Nimbrung dikit Bu Lina....ujung-ujungnya adalah pengakuan dari Mirza Ghulam 
Ahmad sendiri bahwa dia itu nabi. Itu ujung-ujungnya dan inti dari segala debat 
ini. Waktu dia ngaku dapat wahyu kenabian itu dia bohong atau tidak.

Kalau betul dia itu nabi, wah, perkara besar itu! MUSTAHIL ulama-ulama yang 
sezaman dengan dia tidak memberitakannya. Apalagi seorang nabi yang akan datang 
setelah kewafatan Rasulullah lebih dari 1200 tahun yang lalu (saat itu). 
Bahkan, kalau betul dia nabi, mestinya sebelum kelahirannya pun namanya sudah 
disebut-sebut ulama yang faham ilmu Quran.

Sebelum Rasulullah lahir pun, ulama-ulama yahudi dan nasrani sudah tahu bahwa 
nabi baru akan segera lahir di kalangan bangsa Arab dan akan dihijrahkan ke 
tempat yang banyak kurmanya (Yatsrib [Madinah], rujuk kisah Islamnya Sayidina 
Salman ra. dan kisah penaklukan yahudi Khaibar).

Kanyataannya tidak! Bahkan ulama yang sezaman dengan dia menyatakan dia telah 
murtad. Ada ulama besar India yang dekat dengan masa itu, Maulana Zakariyya 
Kandahlawi yang bergelar Syaikhul Hadis karena hafal puluhan ribu hadis tak ada 
dia sebut telah ditunjuknya nabi baru. Begitu juga ulama-ulama selanjutnya. 
Begitu juga ulama-ulama masa kini, sami mawon. Yang ini tidak perlu dicari lagi 
buktinya. MUTAWATIR.

Yang menggelitik bagi saya, Mirza itu kan mengaku juga bahwa dirinya adalah 
Imam Mahdi. Bagaimana jika satu saat nanti, ada orang yang mengaku Imam Mahdi? 
Yang memang keturunan Rasulullah, namanya memang Muhammad, bapaknya memang 
Abdullah, dia punya tahi lalat di pipi kanan, dahinya lebar, dll persis seperti 
yang dikatakan Hadis-hadis? Yang dibaiat di Masjidil Haram di bulan haji. 
Apakah jemaah ahmadiyah akan memeranginya? Karena dia pasti telah mengingkari 
Mirza Ghulam Ahmad.


-Rizal-



Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
1) KITAB SUCI
MAS:
Tidak diragukan lagi bagi Jemaat Ahmadiyah bahwa tidak ada kitab suci
lain kecuali Al-Qur'an, dan nama Tadzkirah yang disebut-sebut sebagai
kitab suci baru muncul sekitar tahun 1992 ketika salah seorang 
penulis
buku yang terbit di Indonesia yaitu M. Amin Djamaluddin mengarang 
buku
berjudul Ahmadiyah & Pembajakan Al-Qur'an. Jadi, istilah kitab suci
yang melekat pada buku Tadzkirah memang diciptakan oleh M. Amin
Djamaluddin, bukan oleh Jemaat Ahmadiyah.

LINA: Tentu saja, ahmadi tidak akan mungkin mau mengatakan Tadzkirah 
sebagai kitab suci, karena hal ini akan memperjelas menyalahi Rukun 
Islam dan Rukun Iman. Tapi, kalau kenyataannya Tazkirah dianggap 
sebagai buku kumpulan wahyu, kasyaf, dah segala pengalam ruhani, ini 
kan sama saja dengan kitab suci yang seperti Injil dan kitab2 suci 
agama lain? Jadi, supaya bisa keterima di kaum umat Islam, 
dikatakanlah Tadzkirah bukan kitab suci. Supaya bisa juga keterima 
dengan umat Kristen, dibuatlah kisah ttg Nabi Isa as yg lucu2 ala 
ahmadi. Buat saya ini juga Cuma permainan kata ¡§kitab suci¡¨. Sedang 
saya hanya berusaha mengambil esensi dari sebuah kitab bagi 
pemeluknya.

2) SEJARAH TADZKIRAH
MAS:
Jadi, yang namanya Tadzkirah sebenarnya adalah sebuah buku yang 
berisi
kumpulan wahyu-wahyu, kasyaf-kasyaf serta mimpi-mimpi yang diterima
oleh Hz. Mirza Ghulam Ahmad dalam hidupnya selama lebih dari 30 
tahun.
Selama Hz. Mirza Ghulam Ahmad hidup, tidak ada buku yang bernama
Tadzkirah dalam lingkungan Jemaat Ahmadiyah dan Hz. Mirza Ghulam 
Ahmad
a.s. tidak pernah menulis buku yang berjudul Tadzkirah.

LINA: Karena tuhan lupa memberi nama pada kitab ini¡Kƒº. Jadi 
diserahkan kepada panitia. Just kidding!. 

Buku Tadzkirah ini dibuat atas prakarsa Hz. Mirza Bashiruddin Mahmud
Ahmad r.a. bertahun-tahun kemudian setelah wafatnya Hz. Mirza Ghulam
Ahmad a.s., yaitu pada sekitar tahun 1935, ia menginstruksikan 
Nazarat
Ta'lif wa Tashnif, sebuah biro penerangan dan penerbitan Jemaat
Ahmadiyah pada waktu itu untuk menghimpun wahyu-wahyu, kasyaf-kasyaf
serta mimpi-mimpi yang diterima Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s.
sebagaimana terdapat dalam berbagai macam terbitan (buku-buku,
jurnal-jurnal [selebaran, majalah] dan surat kabar-surat kabar) yang
mana materi terbitan itu telah disebarkan kepada umum pada saat itu.
Selain dari berbagai macam terbitan, dari catatan-catatan harian Hz.
Mirza Ghulam Ahmad a.s. juga ditemukan keterangan mengenai pengalaman
ruhani beliau, juga tidak ketinggalan adanya kesaksian dari para
Sahabat, anggota keluarga, kerabat, dan lainnya, di mana mereka
diberitahu oleh Hz. Mirza Ghulam Ahmad mengenai wahyu, kasyaf, mimpi
yang beliau terima dari Allah Ta'ala.

Untuk maksud ini dibentuklah sebuah panitia yang terdiri dari Maulana
Muhammad Ismail, Syekh Abdul Qadir dan Maulvi Abdul Rasyid. Panitia
tersebut kemudian menyusun wahyu-wahyu, kasyaf-kasyaf serta
mimpi-mimpi yang diterima Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. secara
sistematis dan kronologis ke dalam bentuk sebuah buku. Setelah
pekerjaan tersebut selesai, maka buku tersebut diberi nama Tadzkirah.
Nama Tadzkirah sendiri mempunyai arti kenangan atau peringatan. Buku
ini kemudian dicetak dalam jumlah yang terbatas, dan di Indonesia pun
jumlahnya sangat terbatas serta hanya dimiliki oleh mereka yang
mengerti bahasa Urdu.

LINA: Untuk saya, saya akan mencari tau latar belakang penghimpun 
wahyu, panitia dan pemrakarsanya. Apakah orang2 ini punya 
suatu ¡§cacat¡¨ dalam kehidupannya. Namun yang terpenting adalah 
siapakah MGA itu sendiri? Karena penulisan ini mirip2 dengan 
penulisan Bible.
Penulisan Biblepun yang banyak mempunyai versi-versi tidak luput 
dari keinginan pribadi para penguasa saat itu!

Mencari tau siapakah MGA itu, tidak akan lepas dari mencari tau 
sejarah Ahmadiyah, sebagai suatu bagian dari pergolakan politik di 
India.

3) BAHASA WAHYU
MAS
Selanjutnya, dalam bahasa apakah wahyu yang diterima oleh Hz. Mirza
Ghulam Ahmad? Bagian terbesar adalah dalam bahasa Arab dan Urdu.,
sebagian kecil dalam bahasa Persia dan Inggris, dan sedikit sekali
dalam bahasa Yahudi, Hindi dan Punjabi.

LINA:
Bukannya saya mau bilang Allah gak pandai berbahasa, tapi yang saya 
mo bilang MGA Cuma pandai berbahasa Arab, Urdu,  sebagian kecil bhs 
Persia, Inggris, dan sedikit banget Yahudi. Hindi dan 
Punjabi¡K.jadilah ayat2 itu turun dalam bahasa2 tsb¡Kƒº
Kalo wahyu turun dalam bahasa jawa, pasti MGA bakal bengong!

4) PENGULANGAN
MAS
Ada beberapa wahyu yang beliau terima merupakan pengulangan dari
ayat-ayat suci Al-Qur'an. Hal tersebut dimaksudkan sebagai penekanan
pada beberapa segi konotasi ayat-ayat tertentu dan penerapannya pada
situasi tertentu. Dengan adanya beberapa wahyu yang sama redaksinya
dengan ayat suci Al-Qur'an serta diulang-ulang, bukanlah pilihan dan
keinginan dari Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagai penerima wahyu,
namun hal itu semata-mata merupakan kehendak dari Allah Ta'ala 
sebagai
Pemberi Wahyu.

Jadi, jika tuduhannya adalah membajak ayat-ayat suci Al-Qur'an, maka
tuduhan itu tidak ada dasarnya sama sekali, sebab dapat kita temukan
juga `pembajakan' serta pengulangan-pengulangan ayat-ayat Al-Qur'an
dalam kehidupan sehari-hari

Contohnya adalah pengutipan ayat-ayat Qur'an dalam ceramah-ceramah 
dan
juga dalam tulisan di berbagai macam buku. Orang-orang yang mengutip
ayat-ayat suci Al-Qur'an itu juga dapat dikatakan telah membajak 
kitab
suci Al-Qur'an dengan menurutkan tuduhan para penentang Ahmadiyah,
sebab mereka tidak meminta izin dari Pemilik Al-Qur'an yaitu Allah
Ta'ala untuk mengutip isi Al-Qur'an.

LINA:
Selama dikatakan ¡§mengutip¡¨ lalu disebutkan sumber kutipannya, ya 
gak masalah. Itu namanya mengutip. Kalau Allah telah menurunkannya 
kepada Nabi SAW, apa perlunya Allah mengulang-ulang kepada MGA? 
Bukannya itu redaksi para ulama ahmadi saja agar bisa meyakinkan 
wahyu yg turun kepada MGA? Biar lebih keren, gitu?

Jangan2 ide dari surah ¡§Ar-Rahman¡¨ yang ada pengulangannya yang 
dibajak oleh ulama ahmadi neh??

Alangkah mudahnya memang mengatakan hal ini Kehendak Allah, Hak 
Prerogatif Allah, Maha Kuasa Allah. Ini sama halnya ketika kita 
bertanya kepada orang Kristen ttg manusia yang menjadi Tuhan. ..:-). 
Hal yang benar dijadikan untuk membenarkan hal yang salah karena 
saking keMAHA-annya dimana manusia tak akan pernah sampai pada ke-
maha-an tsb. Bagaimana kita tahu ini bukan kehendak pribadi MGA?  
Apakah sampeyan mau menyamakan kedudukan MGA dengan Nabi SAW yang 
tidak pernah berbohong? Yang sudah dijamin oleh Allah bhw Nabi SAW 
bicara bukanlah kehendak pribadinya (dalam Wahyu AlQur¡¦an). 
Masalahnya (bagi saya) di AlQur¡¦an tidak pernah disebut bhw MGA 
adalah manusia terpecaya.

Alangkah bodohnya menyamakan ¡§pembajakan/pengutilan¡¨ 
dengan ¡§pengutipan¡¨. Dari tulisan sih emang bedanya tipis banget. 
Cuma antara ¡§l¡¨ dengan ¡§p¡¨. Tapi dari esensi, beda banget.

5) KESAMAAN 
MAS
Bahkan dalam Al-Qur'an Karim juga dapat kita temukan kesamaan dengan
kitab-kitab suci terdahulu sebelum lahirnya Al-Qur'an. Kalau begitu
keadaannya, apakah kita punya keberanian untuk mengatakan bahwa Islam
telah mengacak-acak dan membajak isi dari kitab-kitab sebelumnya
seperti Taurat dan Injil karena ada beberapa ayat dalam Al-Qur'an
Karim yang merupakan pengulangan dari kedua kitab tersebut?

LINA:
Bener MAS bhw ada kesamaan dengan kitab2 suci terdahulu NAMUN bukan 
karena hal itu kita  mengatakan bhw AlQur¡¦an telah mengacak dan 
membajak kitab sebelumnya. AlQur¡¦an sebagai KItab yang Sempurna, 
memang menyempurnakan kitab2 terdahulu yang belum selesai. Yang 
belum ada diadakan (membawa syariat baru). Kalau AlQur¡¦an sebagai 
Wahyu Terakhir, ya wajar saja mengulang beberapa ayat yang ada pada 
kitab suci terdahulu. 

Wah, makin terlihat jelas bhw MAS ini ingin sekali menyamakan 
kedudukan Tadzkirah dengan AlQur¡¦an deh! Kok mbandinginya ama 
AlQur¡¦an seh??

6) WALI
MAS
Dan masih banyak contoh wali-wali Islam lainnya yang telah
dianugerahkan wahyu dari Allah Ta'ala. Bahkan di antara orang awam 
pun
banyak yang mempunyai pengalaman mimpi mendapat ayat¡Vayat Qur'an,
namun karena tidak dipublikasikan maka orang lain tidak mendapatkan
informasi yang memadai.

Jadi, dengan adanya wahyu yang berkesinambungan, semakin menunjukkan
sifat mutakallim-Nya. Sebab, Tuhan kita bukanlah Tuhan yang 
mengakhiri
hidupnya di atas tiang salib, sehingga tidak mampu berbicara lagi.
Tuhan kita adalah Tuhan Yang Maha Hidup, Yang Maha Berbicara, Yang
Maha Perkasa, dan itu kekal adanya.

Wahyu, kasyaf serta mimpi yang diterima oleh Hz. Mirza Ghulam Ahmad
merupakan manifestasi dari sifat mutakallim Allah Ta'ala, sebagaimana
kita meyakini dan mengimani sifat-sifat Allah Ta'ala yang lain itu
kekal adanya. Kalau dahulu Dia bercakap-cakap dengan hamba yang
dikehendaki-Nya, maka sampai akhir dunia ini pun Dia akan terus
bercakap-cakap dengan hamba-hamba pilihan-Nya. Bentuk percakapan 
Tuhan
dengan hamba pilihan-Nya bisa dalam bentuk wahyu secara lisan, kasyaf
atau mimpi, dan kepada siapa Tuhan memilih untuk menyampaikan wahyu
(bercakap-cakap), pilihan itu merupakan hak prerogatif Tuhan semata ¡V
bukan urusan manusia.

Salam,
MAS

LINA:
Kita memang menganggap mereka cuma wali, bukan Nabi. Makanya kalo 
saya katakan ahmadi itu blenger ya blenger menganggap MGA nabi, 
karena hal2 yang MAS sebutkan itu.
Untungnya orang awam yang dapet mimpi atopun ayat, juga nabi 
dong¡K.he..he¡Knabi Lina, nabi Mia, nabi Satriyo¡Kkarena saya yakin 
kita2 ini juga punya pengalaman ruhani masing2 dan sering merasa 
mendapat ¡§petunjuk¡¨¡Kƒº. Cuma sayangnya kita2 ini gak ada yang 
mem¡¨back up¡¨¡K.sehingga tidak bisa mempublikasikan kpd umum. Kurang 
modal¡Kbooo¡Kato urat syarafnya kurnag kuat utk mengaku nabi.

Allah memang bersifat mutakallim dan kekal, tapi ini tidak bisa 
dijadikan bukti bhw Allah telah memilih MGA sebagai nabi. Saya jg 
yakin Allah telah berkata-kata kepada saya, lalu apa saya lantas 
menjadi nabi? Pengalaman Abdul Qadir Jailani r.h ketika ada suara 
yang mengatakan bhw Dialah Allah yang sedang bicara sama Abd. Qadir, 
tapi Alhamdulillah Abd Qadir langsung nimpuk ama bakiaknya¡Kƒº Abd. 
Qadir Jailani gak ngaku2 jadi nabi¡K

Kalo gak salah baca (di tulisannya Alhadar ini dan sudah saya 
postingkan juga), ada pengakuan bhw MGA itu sebetulnya tidak ingin 
mengaku nabi (ini waktu akidahnya bener), tapi (mungkin) karena 
syahwat pengikutnya yang tinggi untuk menjadikannya Nabi¡Kmaka 
jadilah ia nabi???. 
Maka dikatakan akidahnya sudah bergeser. Waktu akidahnya bergeser 
inilah MGA banyak ditentang oleh ulama Islam di India¡K??

Salam,


       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke