Oleh-oleh lagi nih, menggenapi yang sebelumnya ...
satriyo

--- In [EMAIL PROTECTED], muslim insuffer <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem

Benarkah Nabi Muhammad saw, tdk bertindak apa-apa, saat ada orang 
mengaku-ngaku nabi semasa beliau Rasulullah masih hidup ?

************************

Klaim Nabi Palsu

(33) Setiap klaim kenabian setelah beliau adalah kesesatan dan hawa 
nafsu

Konsekuensi dari keyakinan bahwa Nabi Muhammad n adalah nabi yang 
terakhir dan penutup para nabi, dapat dipastikan bahwa setiap orang 
yang mengklaim atau mendakwakan diri sebagai nabi, maka dia adalah 
seorang pendusta. Sekalipun orang yang mengaku sebagai nabi itu 
mendatangkan sesuatu di luar kebiasaan. Sebab sesuatu yang di luar 
kebiasaan itu bisa saja didatangkan oleh seseorang dengan bantuan 
setan.

Jauh-jauh hari, Nabi Muhammad n telah memberitahukan kepada kita akan 
adanya orang-orang yang akan mengaku sebagai nabi. Beliau bersabda,

"Sesungguhnya akan ada tigapuluh orang pendusta di tengah-tengah 
umatku. Semuanya mengklaim sebagai nabi. Aku adalah penutup para 
nabi, tidak ada nabi sesudahku." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Di antara para nabi palsu itu ada yang berani mengklaim diri sebagai 
nabi sebelum Rasulullah n wafat. Adalah Musailamah al-Kadzdzab dan 
Aswad al-'Ansiy. Sebelum keduanya mendakwakan diri sebagai nabi, 
Rasulullah n sudah diberitahu oleh Allah tentang ihwal keduanya. 
Beliau bersabda, "Ketika aku sedang tidur, dibawakan kepadaku 
perbendaharaan bumi, kemudian diletakkan dua gelang emas di atas 
kedua telapak tanganku, maka beratlah terasa olehku. Kemudian 
diwahyukan kepadaku, supaya aku meniup kedua gelang itu. Maka kutiup 
keduanya. Aku takwilkan keduanya itu dengan dua orang pendusta, yang 
aku berada di antara keduanya. Orang itu ialah penguasa Shan'a dan 
penguasa Yamamah."

Berikut ini sekilas tentang beberapa orang yang mendakwakan diri 
sebagai nabi itu:

Aswad al-'Ansiy
Nama Aswad al-'Ansiy sebenarnya adalah Abhalah bin Ka'ab al-'Ansiy. 
Dia adalah kepala Bani Madzhij di daerah Yaman. Dia seorang tukang 
tenung (santet), tukang sihir, dan seorang yang kaya raya di Shan'a. 
Dia sangat berpengaruh di kalangan kaumnya dan banyak yang terpikat 
kepadanya karena kelebihannya. Banyak orang yang kagum kepadanya 
karena menyaksikan sihirnya yang menakjubkan. Pada akhir tahun ke-10 
Hijriyah, Aswad telah memproklamir-kan diri sebagai nabi yang 
ditunjuk oleh Allah. Menurut pengakuannya dia didampingi oleh dua 
malaikat yang memberitahukan kepadanya apa saja yang telah dan akan 
terjadi. Kedua malaikat itu bernama Suhaiq dan Syuqaiq. Sebenarnyalah 
kedua makhluk yang mendampingi Aswad adalah setan yang biasa 
mendampingi tukang sihir dan tukang tenung.

Setelah Aswad mendakwakan diri sebagai nabi, dia mendapat pengikut 
yang tidak sedikit. Dalam waktu singkat, dia telah menaklukkan 
beberapa suku yang berdekatan dengan kabilahnya. Akhirnya, dia dapat 
merebut kerajaan yang berada di bawah pemerintahan Syahar bin Bazan, 
gubernur yang diangkat oleh Nabi n di bawah pemerintahan Islam 
Madinah, yang berkedudukan di Shan'a.

Setelah mendengar berita bahwa ibu kota negeri Yaman telah 
ditaklukkan oleh Aswad al-'Ansiy dan janda Syahar yang muslimah 
dipaksa menjadi gundik Aswad, Nabi n mengirim surat kepada Mu'adz bin 
Jabal, yang mengemban amanat dakwah di Yaman. Pesan Nabi adalah 
sebagai berikut:

-Mu'adz dan kaum muslimin di bawah kepemimpinannya mestilah tetap 
berpegang teguh kepada ajaran Islam, dan jangan sampai tertipu atau 
terpengaruh oleh Aswad.
-Kaum muslimin yang berada di Yaman harus bertindak tegas terhadap 
Aswad dengan cara memerangi dan merebut kembali daerah-daerah yang 
sudah dikuasainya.

Semua pesan Nabi n diperhatikan benar oleh kaum muslimin Yaman. 
Mereka berusaha untuk membinasakan Aswad dengan keyakinan, bila Aswad 
dapat dibunuh, para pengikutnya tentu akan bubar.

Aswad berhasil dibunuh oleh Fairuz ad-Daylamiy di dalam istananya 
sendiri saat dia mabuk. Fairuz dapat membunuh Aswad atas bantuan 
Marzabanah, janda gubernur Syahar yang dipaksa menjadi gundik Aswad. 
Fairuz memenggal leher Aswad dan tamatlah riwayatnya.

Musailamah al-Kadzdzab
Nama asli Musailamah adalah Harun bin Habib al-Hanafiy. Dia adalah 
kepala suku Yamamah. Pada tahun ke-10 Hijriyah, dia bersama 
rombongannya sebagai utusan dari Bani Hanifah datang menghadap Nabi n 
di Madinah dan memeluk Islam. Namun sekembalinya dari Madinah dia 
berbalik menjadi kafir, murtad. Dia mendakwakan diri sebagai Nabi. 
Musailamah mengirim surat yang dibawa oleh dua orang utusannya kepada 
Nabi n. Isi suratnya sebagai berikut, "Dari Musailamah utusan Allah 
kepada Muhammad utusan Allah. Kesejahteraan semoga dilimpahkan 
atasmu. Aku telah bersekutu dalam urusan kenabian ini denganmu dan 
bagi kami separuh tanah dan bagi Quraisy separuh tanah, tetapi kaum 
Quraisy adalah kaum yang melampaui batas."

Rasulullah n membalas surat Musailamah. Surat beliau berbunyi,
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dari Muhammad 
utusan Allah kepada Musailamah si pendusta. Kesejahtera-an semoga 
dilimpahkan atas orang yang mengikut petunjuk yang benar. Bahwasanya 
bumi itu milik Allah, akan diwariskan kepada siapa saja yang 
dikehendaki-Nya dari sekalian hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik itu 
bagi orang-orang yang bertakwa."

Meskipun Nabi n telah menyatakan Musailamah sebagai pendusta, dia 
tetap mendakwakan diri sebagai utusan Allah. Bahkan, dia mengaku 
telah menerima wahyu. Puluhan ayat palsu disampaikannya kepada para 
pengikutnya. Musailamah berhasil mendapat banyak pengikut dari 
kabilah-kabilah yang berdekatan dengan Yamamah. Akhirnya, dia dapat 
dibunuh  dalam pertempuran Yamamah yang dahsyat itu.

sumber :
http://www.ar-risalah.or.id/index.php?
option=com_content&task=view&id=22&Itemid=50

************************

-abu ubassy-


At 13:46 13/11/2007, andi rahman wrote:


>zaman rasulullah sudah ada 3 orang yang mengaku nabi
>(kompetitor rasulullah), namun beliau tidak
>menggunakan pendekatan represif dan kekerasan. pada
>zaman shahabat, nabi-nabi itu memang diperangi. namun
>hal itu karena mereka membentuk sayap militer dan
>merongrong kedaulatan islam dan kaum muslimin.
>
>Allah A'lam.


[Non-text portions of this message have been removed]

--- End forwarded message ---


Kirim email ke