ass.wr.wb.
Mas Umar Alhabsyi yang saya muliakan dan saya cintai...
Mas Khalid, Apakah mengkritik penguasa/pemimpin itu Ghibah? Apakah berusaha 
mengingatkan orang lain ketika melakukan sesuatu yg salah (dzalim) itu salah? 
Atau mendingan didiamkan saja? Islam itu agama yang membebaskan penderitaan dan 
melepaskan belenggu yg memasung kebebasan (lihat QS 7:157). 
------> mengritik secara langsung kepada ybs itu tidak gibah ( itupun harus 
pake adab, jangan seperti orang kafir. ingat, yang dihadapi adalah orang islam. 
Nabi musa dan Nabi Harus as pun pada saat mengingatkan fir'aun, Allah swt 
perintahkan untuk berlaku lemah lembut...bukan dengan cara vulgar, sebagai mana 
kebiasaan orang kafir yang menyampaikan sesuatu seenak perutnya saja tidak 
perduli orang lain...jadi harus pake adab..). mengritik pemimpin itu bukan 
dengan cara membicarakannya dan membuka aibnya kepada orang lain...bukakan 
kepada yang bersangkutan, walaupun nyawa taruhannya..
jangan memaksakan diri sehingga keluar dari batas2 syar'i...sehingga keluar 
dari millah islam dan menimbulkan laknat Allah..
orang beriman itu tau kapan dan sampai dimana batas syar'i yang dia harus 
berhenti sehingga tidak kebablasan keluar dari batas syar'i...setelah itu 
selanjutnya ada doa dan tawakal...menyerahkan urusan kepada Allah swt...DOA ITU 
KEKUATAN ORANG BERIMAN..
sekarang saya tanya kepada kejujuran kita...apakah kebanyakan dari kita sudah 
memakai DOA dan AMALAN untuk menyelesaikan masalah ini..? sudahkah kita 
mengembalikan danmenyerahkan urusan ini kepada Allah swt...?? SESUNGGUHNYA 
ALLAH YANG MEMEGANG HATI2 MANUSIA..ALLAH PULA YANG MEMBOLAKBALIKKAN HATI 
MANUSIA...Apabila kita mengandalakan kepada makluk untuk menyelesaikan segala 
perkara kita, maka Allah akan menyerahkan kita kepada mahluk yang kita sandari 
untuk menyelesaikannya...
Tauladan kita semua Rasulullah SAW bahkan sejak sebelum diangkat menjadi Nabi 
sudah ikut aktif untuk mengikuti kegiatan2 penentangan terhadap penindasan dan 
pembelaan kaum mustadzafin. Beliau SAW ikut dalam perjanjian hifdz fudhul yg 
beranggotakan para pemuda ”reformis” pembela kaum tertindas. Setelah diangkat 
jadi nabi pun, beliau SAW mengatakan masih setia dengan perjanjian tsb dan akan 
ikut kalau ada perkumpulan2 semacam itu. 
----> tolong anda sampaikan kepada saya referensi saudara dalam hal ini...dan 
sipa pengarangnya? 
Dan itu kemudian diikuti oleh sahabat2nya yang setia dan ahlul baitnya. Kita 
mengenal Abu dzar al-Ghifari, seorang pejuang anti penindasan yang mengakhiri 
hayatnya dalam pengasingan. Kita mengenal al-Husain yang tidak pernah ragu 
untuk melakukan kritik tajam terhadap penguasa walaupun nyawa menjadi 
taruhannya.
----> kedua orang yang mulia diatas tidak melakukan ghibah..mereka mengritik 
langsung kepada penguasa..mereka ingat betul perkataan rasulullah, karena takut 
yang sangat kepada Allah swt...mereka menghidupkan sunah nabi dalam mengkritik 
penguasa ( millah islam, bukan millah kafirin)..Abu Dzar Al Ghifari, dia pilih 
mengasingkan diri (akhirnya)..bukan menebar ghibah dan fitnah...beda hari ini 
kita lihat dalam mengkritik pemimpin (yang islam)..yang dipakai adalah kelakuan 
dan cara2 orang kafir (millah kafirin..bukan millah islam).
”dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (Adalah) 
menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang 
makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan 
mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh 
Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. 9:71).
---> benar. tapi dengan adab yang betul....bukan adab kafirin (tidak beradab)..
kemudaian, kemudaian selanjutnya, bagaimana dengan shalat orang yang 
mengritik..? sudahkah ditegakkan denagn mengikuti contoh Baginda Rasulullah 
saw..? bagaimana denganzakat mereka..? bagaimana dengan ketaatan mereka kepada 
Allah dan Rasul ?...BAGAIMANA DENGAN DIRI MEREKA SENDIRI...??????? SUDAHKAH 
MEREKA MENJALKANKAN AGAMA YANG MULIA DAN TINGGI INI DENGAN BENAR , LURUS DAN 
KAFFAH SEBAGAIMANA ABU DZAR AL GHIFARI DAN SHABAT NABI LAINYA..???? TERLALU 
BANYAK MIKIRKAN AIB ORANG LAIN SEHINGGA AIB SENDIRI PUN LUPA.....!!!!
Allah telah memerintahkan kewajiban Amar Makruf dan Nahi munkar di atas 
kewajiban yang lain; karena Dia tahu sekiranya kewajiban ini ditunaikan dalam 
sebuah umat, maka kewajiban lainnya –betapapun sulit dan mudahnya—akan ikut 
diamalkan. Inilah mengapa kewajiban ini menandai ajakan kepada Islam seiring 
dengan penentangan melawan kezaliman dan ketidakadilan
-----> BETUL...amalkanlah...!!! ajak diri kita, anak istri kita, kerabat2 kita, 
sudara2 kita muslim yang lain untuk membetulakn imannya kepada Allah dan Rasul 
saw dan terutama mendirikan shalat 5 waktu dengan mencontoh Rasulullah dan para 
sahabat..shalat 5 waktu berjamaah di mesjid2, langgar2, surau2.. bila sudah 
terdengar azan segera tinggalkan perkerjaan, bisnis, dengan mahkluk2 lainnya 
untuk segera menomorsatukan perintah Allah....SHALAT SECARA BERJEMAAH DI 
MESJID/SURAU/LANGGAR.. hari ini kita kritik rang sana sini..tapi kita tidak 
shalat..tidak taat pada Allah dan Rasul saw...???????????????
 
Dan cukuplah bagi kami Allah. KepadaNya kami pasrahkan tawakkal kami. KepadaNya 
kami bermohon, dan kepadaNya segala sesuatu akan kembali.”
----> makanya setelah mengkritik pemimpin kita yang note bene orang yang ada 
kalimah laa ila ha illallah muhammadaarasulullah didadanya dengan betul, dengan 
adab...kita doa bermunajat epada Allah dan menyerahkan dan mengembalikannya 
kepada Allah swt....JANGAN MEMAKSAKAN DIRI DAN  KEHENDAk KITA..
 ingat kita ini orang beriman...PUNYA ADAB ( BERADAB )..kita ini bukan orang 
kafir yang kelakuannya suka2..hidup bebas dan berfikir bebas...
mohon maap jika ada yang kuarang berkenan...
selebihnya saya sependapat dengan anda saudara saya yang mulai Umar Alhabsyi...
salam sayang saya  buat anda dan saudara2 muslim saya lainnya diseluruh 
permukaan bumi ini..
semoga bermanfaat buat kita semua, amin..


----- Original Message ----
From: Umar Alhabsyi <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, May 23, 2008 8:24:59 PM
Subject: RE: [islamalternatif] Info Rakyat Tertindas ---> tidak berkah, karena 
tidak mau taat kepada Allah dan Rasul saw.


Assalamu alaikum Wr.Wb.
Mas Khalid, Apakah mengkritik penguasa/pemimpin itu Ghibah? Apakah berusaha 
mengingatkan orang lain ketika melakukan sesuatu yg salah (dzalim) itu salah? 
Atau mendingan didiamkan saja? Islam itu agama yang membebaskan penderitaan dan 
melepaskan belenggu yg memasung kebebasan (lihat QS 7:157). 
 
Tauladan kita semua Rasulullah SAW bahkan sejak sebelum diangkat menjadi Nabi 
sudah ikut aktif untuk mengikuti kegiatan2 penentangan terhadap penindasan dan 
pembelaan kaum mustadzafin. Beliau SAW ikut dalam perjanjian hifdz fudhul yg 
beranggotakan para pemuda ”reformis” pembela kaum tertindas. Setelah diangkat 
jadi nabi pun, beliau SAW mengatakan masih setia dengan perjanjian tsb dan akan 
ikut kalau ada perkumpulan2 semacam itu. Dan itu kemudian diikuti oleh 
sahabat2nya yang setia dan ahlul baitnya. Kita mengenal Abu dzar al-Ghifari, 
seorang pejuang anti penindasan yang mengakhiri hayatnya dalam pengasingan. 
Kita mengenal al-Husain yang tidak pernah ragu untuk melakukan kritik tajam 
terhadap penguasa walaupun nyawa menjadi taruhannya.
 
Berikut saya kutipkan potongan khutbah terakhir al-Husain sebelum berangkat ke 
Karbala, pesan2nya sungguh relevan sampai sekarang:
.....
”dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (Adalah) 
menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang 
makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan 
mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh 
Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. 9:71).
 
 
Allah telah memerintahkan kewajiban Amar Makruf dan Nahi munkar di atas 
kewajiban yang lain; karena Dia tahu sekiranya kewajiban ini ditunaikan dalam 
sebuah umat, maka kewajiban lainnya –betapapun sulit dan mudahnya—akan ikut 
diamalkan. Inilah mengapa kewajiban ini menandai ajakan kepada Islam seiring 
dengan penentangan melawan kezaliman dan ketidakadilan.
 
Adapun kalian, wahai kaum terpelajar! Kalian yang dikenal diantara manusia 
karena kebaikan kalian. Tuhan telah memberikanmu kehormatan di tengah manusia. 
Yang besar menghargaimu dan yang kecil menghormatimu. Yang tertindas memohon 
bantuanmu dalam kesulitan, dan kalian berjalan dalam mahligai kebesaran bersama 
para pangeran dan raja-raja. Bukanlah kalian dihormati karena supaya kalian 
melaksanakan kewajiban perintah-perintah Tuhan? Sekiranya kalian tidak berhasil 
memenuhinya, kalian dengan sendirinya telah terjatuh dari kehormatan seorang 
pemimpin. Kalian tidak memenuhi hak orang lemah, padahal kalian telah lebih 
dahulu mengambil hak kalian. Tidak seorang pun di antara kalian harus 
mengorbankan diri, harta, atau menempatkan diri dalam bahaya demi Dia yang 
telah menciptakan kalian.
 
Walaupun begitu kalian berharap Tuhan menempatkan kalian di surga, dalam 
persahabatan dengan para Rasul dan kekasihNya; berharap selamat dari murkaNya. 
Sungguh, aku takut kalian yang berharap semua itu dari Tuhan justru akan 
merasakan pembalasanNya. Karena Tuhan telah melebihkan kalian dan memberikan 
kepada kalian kehormatan atas makhluk-makhlukNya. ..
 
Aturan Tuhan dilanggara di hadapan kalian, dan kalian tidak berbuat apa pun 
mengenainya. Tetapi kalian dengan cepat waspada, sekiranya ada barang warisan 
kalian hendak lepas dari tuannya. Adapun warisan Rasululah SAW seolah-olah 
tidak berarti buat kalian! Orang buta, tuli, lumpuh tanpa perlindungan dan 
pemeliharaan, tetapi kalian tidak bertindak apa-apa untuk menolong mereka 
(sebagaimana yang diharuskan dari posisi terhormat yang kalian miliki di 
tengah-tengah masyarakat). Kalian telah menjadikan kehidupan kalian aman dan 
menetramkan dengan bekerja sama denga para tiran. Kalian berlindung di balik 
jubah para pelaku ketidak adilan. Orang yang Tuhan telah perintahkan untuk 
kalian musuhi dan tentang.
 
Sungguh, sekiranya kalian memahami, besarnya kecelakaan yang telah menimpa 
kalian. Ia jauh lebih besar dari azab yang ditimpakan kepada umat. Karena 
kalian telah gagal menjaga kewajiban mereka yang terpelajar (para cendikiawan 
dan ulama, red). Bukankah pelaksanaan hukum Tuhan disandarkan pada pengetahuan 
orang-orang yang memahami hukum Tuhan? Merekalah para penjaga kaidahNya tentang 
halal dan haram. Tetapi kalian telah dikeluarkan dari kehormatan ini, karena 
kalian telah meninggalkan kebenaran, dan mengabaikan Sunnah, setelah yang 
demikian itu tampak nyata dan jelas bagi kalian.
 
Sekiranya kalian bersabar dalam semua kesulitan itu demi menjalankan perintah 
Tuhan, urusan agama ini akan kembali ke tangan kalian, dan wewenang yang hilang 
dari tangan kalian akan menemukan jalannya untuk pulang. Tetapi kalian telah 
membiarkan para penindas mengambil tempat kalian. Mereka telah mengambil dari 
tangan kalian wewenang untuk menyampaikan agama Tuhan. Dengan itu mereka 
memperoleh pembenaran terhadap kesewenang-wenangan dan keserakahan.
 
Mereka memperoleh wewenang ini karena kalian semua berlari ketakutan dari 
kematian (yang sebetulnya tak terhindarkan) ; dan karena kecintaan kalian pada 
kehidupan (yang pada akhirnya akan hilang dari kalian). Dengan cara seperti 
ini, kalian menyerahkan orang-orang lemah pada tangan para penjajah, untuk 
diperbudak dan diperas darah dan keringatnya. Kalian telah izinkan para 
penguasa untuk memerintah dengan cambuk perkasa. Kalian telah biarkan mereka 
mengikuti hawa nafsu dan menentang perintah Allah. Mereka telah menunjuk 
seorang corong di setiap kota, meneriakkan propaganda mereka. Maka umat tak 
terjaga dari setiap hasut dan reka perdaya. Tangan mereka bebas melakukan apa 
saja yang mereka sukai. Orang-rang tak berdaya berada di hadapan keserakahan 
dan belas mereka.
 
Di antara mereka ada tiran tak beriba yang menekan orang lemah tanpa rasa; di 
samping mereka ada para pemegang otoritas yang tak mengenal asal-usul 
penciptaan atau hari kebangkitan. Adalah mengherankan –betapa tidak—bila umat 
sekarang berada di tangan seorang tiran tak beriman. Tuhan akan menjadi hakim 
di antara kita dalam perbedaan dan pertentangan.
 
Tuhanku, Engkau tahu apa pun yang Kusampaikan bukan karena keinginan akan 
kekuasaan; tetapi karena hasrat untuk menegakkan agamaMu; memperbaiki 
persadaMu; melindungi makhlukMu yang lemah; menolong mereka yang terjajah; dan 
untuk mengamalkan perintahMu yang telah Engkau turunkan atas kami....
 
Dan kalian, duhai orang-orang terpilih di antara umat ini, topanglah kami dan 
tegakkanlah keadilan. Orang-orang zalim telah berkuasa atas kalian dan mereka 
hendak memadamkan cahaya kenabian.
 
Dan cukuplah bagi kami Allah. KepadaNya kami pasrahkan tawakkal kami. KepadaNya 
kami bermohon, dan kepadaNya segala sesuatu akan kembali.”
 
(Segera setelah itu, Imam Husain bergerak ke arah Karbala. Inilah pesan 
terakhir Imam suci dari keluarga Nabi ini di sela-sela ibadah haji.. Beliau 
ingatkan kewajiban amar makruf dan nahi munkar. Lebih dari itu semua, beliau 
ingatkan para ulama, pemegang otoritas dan orang-orang yang terpandang, betapa 
kepedulian sudah hilang dari hati mereka. Marilah kita tanya diri kita 
masing-masing. )
 
Wassalam,
 
<<Umar.A>>
 

________________________________

From:islam_alternatif@ yahoogroups.. com [mailto: islam_alternatif@ 
yahoogroups. com ] On Behalf Of Khalid Walid
Sent: Friday, May 23, 2008 11:08 AM
To: islam_alternatif@ yahoogroups. com
Cc: Ahmad Samantho
Subject: Re: [islamalternatif] Info Rakyat Tertindas ---> tidak berkah, karena 
tidak mau taat kepada Allah dan Rasul saw..
 
sby tidak sama dengan fir'aun dan qorun...
fir'aun dan qorun adalah kafir ( tidak beriman kepada Allah dan Nabi Musa as)..
SBY itu muslim..
bersyahadat. .
beriman kepada Allah swt dan Muhammad saw....
saudara anda orang muslim juga..
sesama saudara muslim dilarang keras men ghibah, dan memfitna..(hadis) ..
bicarakan orang lain..kalo benar ghibah..kalo salah fitnah...
sama mamakan bangkai saudara sendiri..(hadis)
bisa membangkrutkan anda di akhirat...(hadis)
pahala anada akan mengalir dengan dahsyatnya ke sby..dan dosa2 sby akan 
mengalir dengan derasnya kepada saudara...(hadis)
 
pake cara2 islam dalam mengkritik pemimpin..( pake sunnah / millah islam )
jangan pake cara2 orang kafir...( sunah orang kafir )
dengan menebar ghibah dan fitnah...
perbaiki aklak saudara terhadap sesama muslim..
walaupun seburuk2nya muslim...
asal aqidahnya masih benar dan sama...
 
dirikan shalat..dirikan shalat..
takutlah kepada Allah mengenai shalat..takutlah kepada Allah mengenai 
shalat..(hadis)
pertama2 yang akan dihisab dihari kiamat nanti adalah perkara shalat. kalo 
buruk shalatnya maka buruklah segala amalannya, dstnya (hadis)...
perbedaan orang kafir dan orsang islam dalah shalat (hadis)..
tidak ada cara lain menyembah Allah swt kecuali dengan cara shalat sebagaimana 
dicontohkan oleh Rasulullah saw.....
orang yang tidak mau shalat berarti dia membangkang terhadap Allah dan tidak 
mau menyembah Allah...
beranikah anda membangkang dan menentang Allah..???
 
perbaiki diri sendiri..
jangan memperbaiki diri orang lain...
 
semoga bermanfaat, amin...
islam satu tubuh...
tidak boleh bercerai berai...
islam indonesia haram berperang dengan islam malaysia ...
apalagi karena perkara dunia...
semoga bisa mengambil hikmah..
amin...
 
 
----- Original Message ----
From: Ahmad Samantho <ay_samantho@ yahoo.com>
To: islam_alternatif@ yahoogroups. com
Sent: Friday, May 23, 2008 10:35:30 AM 


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke