mbak
> candra dengan cerdas telah "membuka pintu" diskusi dengan "cerdas"
> yaitu dengan "SM", semangat proposisi "thesis - antithesis -
> thesis......yang kalau dalam bahasanya jano-ko adalah mencari
> kebenaran berdasarkan Al Qur'an, Hadis dan Sunah Rasul.
> > 
> > 
> > Ok mas, jano-ko sedikit membuka kunci pembuka wawasan, semoga
> bermanfaat and membuat diskusinya menjadi "gayeng" alias asyik.
> > 
> > Jano - ko persembahkan kunci pembuka wawasan ini untuk para kaum
> hawa dan kaum muslimah semoga mereka makin sayang terhadap dirinya dan
> makin cinta kepada Allah s.w.t.
> > 
> > --
> > 
> > 
>
http://www.cancer.org/docroot/ped/content/ped_1_3x_sunlight_and_ultraviolet_radiation.asp
> > 
> > 
> > SUNLIGHT AND ULTRAVIOLET RADIATION
> > 
> > The vast majority of skin cancers are due to unprotected
> ultraviolet radiation (UV) exposure. Most of this radiation comes from
> sunlight, but some may come from artificial sources, such as tanning
> booths. The amount of UV exposure depends on the strength of the
> light, the length of exposure, and whether the skin is protected.
> > 
> > 
> > WHAT DAMAGE OCCURS WITH UV ?
> > 
> > 
> > The short-term results of unprotected exposure to UV rays are
> sunburn and tanning. Long-term exposure causes prematurely aged skin,
> wrinkles, loss of elasticity, dark patches (lentigos, that are
> sometimes called "age spots" or "liver spots"), actinic keratoses, and
> actual skin cancers. Actinic keratoses are small (usually less than
> 1/4 inch) rough or scaly spots. Usually they develop on the face,
> ears, back of the hands, and arms of middle-aged or older people with
> fair skin, although they can arise on other sun-exposed areas of the
> skin. Although actinic keratoses are slow-growing and usually do not
> cause any symptoms, they sometimes turn into squamous cell cancer. 
> > 
> > 
> > The American Cancer Society estimates more than 1 million new
> cases of highly curable basal and squamous cell cancers will be
> diagnosed this year. 
> > 
> > The most serious form of skin cancer is melanoma, which is
> diagnosed in more than 60,000 people each year and causes several
> thousand deaths. During the 1970s, the incidence rate of melanoma
> increased rapidly at about 6% per year. Since 1981, however, the rate
> of increase slowed to about 3% per year. 
> > 
> > dst.................
> > 
> > ----
> > 
> > Coba mas perhatikan kalimat diatas " The most serious form of skin
> cancer is melanoma..",bayangkan beberapa ribu manusia meninggal karena
> kanker kulit akibat sinar ultraviolet dari matahari.
> > 
> > 
> > Untuk sementara itu dulu, silahkan ditanggapi.
> > 
> > 
> > Wassalam
> > 
> > 
> > --oo0oo--
> > 
> > 
> > 
> > "Dwi W. Soegardi" <soegardi@> wrote:
> > On 3/22/07, jano ko <ko_jano@> wrote:
> > > ===============================================
> > >
> > > Jano - ko =
> > >
> > >
> > > Saya mau pikir-pikir dulu apakah saya harus melanjutkan atau tidak
> diskusi "jilbab dan global warming",.......
> > 
> > Kau yang mulai, kau yang melarikan diri ........
> > 
> > =numpang lewat=
> > -anti-Janoko :D
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
>          
> 
>  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke