Memang begitu ceritanya dulu Pak Satriyo.  Mernissi mengeluarkan 
pentafsirannya pada 'idrib' seperti penjelasan Estes dan Bakhtir, 
karena itu pada waktu itu disebut feminis liberal dan dihujat-hujat. 
Generasi kita mewarisi certa ini.

O, iya ya...:-), pan ape gw kate..

salam
Mia

-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bu Mia dan dear Bu Chae,
> 
> Mohon catat bahwa kepada brother/syaikh Estes saya tidak punya 
> masalah karena dari awal kenal tulisan beliau saya seiring 
sepaham, 
> tapi tidak dengan semacam Lelah Bakhtir (bukan Bakhtia) atau 
Mernisi 
> atau (feminis) muslimah lainnya, yang ada pendapat mereka yang 
> berterima tapi umumnya cenderung 'liberal' ...
> 


Kirim email ke