Halowww lagi mba Rita..:D Makasih untuk koreksiannya, salam aja untuk guru cakepnya hehehe, dulu guru bahasa Indonesia saya itu ibu-ibu yang galak banget, disuruh ngapalin aja, bosenin, bukannya praktek nulis surat cinta gitu or bikin cerpen cinta..:)
Balik lagi ke FPI, apa peribahasa itu cucoks untuk organisasi ini? Apakah selama ini FPI adalah "susu" yang banyak sekali melakukan kebaikan untuk membantu umat Islam lalu pernah melakukan satu kali aja kekerasan sebagai satu titik nila (bukan banyak kekerasan), lalu yang keinget sama orang-orang itu kekerasannya begitchu? salam Aisha --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu >> sebelanga (cmiiw, bahasa Indonesia saya jelek..:), Halo Mbak Ai...:-)) Kebetulan bahasa Indonesia itu pelajaran favorit saya, soale gurunya cakep :-)) Pepatah yang benar itu "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga". Jadi ada air susu sebelangga yang jadi mubazir tak bisa dipergunakan karena tercemar oleh nila yang hanya setitk itu. Begicu...:-))). [Non-text portions of this message have been removed]