apabila penduduk negri2 beriman dan bertakwa kepadaKU, nicaya akan AKU turunkan 
keberkahan dari langit dan dari bumi (Al Qur'an)...
coba anda amati, bagaimana iman dan orang takwa sebagian kaum muslimin di 
indonesia saat...??
coba anda amati berapa orang2 islam di indonesia yang melasanakan shalat 5 
waktu di mesjid2/langgar2/surau2...
coba anda amati bagaimana kondisi wanita muslima indonesia hari ini..
bagaimana pakaian mereka..? seperti siapa cara berpakaina mereka ?
coba anda amati bagaiman kondisi umat islam indonesia hari ini...?
apakah mereka mengangkap agama ini penting atau tidak ?
kira2 Allah swt murka atau tidak dengan kondisi orang islam hari ini ?
lantas salah siapa kalo di indonesia hidup menjadi sempit dan semakin sempit?
lantas salah siapa kalo bencana demi bencana datang silih berganti sebagaimana 
terjadi pada umat2 terdahulu..?
jadi apa yang harus orang / pribadi muslim perbaiki hari ini..?

----- Original Message ----
From: Mufti F <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, May 24, 2008 3:05:32 AM
Subject: <Islam_liberal> Ada apa di Balik Kenaikan harga BBM, Kajian Naif atas 
Kenaikan harga..




“BBM naik tinggi, susu tak terbeli.. orang pintar tarik subsidi, anak
kami kurang gizi....“(petikan lirik lagu Galang Rambu
Anarki - Iwan Fals)

Lagi-lagi, akhirnya harga BBM dinaikkan kembali.. Istana Presiden/Wapres
beserta para jongos setia-nya terus mensosialisasikan ketidakadilan dibalik
subsidi BBM dan kebijakan (seolah-olah) pro poor BLT’nya melalui
berbagai lini kekuasaan. Rupanya mereka tidak pernah ngerti atau lebih tepatnya
pura-pura tidak tahu bahwa menaikkan harga BBM membawa dampak efek bola salju
inflasi dan peningkatan pengangguran. Beban hidup, kian menghimpit sementara
daya beli makin menurun. Angka-angka Statistik memang sangat mudah dimainkan
dan dimanipulasi sesuai selera, apalagi jika oleh mereka yang berkuasa..

Siapa bilang subsidi BBM hanya menguntungkan orang kaya saja?! Nyatanya
efek dari naiknya BBM berpengaruh bukan hanya pada psikologi sebagian besar
masyarakat kita, tapi berpengaruh nyata pula pada kenaikan harga-harga di
berbagai sektor kehidupan.. Bagi kita masyarakat kelas menengah, apalagi bagi
pejabat-pejabat di sekitaran istana sana maupun bagi para pengusaha, kenaikan
harga BBM yang diikuti dengan inflasi di berbagai sektor mungkin tidak terlalu
signifikan berpengaruh terhadap kehidupan, tapi tidak bagi masyarakat 
kebanyakan!! .
Orang-orang ‘kuat’ bisa bersandar pada penghasilannya, atau mencari obyek yang
bisa diserahi beban (misalnya dengan menaikkan harga produk atau mengurangi
pengeluaran) atas kenaikan harga BBM dan harga-harga lainnya. Sementara
masyarakat kebanyakan hanya bisa pasrah, menerima nasib sambil menghibur diri
dalam ketidakberdayaan.

Sampai beberapa hari kemarin kendatipun BBM’nya belum resmi naik, di
luaran sana harga-harga sudah mulai dan masih terus merangkak. Antrean di
SPBU-SPBU terus memanjang. Sebelum kenaikan harga BBM diresmikan saja
harga-harga komoditas lain sudah mulai naik, apalagi setelah resmi tentunya.
Beberapa hari belakangan ini harga Premium di pengecer non-SPBU yang biasanya
5000/liter di kota2 besar Jawa dan Sumatera telah berganti harga menjadi
minimal 6.000/liter. Belum lagi harga-harga barang lainnya yang juga ikut
merangkak. Sebuah proses latihan adaptasi mungkin..

Pantaskah di negara penghasil minyak bumi yang masih relatif miskin ini
harga BBM dibuat setara harga pasaran dunia?! Daya beli masyarakat kita masih
rendah bung! Dengan pendapatan perkapita hanya 810 US$ haruskah kita membayar
hingga Rp. 6000/liter Premium.. Iran yang memiliki GNP 2,5 kali Indonesia pun
menjual Premium hanya Rp. 820/liter bagi rakyatnya. Malaysia saja yang 
pendapatan
perkapitanya lebih dari 4 kali kita menjual BBM hanya Rp. 4870/liter, saat
harga di Indonesia masih Rp. 4500/liter. Tak usahlah membandingkan dengan
Jepang, Saudi Arabia ataupun Amerika Serikat jika tidak ingin dada kita kian
terasa sesak. Yang lucunya lagi, saat harga minyak dunia naik harga BBM di kita
harus dinaikkan, namun tatkala harga minyak dunia sedang turun, harga BBM (yang
seolah-olah masih) bersubsidi tidak mengenal kata turun. 

Selamat datang kembali kebijakan BLT yang (seolah-olah) pro-poor.
100.000/bulan hanya lah pigura 'pemanis' ditengah kian beratnya beban hidup.
Ini hanyalah solusi palsu (& ad hoc). Pemberian BLT (Bantuan
Langsung Tunai) Plus tahun 2005 lalu pun sudah terbukti gagal mencegah dari
bertambah miskinnya rakyat. Berdasarkan hasil Susenas BPS 2006, ketika harga
BBM dinaikkan bulan Maret dan Oktober 2005 lalu, terjadi pula peningkatan angka
kemiskinan dari 15,97% pada Februari 2005 menjadi 17,75% rakyat Indonesia yang
miskin pada bulan Maret 2006 lalu. Belum lagi efek-efek sosial lainnya seperti
kecemburuan, kemalasan, ketergantungan, dll pada masyarakat. 

Biaya sekolah pun tetap mahal tidak juga kunjung gratis. Program
peningkatan infrastruktur pedesaan yang dijanjikan saat kenaikan BBM tahun 2005
pun entah seberapa efektif realisasinya. Mungkin hanya sektor kesehatan yang
agak mendingan belakangan ini, meskipun cuma mendapatkan pelayanan kelas 2 tapi
mereka yang miskin masih lebih terperhatikan, itupun karena menterinya cukup
peduli dan tidak mau begitu saja dikendalikan oleh kekuatan para pemodal.
Tampaknya semua ini hanyalah program 'pembungkam- an', ‘pil penenang’ bagi
masyarakat bawah dan aparat rendahan.

Rupanya masyarakat (bawah) dari hari ke hari bukan hanya dibohongi dan
dibuat kian tak berdaya, kemandiriannya pun digerogoti sedikit demi sedikit.
Bukan hanya pemerintahan nya dan negara yang dibuat kian terjerat dan
tergantung pada kekuatan asing, rakyat pun dibawa-bawa. Cash program hanyalah 
sebuah program karitatif murahan. Betul rakyat miskin yang katanya
perlu lebih diperhatikan mendapat iming-iming hadiah tunai, yang mungkin
sedikit meringankan mereka dari efek domino kenaikan harga BBM. Tapi itu hanya
berlaku selama setahun paling, sedangkan turun nya daya beli dan kian tinggi
beban biaya hidup akibat inflasi dan meningkatnya pengangguran efek dari
kenaikan BBM itu akan terus berlanjut. Yang terjadi dengan rakyat kita sekarang
bukan hanya kurang gizi Pak, tapi didorong pula untuk mati perlahan. Untungnya
ini terjadi di Indonesia neg’RI kita tercinta ini, salah satu bangsa yang
terkenal dan sudah terbukti memiliki tingginya ketabahan dan daya tahan
masyarakatnya dalam menghadapi berbagai deraan dan cobaan.

Kabar terakhir lainnya, pemerintah melalui Meneg BUMN berencana menjual
Krakatau Steel ke Perusahaan Multinasional Metal yang rupanya sudah melakukan
pendekatan untuk itu sejak 10 thn yg lalu, tapi ditolak oleh Gusdur dan
Megawati. Mas Amien Rais pun memiliki dokumen tentang rencana privatisasi pada
44 BUMN Strategis, termasuk BNI, Telkom, Garuda juga Krakatau Steel. Tidak
perlu pula lah diceritakan betapa lemahnya nilai tawar negara terhadap
perusahaan-perusaha an multinasional Migas yang masih bercokol dan terus
menguras kekayaan neg’RI kita tercinta ini.

Apapun argumen yg diberikan, ada yang keliru dengan kebijakan-kebijakan
semacem itu apalagi kalau sampai dilaksanakan. Itu sama aja dengan menjual
sawah, traktor, motor, hanya untuk bayar sedikit utang ke tengkulak dilanjut
dengan foya-foya atas penjualan tersebut. Jangan dilupakan pula, para pembeli
ini sangat senang bersahabat dengan antek-antek setipe jongos’nya Amangkurat.
Dan merekapun akan sangat berterima kasih pada panitia yg telah memuluskan
rencana nya menguasai 'sawah' barunya itu. Rupanya kebijakan ekonomi kita
belakangan ini didikte dan dikuasai oleh operator-operator kekuasaan dan
ekonom-ekonom neo liberal yang bukan hanya lihai namun di back up pula
oleh lembaga-lembaga keuangan multilateral (IMF,WB,WTO, dll), negara2 kapitalis
dan perusahaan2 multinasional. Begundal-begundal Neo-kolonialis.

Betul kata Rizal Ramli, visi pemerintahan SBY itu layaknya visi
mahasiswa kos-kosan. Kalau tidak punya uang ngutang, tidak punya uang lagi jual
HP, jeans, Laptop,dll. Menurutnya pemerintahan SBY pun demikian, cari utang
luar dan dalam negeri, menjual aset-aset BUMN, dan naikin harga-harga. Drajat
Wibowo dan beberapa anggota DPR menawarkan sejumlah solusi alternatif untuk
menyelamatkan APBN tanpa perlu menaikkan harga BBM, tapi tidak digubris
pemerintah. Revrisond Baswir dan sejumlah ekonom non antek-antek 
neoliberal/imperial is
pun sudah menggambarkan bahwa tanpa menaikkan BBM bersubdsidi di dalam negeri
pun kenaikan harga minyak dunia bukannya memberatkan malahan menguntungkan bagi
keuangan negara/APBN. Lantas kemana larinya kenaikan Penerimaan (PMB/
Penerimaan Minyak Bumi) akibat kenaikan harga minyak bumi dalam APBN/ keuangan
negara kita ini??

Rupanya ada kepentingan ideologis, ‘pengendalian’ (baca:penjajahan) dan
bisnis BBM internasional dibalik kebijakan kenaikan harga BBM ini. Namun
ternyata pemerintahan SBY-JK lebih bersedia berdiri tegak dan lebih mengerti
cara menjadi pembela kaum imperialis (dan komprador/antek- anteknya) , daripada
membela rakyatnya yang kian tercekik dan terhimpit ini. Masih pantaskah kita
berharap kepada pemerintah untuk melindungi negeri ini dari jeratan dan
tindasan kapitalisme global dan neo-kolonialisme? !

Ini persoalan keberpihakan! !. Logika yang dipakai dalam kebijakan
kenaikan harga BBM adalah logika pedagang dan jongos, bukan logika negarawan.
Masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian bangsa
ini. Jangan karna rakyat sudah apatis dan terbiasa survive & adaptif lantas
kita bisa sewenang-wenang. Ekonomi (bangsa/negara) bukan sekedar
technical-rasional lho tuankuu... Apalagi kalo ujung-ujungnya kian menggadaikan
martabat dan kemandirian bangsa! 

Hidup SBY-JK, Profisiat!!
Slamat datang neg'RI kapitalistik yang sebetulnya b'pemimpi(n) kan para
'kamuflator' ta bernurani, antek-antek & operator neoliberlisme dan
neokolonialisme. ..

Salam

"MoeFth"

"Dunia
ini mencukupi untuk penuhi kebutuhan semua umat manusia,
tapi tidak akan pernah cukup bagi satu orang yang serakah..." (Mohandas K.
Gandhi)

MUFTI FARID
Pemerhati & Pelayan Masyarakat

Phone: +62-8164862911/ 081394470911/ 022-70437044
Blog: MoeFth.blog. com & KPPFoundation. blogspot. com
Multiply: MoeFth911.multiply.. com
Friendster.com : bang MoeFth thea (Indonesia)
Yahoo Messanger (YM): cheen_mee ATAU bang MoeFth
02

Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar. yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

 


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke