Semestinya kita umat Islam bersyukur sekali bisa mendapatkan "pola pikir orang kafir... demokrasi orang kafir.. ham orang kafir.. kebebasan berpendapat orang kafir..dstnya..", daripada "millah Islam" a la Bapak yang taunya cuma sami'na wa atho'na sami'na wa atho'na sami'na wa atho'na sami'na wa atho'na sami'na wa atho'na sami'na wa atho'na sami'na wa atho'na sami'na wa atho'na ... dst. Orang apa batu nih?
MZ --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Khalid Walid <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > pola pikir anda terpengaruh kuat oleh pola pikir orang kafir... > demokrasi orang kafir.. > ham orang kafir.. > kebebasan berpendapat orang kafir..dstnya.. > orang islam yang asli punya sifat sami'na wa atho'na..taat pada amir sepanjang amir taat pada Allah dan Rasul saw... > kalo jaman nabi dan sahabat..sahabat nabi dengan berbagai macam pendapat tidak mau mentaatkan dirinya pada amir (Rasulullah) apa yang terjadi pada saat itu..?..ini sunah (millah ) orang islam..beda dengan millah orang kafir yang sekrang tampak melekat sangat kuat di otak Bapak.. > hari ini, orang islam wajib kembali dan menghidupkan sunah Rasulullah saw dalam berbagai aspek kehidupan (millah islam)...bukan mengamalkan dan menghidupkan sunah orang kafir...orang islam diindonesia, wajib taat pada fatwa MUI walaupun hatinya tidak cocok..ini sifat sami'na waatho'na yang hanya dimiliki oleh orang islam yang asli..tidak dimiliki oleh orang islam yang berkelakuan dan bermillah orang kafir.. > hijrah pak..hijrah ke millah islam..jangan bertahan dengan millah orang kafir...nanti pada saat kiamat nanti ditakutkan kita dikumpulkan dengan orang kafir..bukan dengan Rasulullah saw dan para sahabat nabi.. > pesan ini juga untuk saudara2 muslim yang lain..saudara2ku..dan juga tentunya buat diri saya sendiri..cintailah kehidupan (millah islam)..jangan cintai millah kafirin..masya orang islam cinta sama orang kafir tapi benci dengan orang islam sendiri..????? > > > ----- Original Message ---- > From: Ahmad Badrudduja <[EMAIL PROTECTED]> > To: Budi P <[EMAIL PROTECTED]>; wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]>; hafny syarbainy <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; riri cute <[EMAIL PROTECTED]>; Ahmadi Agung <[EMAIL PROTECTED]>; Jingjing Arab <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; cah ayoe <[EMAIL PROTECTED]>; Haryanto (PSDM) <[EMAIL PROTECTED]>; hidayahnet <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; Gabriela Rantau <[EMAIL PROTECTED]>; Yogi Triyuniardi <[EMAIL PROTECTED]>; muskita wati <[EMAIL PROTECTED]>; Jimmy Okberto <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; RULUTO <[EMAIL PROTECTED]>; Batul <[EMAIL PROTECTED]>; rizal lingga <[EMAIL PROTECTED]>; Alexander Soebroto <[EMAIL PROTECTED]>; Ulil Abshar Abdalla <[EMAIL PROTECTED]> > Cc: Wanita Muslimah <wanita-muslimah@yahoogroups.com>; PPI India <[EMAIL PROTECTED]>; Indonesian Muslim Centre <[EMAIL PROTECTED]>; Komunitas Istiqlal <[EMAIL PROTECTED]>; Diskusi Islam <[EMAIL PROTECTED]>; Islam Liberal <[EMAIL PROTECTED]>; Para Pemikir <[EMAIL PROTECTED]>; Pengajian Kantor <[EMAIL PROTECTED]>; PII <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Wednesday, May 14, 2008 10:22:02 PM > Subject: <Islam_liberal> "Melecehkan Allah dan RasulNya" > > > Assalamu 'alaikum, > Sekarang ini banyak kita jumpai orang-orang yang dengan mudah menuduh orang lain melakukan pelecehan terhadap Allah, Rasul-Nya, Islam, Quran, sunnah, dsb. > > Kalau kita usut-usut, ternyata apa yang mereka sebut sebagai melecehkan Allah dan sebagainya itu adalah bahwa ada seseorang atau golongan yang membawa tafsir lain yang berbeda dengan yang umumnya diikuti oleh umat Islam. Orang yang mengkritik fatwa MUI, misalnya, dianggap melecehkan Islam, padahal fatwa jelas-jelas bukan ketentuan yang harus diikuti, sebaliknya hanya sekedar pendapat. > > Jadi, yang terjadi sebetulnya bukan pelecehan Islam, tetapi perbedaan pendapat. Islam bukan monopoli milik golongan tertentu. Kalau golongan Sunni berbeda tafsir dengan golongan Syiah, bukan berarti salah satu dari mereka melecehkan Islam. Kalau golongan Ahmadi berbeda tafsir dengan golongan Sunni, bukan berarti mereka melecehkan Islam. Begitu seterusnya. > > Saran saya: jangan mudah menuduh orang lain melecehkan Islam. Pendapat anda tidak identik dengan Islam, begitu pula pendapat saya. Kalau anda atau saya berbeda pendapat, bukan berarti saya atau anda melecehkan Islam. > > Perbedaan pendapat bukan melecehkan Islam! > > AB > > > Ahmad Badrudduja > > Inna ikhtilaf al-mukhtalifin fi al-haqq la yujibu ikhtilaf al-haqq fi nafsihi > Kebenaran tak menjadi banyak hanya karena orang-orang berbeda pendapat > -- Ibn al-Sid al-Batalyawsi (w. Valencia 1127 M) > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >