Mungkin perlu kiranya dicari kesepahaman bersama bahwa apapun
faith kita, kita harus saling menghargai dan menhormati.
Bahkan andaikata ada keyakinan sebagian orang bahwa
sebenarnya tuhan itu tidak ada, maka itu adalah hak mereka.
Apa urusannya dengan kita? bukankah itu hanya sebuah faham.
Lagipula kalau paham tersebut diwujudkan dalam sebuah gerakan
toh sudah ada entitas sendiri yang akan menghadapinya yaitu
negara/pemerintah yg sah.

Begitu bahayanya hal2 negatif akibat merokok menurut ilmu
kesehatan, tapi toh tak ada hak kita untuk melarang orang
merokok. Ruang ini begitu luasnya, maha luas. Kita hidup di
satu daerah yang tentu ke-khas-annya beda dengan daerah lain,
negara lain. Keniscayaan hidup yang terpampang di depan kita
adalah hal2 yang harus kita terima dan kita carikan
solusinya.
Fakta bahwa Palestina direbut tanahnya oleh bangsa Yahudi
adalah satu hal, tapi fakta bahwa bangsa Israel juga ingin
menunjukkan eksistansinya, wibawanya dan hak2nya adalah hal
yang juga harus dipahami. Belum lagi konflik2 lain dibelahan
dunia, Arabic ethnic dan african-arab di Darfur saling
berebut pengaruh dan saling bunuh, Fakta muslim di Thailand
selatan ingin membentuk komuitas berdaulat sendiri, tapi juga
fakta bahwa Thai sebagai negara wajib melindungi setiap
jengkal tanahnya, Kosovo yg merdeka tapi fakta lain Serbia
merasa benar utk melindungi wilayah sahnya. Ibu2 dikota kecil
kabupaten, membantu suaminya bekerja dg jualan di pasar,
tidak berjilbab penuh ala PKS tapi juga ikut pengajian2
kampung, memberi nafkah pada anaknya yg sekolah, melakukan
sumbangan ke masjid adalah fakta yang banyak kita jumpai dan
harus kita hargai, partai bernuansa islam sangat beragama
adalah juga fakta, bahwa ketua tim jaksa kasus BLBI kena suap
adalah nyata, 

Orang yg berantem di Dan Mogot gara2 Mikrolet angkutannya
saling senggol dengan Angkot rute lain, lalu berantem dan
yang satu mati, lalu diliput di liputan kriminal TV adalah
fakta hidup juga.

Saya hendak menyampaikan permasalahan2 manusia sangatlah
kompleks dan sudah sepatutnya kita sebagai manusia tanpa
saling melihat latar belakangnya saling bekerjasama semua,
hidup dengan damai. Toh pada akhirnya semuanya,semuanya tanpa
kecuali akan mati, kullu nafsun dzaikotun maut..., orang
muslim hidup untuk mencari ridho-NYA, orang yang nanti pada
akhirnya ada judgement masuk surga adalah semata2 karena
Tuhan Alloh SWT berkehendak masuk surga. Hanya saja jalannya
menurut Islam harus sholat, harus beramal banyak, berbuat
baik, harus puasa, harus percaya rukun Iman, menjalani rukun
Islam.

JIL ?
apa yang salah dengan kumpulan ini. Ini adalah komunitas yang
 menghimpun orang untuk berfikiran terbuka, berkembang dan
kritis. Komunitas yang saling menghargai satu sama lain,
diskusi2 di milisnya juga sangat santun, dewasa dan tidak
saling serang. Saya liat JIL juga tidak men-declare bahwa
Islam yang betul dan palign betul adalah begini dan begitu,
sepanjang yang saya liat JIL hanya saling mendiskusikan
pandangan antar anggota2nya ttg Islam, masyarakat, comment
terhadap topic2 actual dan JIL tidak membentuk sebuah gerakan
untuk mengancam dasar negara Indonesia dan dasar negara Islam
? apakah Tauhid JIL berbeda, apakah rukun Islam JIL berbeda ?
sepertinya koq tidak...apa yang mereka diskusikan baik di
milis maupun di forum2 diskusi terbuka adalah dalam misi,
Islam agama yang mencerahkan.

Marilah kita kembali ke permasalahan mendasar manusia yang
masih banyak harus kita selesaikan, dimulai dari lingkungn
terkecil, bagaimana kita membina istri-anak kita untuk saling
menghargai satu sama lain dan tidak punya rasa dengki dan
amarah kepada yang lain, lalu kita coba share ke lingkungan
RT kta ,desa dan pada domain yang lebih besar.
Sangat indah kiranya, melihat kehidupan berjalan damai, ibu2
kepasar, anak sekolah damai dan aman, jalanan tidak macet,
perempatan2 jakarta tidak dihiasi oleh pengamen-pengemis,
banjir jakarta ada solusinya, dan masih banyak lagi yang
sepatutnya menjadi concern ktia bersama.

Jalain faith kita dengan tenang dan ikhlas selebihnya biarkan
faith orang lain juga berjalan damai tanpa kita iseng untuk
mengusiknya. 
Sempalan kepercayaan dan metode penemuan baru oleh sebagain
orang di internal kita sendiri, spt Ahmad Mosaddeq, Lia Eden,
dll biarlah berjalan alami, ada proses hukum yang sedang
berjalan, orang2 Ahmadiyah biarkan saja dg kepercayaannya,
apakah Ahmadiyaah mengganggu kta, menganggu orang2 NU, PKS,
HTI, Muhammadiyah, dan yang lain2 ? Tidak bukan...?

Berapkah sisa hidup kita, who knows...lets do good and
benefit  things to others, life among other with peace way


-----------------
Salam damai manusia
Doha, State of Qatar

 

--- ma_suryawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Erwin Deguchi" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Bismillahirrahmanirrahim,
> > Perlu di luruskan, Bahwa yang menyatakan kafir dan bukan,
> tidak ada 
> > hak indifidu, perkumpulan/organisasi, pemerintah
> sekalipun untuk 
> > memutuskan. Yang memutuskan adalah Allah sesuai dengan
> firman2nya 
> > dalam AlQuran dan sunnah Rasulullah. 
> 
> Anda cukup pinter. 
> 
> Tapi MUI gimana? Apakah MUI punya hak utk menyatakan kafir
> atau bukan?
> 
> Ingat, MUI telah membuat fatwa yang menyatakan suatu kaum
> sebagai 
> diluar Islam (kafir) dan sesat-menyesatkan.
> 
> > Jadi jika JIL itu sesat atau 
> > bukan harus mengacu pada AlQuran dan Sunnah. Jika JIL
> menentang 
> > sebagain Alquran dan kebanyakan hadist Nabi berarti tidak
> mengimani 
> > sebagian ayat Alquran dan sebagian hadist nabi, Maka
> ancamannya??. 
> > Baca sendirirlah, biar tahu.
> 
> Lalu, bagaimana caranya anda menentukan apakah JIL
> menentang Qur'an 
> dan kebanyakan hadits Nabi?
> 
> Menurut saya, JIL tidak menentang Qur'an dan Hadits.
> 
> Salam,
> MAS
> 
> > Salam
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Achmad Chodjim" 
> > <chodjim@> wrote:
> > >
> > > Terus terang -- terang terus, bila sesama umat Islam
> saling klaim 
> > kebenaran 
> > > dan menyatakan sesat pihak lain, jelas tidak
> berdasarkan Alquran. 
> > Mengapa? 
> > > Karena, di dalam QS 3:103 - 105 umat Islam dilarang
> bercerai-
> > berai. Apa yang 
> > > diwartakan sabili seperti anjing rebutan tulang tanpa
> daging. 
> > Malu.. dong 
> > > sama Om Jusfiq...
> > > 
> > > Wassalam,
> > > chodjim
> > > 
> > > 
> > > ----- Original Message ----- 
> > > From: "Ari Condro" <masarcon@>
> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > Sent: Wednesday, March 05, 2008 8:52 PM
> > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: [Sabili] Secara
> Syar'i Apakah 
> > JIL Dapat 
> > > Dikategorikan Kafir?
> > > 
> > > 
> > > > Yeah, sesat ternyata tidiak sama dgn kafir. 
> Pernyataan itu 
> > sesuai kamus 
> > > > besar bahasa indonesia gak?
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Sent from my BlackBerry� wireless device from XL
GPRS
> network
> > > >
> > > > -----Original Message-----
> > > > From: "Tana Doang" <tana_doang@>
> > > >
> > > > Date: Wed, 5 Mar 2008 19:32:56
> > > > To:<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > > Subject: [wanita-muslimah] Fw: [Sabili] Secara Syar'i
> Apakah 
> JIL 
> > Dapat 
> > > > Dikategorikan Kafir?
> > > >
> > > >
> > > > Diteruskan oleh
> > > > La Tando
> > > >
> > > > ----- Original Message ----- 
> > > > From: "Ummu Ja'far" <cantib@
> <mailto:cantib%40gmx.net> >
> > > > To: "sabili" <[EMAIL PROTECTED] <mailto:sabili%
> > 40yahoogroups.com> com>
> > > > Sent: Wednesday, March 05, 2008 6:31 PM
> > > > Subject: [Sabili] Secara Syar'i Apakah JIL Dapat
> Dikategorikan 
> > Kafir?
> > > >
> > > > http://www.eramusli <http://www.eramuslim.com> m.com
> > > >
> > > > Secara Syar'i Apakah JIL Dapat Dikategorikan Kafir?
> > > > Sabtu, 9 Peb 08 07:10 WIB
> > > >
> > > > Kirim teman
> > > >
> > > > Assalamualaikum Ustadz,
> > > >
> > > > Agenda yang dibawa JIL seperti yang Ustad jelas
> mungkar dan 
> > menyesatkan
> > > > berusaha melindungi kekafiran dan kesesatan yang
> merusak Aqidah 
> > ummat
> > > > apakah dapat dikategorikan Kafir?
> > > >
> > > > Dan sejauhmana secara Syar'i kita boleh memerangi
> mereka karena
> > > > merupakan ancaman bagi Aqidah ummat?
> > > >
> > > > Terimakasih atas jawabannya,
> > > >
> > > > Wassalamualaikum,
> > > >
> > > > Jundulloh
> > > >
> > > > Jawaban
> > > > Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
> > > >
> > > > Kalau pandangan bahwa ajaran JIL yang menyamakan
> semua agama itu
> > > > merupakan pandangan yangsesat, rasanya kita semua
> sudah sepakat 
> > bulat.
> > > > Tidak ada muslim yang waras dan lurus aqidahnya
> berani-berani 
> > mengatakan
> > > > bahwa pemikiran seperti itu tidak sesat.
> > > >
> > > > Bagaimana tidak sesat, masak semua agama akan
> diterima Allah? 
> > Masak
> > > > akidah syirik yang menduakan Allah, dianggap benar
> juga, bahkan
> > > > penganutnya masuk surga juga? Masak ada agama yang
> mengajarkan 
> > orang
> > > > untuk menyembah manusia dibilang benar? Masak Iblis
> nanti akan 
> > masuk
> > > > surga? Aneh dan meracau.
> > > >
> > > > Maka kesesatan Islam Liberal adalah sesuatu yang
> merupakan 
> ijma' 
> > sukuti
> > > > dan muttafaqun 'alaihi. Tidak ada satu pun pihak yang
> keberatan 
> > atas
> > > > vonis sesat itu kecuali para pembela liberaslism itu
> sendiri. 
> > Biasanya,
> > > > mereka kalau bukan yahudi atau nasrani, maka mereka
> adalah para 
> > zindiq.
> > > >
> > > > Apakah JIL Kafir?
> > > >
> > > > Akan tetapi kita tetap tidak bisa main vonis bahwa
> JIL itu 
> > kafir. Sebab
> > > > urusan yang satu ini (memvonis kafir) bukan wewenang
> kita, 
> > melainkan
> > > > wewenang lembaga mahkamah syar'iyah.
> > > >
> > > > Palu bukan di tangan kita. Harus ada proses hukum
> dari penegak 
> > hukum
> > > > yang menegaskan bahwa seseorang sudah divonis kafir.
> Tanpa hal 
> > itu kita
> > > > tidak bisa main tuduh.
> > > >
> > > > Jadi batas paling jauh yang bisa dilakukan buat
> teman-teman 
> kita 
> > yang
> > > > liberalis adalah vonis sesat. Lewat dari itu, untuk 
> mengeluarkan 
> > vonis
> > > > kafir, bukan wilayah kerja kita. Itu sudah wewenang
> negara 
> dengan
> > > > mahkamah syar'iyahnya.
> > > >
> > > > Sayangnya negara kita tidak punya perangkat untuk
> menjalankan 
> > wewenang
> > > > seperti ini. Dan sayangnya pula, wewenang itu tidak
> boleh 
> > direbut begitu
> > > > saja secara swasta. Beda dengan amil zakat, pada saat
> negara 
> > tidak
> > > > menjalankan wewenangnya untuk memungut zakat,
> dibolehkan zakat
> > > > dijalankan secara swasta. Maka muncullah lembaga amil
> zakat 
> yang 
> > tidak
> > > > dikelola negara.
> > > >
> > > > Tapi khusus untuk vonis kafir, wewenang itu
> sepenuhnya hanya 
> > milik
> > > > negara. Tidak ada satu pun instutusi yang berhak
> menjatuhkan 
> > vonis kafir
> > > > itu, kecuali bila negara memberikan wewenangnya
> kepada 
> institusi 
> > itu.
> > > >
> > > > Maka kita harus bisa membedakan, mana yang vonis
> sesat dan mana 
> > vonis
> > > > kafir.
> > > >
> > > > Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum
> warahmatullahi 
> > wabarakatuh,
> > > >
> > > > Ahmad Sarwat, Lc
> > > >
> > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > =======================
> > > > Milis Wanita Muslimah
> > > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga,
> maupun 
> > masyarakat.
> > > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
> > muslimah/messages
> > > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > Berhenti
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
> > [EMAIL PROTECTED]
> > > > Milis Anak Muda Islam
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > >
> > > > This mailing list has a special spell casted to
> reject any 
> > attachment ....
> > > > Yahoo! Groups Links
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
> 
> 
> 



      
____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

Kirim email ke