Saya tidak nonton acara itu. Sebenarnya pernyataan apa sih yang
dikatakan rekan dari PKS? 
Menurut saya, tidak seharusnya rekan PKS membuat pernyataan, biarpun
bukan makna denotatif, yang bisa memberikan interpretasi yang (mungkin)
keliru. Karena implikasinya bisa kontra produktif bagi mereka sendiri.

Bila interpretasi penulis di bawah itu benar, maka regardless rekan PKS
itu bersandiwara politik (dengan hidden agenda) atau tidak, tetap saja
keduanya bertentangan dengan Islam. Bila beliau bersandiwara, maka
berarti beliau telah membohongi publik. Sebaliknya bila beliau
menyatakan yang sesungguhnya (tidak bersandiwara politik), maka beliau
sesungguhnya telah mencampuradukkan yang haq dan bathil, yang tentunya
berlawanan dengan tujuan dan guideline dakwah islam, yakni menyatakan
yang haq itu haq, dan yang bathil itu bathil. Jadi keduanya sama-sama
tidak islamiy.

Bila interpretasi penulis di bawah itu tidak benar, sebaiknya rekan PKS
memberikan klarifikasi dan statement yang jelas mengenai posisi PKS
dalam menghadapi kemaksiatan-kemaksiatan itu. Karena bisa jadi yang
miss-interprete pernyataan rekan PKS itu banyak, bukan hanya penulis
email di bawah. Oh ya, btw, apa sudah ada klarifikasi mengenai heboh
goyang sms kemarin ? Maaf, saya sedang di luar, dan tidak sempat baca
email beberapa minggu belakangan ini, jadi mungkin saja saya missed
klarifikasi tersebut.

Wassalaam,
-Ning


-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of satriyo
Sent: Wednesday, May 23, 2007 9:02 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: KETIKA MENDENGARKAN SAUADARA-SAUDARA
KAMI PKS DI JAKTV

Mba Mei yang saya hormati, saya setuju dengan apa yang mba sampaikan
soal distorsi informasi yang mungkin mudah terjadi dan konsekuensinya
mungkin tidak jarang terjadi di saat berkomunikasi, terlebih bila yang
terjadi adalah penerusan/forwarding informasi, semacam 'pesan berantai'
... ya mulanya mungkin A, sampai di ujung bisa jadi Z. 
Tidak beda dengan periwayatan Hadis yang kemudian setelah banyak
pemalsuan maka para ulama hadis membuat aturan yang jelas dan jadilah
ulumul hadis ...

Tapi satu hal yang saya tidak pernah lakukan, lepas dari dipercaya atau
tidak, karena ini juga masalah kenal tidak kenal dan kredibilitas, saya
tidak pernah memanipulasi data. Jadi data yang saya sampaikan ya apa
adanya ... That's my word.

Di thread yang isinya tanggapan dari teman saya buat mas Ary, mba bilang
"Maka dalam ngobrol dimilis saya selalu berusaha menghindari mengambil
data dari 'fwd' dari 'katanya'" ... tapi postingan ini adalah forward
... gimana tu mba?

Buat isi postingan ini, saya kira apa yang mba sampaikan sangat
nyambung. Pertanyaan saya adalah, terutama buat penulisnya, apakah ia
sadar bahwa dalam komunikasi itu hampir selalu ketika konteksnya adalah
forum yang bernuansi politis itu kata-kata yang digunakan tidaklah
selalu memiliki makna denotatif? Artinya, bisa saja di sosok pks itu
menggunakan kata xxx (saya tdk persis kata apa yang digunakan atau yang
dimaksud oleh penulis) tapi tidak berarti bisa diartikan sebagai
'melanggengkan' atau 'membiarkan' suatu kemaksiatan. Yang lebih penting
lagi, [1] apakah penulis sudah berusaha husnuzan dan mencari kemungkinan
maksud yang ingin disampaikan oleh sosok pks itu, atau [2] apakah
penulis sudah berusaha bertabayyun ke pihak yang tepat untuk hal ini,
bisa langsung ke penuturnya via partai?

Saya juga melihat bahwa apa yang menjadi kekhawatiran penulis besar
kemungkinan juga dirasakan oleh banyak orang, at least pemirsa acara
tersebut, dan ini harus menjadi pembelajaran berharga bagi pks dan siapa
saja yang mengatas namakan pks, atau golongan manapun, bahwa pesan yang
disampaikan itu harus pas dan tepat sasaran atau akan menjadi kontra
produktif bahkan back-fire.

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> New Page 1Bagi khususnya warga DKI Jaya, kiriman dari seorang
simpatisan PKS
> Salam
> l.meilany
> [bukan PKS bukan warga DKI Jaya]
> 
> ----- Original Message -----
> From: G Suryaputra
> 
> KETIKA MENDENGARKAN SAUADAR-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV
> 
> INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUUN . Itu yang pertama saya
desahkan ketika mendengar pernyataan  saudara2 kita dari Partai Keadilan
Sejahtera di JakTV dalam acara Gubernur Kita Kamis 19 April
2007 ( yang juga dimuat di www.perspektif.net) , yang tetap akan
membiarkan tempat-tempat maksiat  seperti panti pijat, pelacuran, tempat
minuman keras  yang ada di Jakarta .  Sebagai seorang muslim, saya tidak
bisa mengerti bagaimana  jalan fikiran saudara-saudara kita dijajaran
partai,  sehingga mereka dapat dengan mudah melegalkan 
tempat2 yang mungkin daharamkan oleh jutaan umat muslim .   Saya 
tidak tahu apakah hanya untuk jabatan duniawi seperti GUBERNUR dan WAKIL
GUBERNUR JAKARTA,  beberapa gelintir orang harus merubah rasa imani nya.
Dan sangat menyedihkan kalau ini dilakukan oleh saudara2 kita yang
sedang bernaung dibawah Partai Keadilan Sejahtera , dimana diseluruh
dunia melalui Web nya orang bisa melihat waktu sholat Shubuh, Dzuhur,
Asar, Maghrib dan Isyak.  Sungguh saya tidak bisa mengerti bahwa
saudara-saudara saya yang hampir tiap hari berdakwah dari masjid ke
masjid, dari surau ke surau,  menceramahkan keteladanan nabi atau bahkan
ber Assalamu'alaikum  ketika bertemu , bisa  demikian mudahnya
melanggengkan tempat-tempat maksiat perjudian, pelacuran atau
tempat-tempat minuman keras. 
> 
>                         Mungkin saya terlalu bodoh untuk bisa
mengerti saudara-saudara saya yang berdakwah sekaligus bermain dengan
sandiwara politik. Atau mungkin saya tidak tahu bahwa ada HIDDEN AGENDA
yang sedang  berjalan diantara teman-teman yang berambisi untuk menapaki
jalan ke kursi nomor satu di Jakarta , apapun resikonya baik  kepada
sesamanya ataupun terhadap DIA Yang Maha Tahu.  Namun yang pasti,  akan
semakin berat beban kami sebagai orang muslim untuk berbicara tentang
kebenaran ketika  sebagian dari kami ,  dulu  mengatakan SALAH  dan
sekarang mengatakan BENAR tentang KEMAKSIATAN.  Juga akan makin berat
beban kepercayaan saudara- saudara kami non muslim  terhadap kami  dan
semoga mereka tidak mengatakan kami sebagai orang yang HIPOKRIT. 
> 
>  G Suryaputra -  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
.... 
Yahoo! Groups Links



Kirim email ke