Betulkah Doktrin Ahmadiyah adalah "Blasphemy"?
Ruzbihan Hamazani Saya terpaksa menulis sekali lagi tentang Ahmadiyah, dan kali ini yang ingin saya soroti bukan mengenai aspek kebebasan agama seperti saya tulis dalam artikel sebelumnya. Kali ini, titik pusat pembahasan saya adalah mengenai kaitan antara ajaran Ahmadiyah dan "blasphemy" atau pelecehan dan penodaan ajaran agama, sebagaimana dituduhkan oleh beberapa kalangan. Salah satu alasan yang dipakai oleh Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat untuk melarang kegiatan Ahmadiyah adalah penodaan ajaran agama Islam. Dalam pandangan Badan Pengawas itu, ajaran Ahmadiyah, persisnya mengenai adanya nabi baru setelah Nabi Muhammad, bertentangan dengan ajaran standar sekte dominan Islam di Indonesia, yakni sekte Sunni. Bukan hanya itu, doktrin Ahmadiyah itu juga dianggap sebagai menodai ajaran sekte tersebut. Cara berpikir ini tentu mudah diikuti oleh kalangan awam. Argumen ini juga bisa dengan mudah dipakai sebagai propaganda untuk memberangus kalangan yang berbeda pendapat dengan doktrin resmi yang dianut oleh golongan yang dominan dalam masyarakat, dengan alasan yang sederhana: menghina ajaran agama. Untuk membaca artikel ini selengkapnya, silahkan klik: http://ruzbihanhamazani.wordpress.com/2008/04/19/betulkah-doktrin-ahmadiyah-bisa-dianggap-blasphemy/ --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]