IMHO, 
banyak penafsiran memang harus dikaji ulang agar kembali ke kemurnian Islam.
Namun secara umum memang sulit, dan ini juga telah diprediksi oleh Nabi. 
 
Penyakit hati yang bersumber pada kurangnya ilmu dan besarnya rasa takut 
seperti "takut kurang", "takut kalah", "takut tidak dipandang", "takut dianggap 
pengkhianat", "ria sehingga takut dianggap tidak saleh" merupakan persoalan 
mendasar umat. Akibatnya mudah kita bersikap culas, tidak adil, tidak suka 
melihat orang lain lebih baik dll. Dan persoalan itu terutama bukan ketika 
berhadapan dengan apa yang dianggap "nilai-nilai yang berbeda" tapi malah 
betul-betul terlihat ketika berhadapan dengan nilai-nilai yang sebetulnya 
mirip. 

Akibatnya terjadilah paradox. 
Kita kutuk Bush, tapi kita melakukan juga apa yang Bush lakukan
Kita bilang Bush ngawur soal crusader, tapi secara praktikal kita sepertinya 
setuju soal itu malah jadi bagian dari crusader.
Kita caci maki inkuisisi, tapi dengan mudah kita zholimi orang yang berbeda
Kita cemooh gereja katolik, tapi kita (ingin) membuat institusi yang sama
Kita bicara ukhuwah, tapi malah memecahbelah dengan memprioritaskan perbedaan.

Penafsiran ttg Islam itu terlalu penting untuk diserahkan kepada segelintir 
orang. Bukankah salah satu pilar Islam menyatakan bahwa semua orang harus 
bertanggungjawab pada penafsiran yang dia pilih?  Tidaklah mungkin tanggung 
jawab itu dialihkan dengan kata-kata "saya ikut pendapat si anu". Jika ada yang 
bilang akan menanggung dosa, sudah jelas kesesatannya. Sudah lewat masanya 
nabi-nabi, kependetaan, imam-imam. Yang ada sekarang adalah kenabian kolektif 
sebagai umat, ketika nilai-nilai Islam itu ditafsirkan dan diwujudkan oleh umat 
secara kolektif dengan berbagai cara dialog yang baik.

Ketika rasul bicara ttg ulama sebagai pewaris nabi, tentu saja tidak mengacu 
pada ulama pada istilah khusus saat ini, tapi pada ulama secara umum, 
orang-orang yang berilmu. Ulil Albab bukan orang yang hanya membaca quran lalu 
'ting' mendapatkan pemahaman, tapi orang yang bekerja, berfikir untuk 
mendapatkan pemahaman sehingga muncul pemahaman thd ayat dari hasil bekerjanya 
itu.  Yang ada sekarang itu kan lebih banyak partisan dibanding yang bekerja.





  ----- Original Message ----- 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 05, 2008 2:43 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang


  Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim:

  Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: "Rasulullah saw
  bersabda: "Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum
  kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka
  masuk lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka". Kami berkata:
  "Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?".
  Beliau bersabda: "Siapa lagi"

  Biasanya hadis ini dikutip kalangan yang mengecam keras muslim yang
  "belajar" ke Barat, mengadopsi metode-metode modern seperti
  hermeneutika, menyerukan modernisasi, dialog antar iman, dll,
  tapi ternyata yang lebih mencengangkan adalah kalangan yang sama
  mengadopsi cara-cara kaum Kristen abad kegelapan, sadar maupun
  tidak.

  salam,

  2008/5/4 ahmadbadrudduja <[EMAIL PROTECTED]>:
  > Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang
  > sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar
  > dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas
  > Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen
  > di Eropa.
  >
  > Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung
  > pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran
  > masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup
  > Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran
  > para pengikut sekte sesat dalam Kristen.
  >
  > Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam
  > mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali.
  >
  > AB
  >
  >
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihamanto"
  >
  >
  > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > >
  > > MQ,
  > >
  > > apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ?
  > > bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia?
  > >
  > > ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini...
  > > hanya jadi alat untuk ujub belaka
  > >
  > >
  > > ----- Original Message -----
  > > From: Tana Doang
  > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > > Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM
  > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada
  > Islam sekarang
  > >
  > >
  > > Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu
  > inquisisi. Baca ini:
  > > Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang
  > pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah
  > Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi
  > Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut,
  > hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus
  > Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan
  > walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan
  > perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh
  > Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab
  > meledaknya Perang Salib.
  > >
  > > Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu
  > mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk
  > ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan
  > penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah
  > Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan
  > Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas Angkatan
  > Laut Byzantium, yang mengganggu keamanan pesisir dari Khilafah
  > Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah ini disambut baik oleh Muqawqis
  > Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat Qibthi seluruhnya di Mesir,
  > berhubung ummat Qibthi yang pengikut doktrin Arius Alexander, selalu
  > mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. Andaikata
  > Mesir tidak bergabung dengan Khilafah Islamiyah, maka tidak akan ada
  > tersisa lagi ummat Qibthi di Mesir hingga dewasa ini.
  > >
  > > Di Andalusia (Iberia, Hispania) setelah Wittiza Raja Visigoth,
  > (Wittiza meninggal dunia pada 710 Miladiyah), Roderic naik takhta dan
  > berlaku kejam pada keluarga Wittiza dan para partisan, sehingga mereka
  > menyingkir ke Ceuta (Septa), pesisir utara Maghribi yang baru saja
  > bergabung dengan Khilafah Islamiyah. Di Ceuta, para pelarian
  > Visigothic yang dikejar Roderic berkumpul dengan orang-orang Yahudi
  > dan Kristen penganut doktrin Arius Alexander yang juga melarikan diri
  > dari kekejaman Uskup Katholik yang mengontrol Kerajaan Visigoth.
  > >
  > > Pangeran Ceuta Ilyan (Julian) menampung mereka, karena anak
  > perempuan Ilyan yang pergi belajar di Toledo diperkosa oleh Roderik
  > hingga hamil. Ilyan berhubungan baik dengan Thariq bin Ziyad, panglima
  > Amir (Gubernur) Maghribi, Musa ibn Nashir. Demikianlah Gubernur Musa
  > diminta bantuan oleh para pelarian Visigoth yang dizalimi oleh Roderic
  > serta Kristen Arian dan orang-orang Yahudi yang dizalimi oleh Uskup.
  > >
  > > Demikianlah Amir Maghribi, Musa ibn Nashir dalam musim semi tahun
  > 711 Miladiyah memerintahkan Panglima Thariq bin Ziyad menyeberangi
  > Selat Hercules, yang mulai waktu itu hingga kini berubah namanya
  > menjadi Selat Gibraltar, yang berarti Jabal Thariq, Bukit Thariq, nama
  > bukit pada ujung selatan semenanjung Iberia itu. Yang berminat silakan
  > visit =>
  > 
http://waii-hmna.blogspot.com/2007/03/769-latar-belakang-pendudukan-byzantium.html
  > >
  > > Beta tambah lagi itu kekejaman inqusisi. Suatu sore, ditahun 1525.
  > Penjara terasa hening mencekam, penuh berisi orang-orang yang menolak
  > menjadi Morisko (lihat Seri 627, orang Islam yang beralih agama ke
  > Katholik Roma disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama
  > Yahudi disebut kelompok Marrano).- - - - - - Di tempat itu tengah
  > berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa
  > berjatuhan di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan, beberapa puluh
  > perempuam berhijab digantung pada tiang-tiang kayu-sula yang
  > terpancang tinggi. Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yang
  > kencang, membuat pakaian Muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di
  > udara. Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dan Yahudi
  > dibakar hidup-hidup pada tiang-tiang kayu-sula, hanya karena tidak mau
  > memasuki agama yang dibawa oleh para rahib, tidak mau jadi Morisko dan
  > Morrano. Yang berminat silakan visit =>
  > http://waii-hmna.blogspot.com/2004/06/628-menolak-jadi-morisko.html
  > >
  > > Wassalam
  > > Muammar Qaddhafi
  > >
  > > ----- Original Message -----
  > > From: Ahmad Badrudduja
  > > To: Wanita Muslimah
  > > Sent: Sunday, May 04, 2008 12:26 AM
  > > Subject: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam
  > sekarang
  > >
  > > Assalamu 'alaikum,
  > > Saya tengah membaca buku karangan Dr. Hechim Saleh berjudul
  > "Madkhal ila al-Tanwir al-Urubbi" (Pengantar tentang Pencerahan
  > Eropa). Buku ini mengulas dengan menarik sekali "perang" sengit antara
  > kaum pembela pencerahan dan gereja Kristen di Eropa sejak dimulainya
  > renaissance pada abad 15 sampai terbitnya fakar kemoderenan pada Abad
  > 18 dan 19. Perang itu bahkan masih terus berlangsung hingga awal abad 20.
  > >
  > > Sebagaimana kita tahu, gereja Kristen, terutama Katolik,
  > menegakkan kediktatoran kebenaran dengan cara yang bengis. Dengan
  > segala upaya, kalangan gereja berusaha menyingkirkan pendapat yang
  > dianggap berlawnan dengan pendapat resmi gereja. Mereka mendirikan apa
  > yang disebut dengan "mahakim al-taftish" yaitu pengadilan iman atau
  > inkwisisi. Pengadilan ini muncul sejak abad 12 dan berlangsung selama
  > berabad-abad.
  > > .
  > >
  > >
  > > [Non-text portions of this message have been removed]
  > >
  > >
  > >
  > >
  > >
  > > [Non-text portions of this message have been removed]
  > >
  >
  >
  >
  > ------------------------------------
  >
  > =======================
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
  >
  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >


   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke