Menarik sekali, ini dari milis sebelah. Kok iya begitu ya? Apa benar? Sato Sakaki
---------------- From: "Suhaimi" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue, 25 Sep 2007 11:54:38 +0700 Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: FPI Makin Ngawur dan Arogan aja Seingat saya seh...FPI itu asal muasalnya dari "Pam Swakarsa" alias "Kamra" nya Habibie Cs, sangat mungkin sekale kalo disitu tersebut nama-nama Wiranto, Probowo, Pachrul Razi, Suadi Marasabesi, Zacky Makarim, Kevlap Zein, Nugroho Jayusman dll. Dari penorowongan saya seh...kronologisnye begini : Setelah Habibie memegang tampuk kekuasaan setelah "Mbah Harto" lengser keprabon, maka Habibie meluncurkan 2 program yang seolah-olah pro kerakyatan guna menampung tingkat penganguran yang nauzubillah akibat dari terpaan Krismon yang menjadi penyebab lengser keprabonnya "Mbah Harto"dengan harapan sekaligus dapat melanggengkan kekuasaanya. Pada akhirnya kedua program tersebut menimbulkan masalah dikemudian harinya setelah Habibie tidak mendapatkan dukukungan lagi guna melanjutkan kekuasaannya. Adapun kedua program tersebut adalah : 1. Rakyat diberikan izin untuk menggarap lahan-lahan tidur terutama lahan-lahan tidur disekitar perkotaan. 2. Membentuk "Pam Swakarsa" alias "Kamra" guna untuk membantu pihak Kepolisian dalam mengamankan SI MPR terus nantinya mereka itu akan dijadikan Banpol mengantisipasi pemisahan Polri dari ABRI. Singkat cerita begitu Habibie terpaksa lengser keprobon juga mengikuti "Mbah Guru" nya kale ya ? he he he Kedua program tersebut tidak dilanjutkan oleh Gus Dur, akhirnya timbullah masalah. Khusus untuk yang berkaitan dengan mantan anggota "Pam Swakarsa" alia "Kamra" ada beberapa treatment yang diambil oleh Menko Polkan saat itu yaitu : 1. Yang memenuhi syarat untuk jadi anggota Polri, maka dijadikan anggota Polri. 2. Yang ga memenuhi syarat maka diberikan "Pesangon" nah mereka inilah yang dikemudian membentuk ormas-ormas yang bernuansa keagamaan namun berkelakuan ala militeristik dan premanisme. Diantara ormas-ormas itu adalah FPI, Laskar Jihad, FBR, Forkabi dan mungkin ada lagi yang lainnya, Wallahu'alam Bissawab. Suhaimi ----- Original Message ----- From: St. Herwinoto To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 25, 2007 9:36 AM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: FPI Makin Ngawur dan Arogan aja Kawan2 FPK, sekedar meneruskan berita yg saya punya ttg FPI, mungkin sudah tidak uptodate lagi susunan pengurusnya krn ini info awal tahun 2006.... monggo! Salam, Tots ======================================================== STRUKTUR ORGANISASI FRONT PEMBELA ISLAM ! 25-Feb-2006 JAKARTA, (TNI Watch!, 28/2/2006). Nama Front Pembela Islam (FPI) makin dikenal luas karena aktifitas kelompok Islam garis keras ini menonjol di berbagai soal politik. FPI muncul dalam dua tahun belakangan ini, menyusul Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), organisasi serupa pimpinan Ahmad Sumargono. FPI agak berbeda dengan KISDI, karena organisasi yang terakhir ini memiliki pasukan milisi bersenjata (senjata tajam dan pentungan). Milisi FPI, seperti layaknya organisasi militer, para anggotanya juga memiliki tanda kepangkatan. FPI juga dikenal dekat dengan sejumlah kalangan Angkatan Darat seperti Panglima Kostrad Letjen TNI Djadja Suparman (yang kemudian menghubungkannya dengan Jendral TNI Wiranto), Mayjen TNI Kivlan Zein, Mayjen TNI Zacky Anwar Makarim, Kasum TNI, Letjen TNI Suaidi M, Wakil Panglima TNI, Jendral TNI Fachrul Rozi dan lain-lain. FPI juga dekat dengan pejabat kepolisian Jakarta yakni mantan Kapolda Metrojaya, Mayjen Pol Noegroho Djajoesman. FPI juga dekat dengan orang-orang di seputar Jendral TNI (Purn) Soeharto. Di masa Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto masih aktif di TNI, FPI (begitu juga KISDI) adalah salah satu binaan menantu Soeharto itu. Namun, setelah Prabowo jatuh, FPI kemudian cenderung mendekati kelompok Jendral Wiranto yang uniknya, saat ini, tengah bermusuhan dengan kelompok Prabowo. Inilah keunikan lembaga itu. Namun, dari dua hal itu bisa ditarik kesimpulan bahwa FPI memang memilih mendekati kelompok militer yang kuat yang bisa diajak bekerjasama dalam perebutan pengaruh politik. Sejumlah aksi FPI yang mendukung tentara misalnya: aksi tandingan melawan aksi mahasiswa menentang RUU Keadaan Darurat yang diajukan Mabes TNI, 24 Oktober 1999. Ratusan milisi FPI bersenjata pedang dan golok hendak menyerang mahasiswa yang bertahan di sekitar Jembatan Semanggi, Jakarta Pusat, namun bisa dicegah polisi. Aksi kedua ketika ratusan milisi FPI yang selalu berpakaian putih-putih itu menyatroni Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), memprotes pemeriksaan Jendral Wiranto dan kawan-kawan oleh KPP HAM. Milisi FPI yang datang ke kantor Komnas HAM dengan membawa pedang dan golok itu bahkan menuntut lembaga itu dibubarkan karena dianggap lancang memeriksa para jendral itu. Berikut struktur organisasi FPI dan orang-orang yang menduduki jabatan dalam struktur dari organisasi yang dikenal tertutup itu. DEWAN PIMPINAN PUSAT-FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) PERIODE 1998-2003 Ketua Majelis Syura: KH Muhammad Amin Syarbini, membawahi Para Ketua Dewan yang terdiri dari ; 1. Ketua Dewan Syari'at: Al-Habib Ali bin Sahil 2. Ketua Dewan Kehormatan: KH Muhammad Munif 3. Ketua Dewan Pembina: KH Ma'shum Hasan 4. Ketua Dewan Penasihat: KH Mahmud Sempur 5. Ketua Dewan Pengawas: KH Al-Habib Sholeh Al-Habsyi Para Ketua dewan ini menjadi penasihat dan pengawas organisasi, mereka memberi masukan pada Ketua Umum FPI: Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab Lc dan Sekretaris Jendral FPI: KH drs Misbahul Anam. Sekjen FPI membawahi bidang: 1. Ketua Hukum Front: Ust TB Abdurrahman SH, MA 2. Ketua Investigasi Front: Ust TB M. Sidiq AR 3. Ketua Badan Ahli Front: Prof DR Habib Segaf Mahdi 4. Ketua Badan Pengkaderan Front: Ust Reza Pahlevi ZA, S.Ag 5. Ketua Badan Anti Ma'siat Front: Ust Drs Siroj Alwi 6. Ketua Badan Anti Kekerasan Front: KH TB Entus Hasanuddin Ketua Investigasi Front bertugas mencari informasi, bahkan acapkali menyusupi aksi-aksi mahasiswa dan kampus untuk melihat dan memetakan tokoh-tokoh mahasiswa dan kelompok demonstran. Ketua Badan Anti Maksiat Front adalah 'avant garde' FPI. Badan Anti Maksiat Front terlibat dalam sejumlah aksi, terutama sejak kasus kerusuhan Ketapang dan maraknya demo serta gerakan anti terhadap tempat-tempat yang dikategorikan oleh mereka sebagai tempat maksiat. Sedangkan Ketua Umum FPI, yang biasa dikenal dengan panggilan Habib Rizieq Shihab dalam struktur organisasi dibantu oleh Ketua I, II dan III, yang masing-masing adalah: Ketua I adalah KH Drs Salim Nashir membawahi 1. Ketua Dept Agama: KH. Drs Munif Ahmad 2. Ketua Dept Luar Negeri: Ust Drs Hasanuddin 3. Ketua Dept Dalam Negeri: Ust Drs Ahmad Sobri Lubis 4. Ketua Dept Bela Negara dan Jihad: Ust Drs Hasanuddin Ketua II adalah KH Drs Oman Syahroni membawahi 1. Ketua Dept SosPolHuk: KH Drs Syarillah Asfari 2. Ketua Dept Dikbud: KH Al-Habib Muhsin Ahmad Alattas. Lc 3. Ketua Dept Ekuin: Ust Selamet Ma'arif, S. Ag, SE 4. Ketua Dept Ristek: Prof DR Ir Saerul Alam MSc Ketua III adalah Al-Habib Abdurrahman Al-Khirid membawahi 1. Ketua Dept Pangan: KH Drs Zainuddin Ali Al-Ghozali 2. Ketua Dept Kesra: KH Drs Nurzaini Suanda 3. Ketua Dept Penerangan: Drs. Iskandar Trilaksono 4. Ketua Dept Kewanitaan: Ust. Dra Nailah Balahmar Disclaimer: TNI Watch! merupakan terbitan yang dimaksudkan untuk mengawasi prilaku TNI, dari soal mutasi di lingkungan TNI, profil dan catatan perjalanan ketentaraan para perwiranya, pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan, politik TNI, senjata yang digunakan dan sebagainya. Tujuannya agar khalayak bisa mengetahuinya dan ikut mengawasi bersama-sama. ===================================================== ____________________________________________________________________________________ Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online. http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting