Ini ngomongin unjuk rasa atau perang sih :). Serasa kagak nyambung bacanya.

Kalo yg urusan perang tuh ama fpi, bukan akkbb






Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-----Original Message-----
From: "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 03 Jun 2008 01:42:52 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Subject: [wanita-muslimah] Re: [SIARAN PERS] Koalisi Perempuan Indonesia 
Mengutuk Cara-Cara Kekerasan Front Pembela Islam


Pikir aja sendiri. Kalo dalam perang yang ditembakin pere dan anak2. 
Apa pantes menurut etika perang yang baik?? 

Begitu juga para pimpro atau EO yang ngadain demo. Mikir dong 
etikanya pagimane, gituuu.

Kalo sesama laki, paling gak ada perlawanan. Gak bonyok sendiri. 
Ini EOnya nonton sambil minum kopi dan makan pisgor, sedang pere dan 
anak2 kucar kacir dijalan. Indah apa?

Emangnya kalo mas Ase dapet tugas jadi EO demo politik panas begini, 
mau nurunin pere dan anak? Mau? Itu masalahnya. Bukan soal korbannya 
sapa.  

Bagaimana pikiran mas Ase kalo sampe pere dan anak yang demo tsb 
bonyok2 juga?? Sama gak dengan kalo laki2 yang bonyok???

Duh, mak. Maaf ya saya gak pernah jadi lelaki. Mungkin laki2 
semuanya begitu ya? Korban babak belur antara laki2 dewasa dan pere 
+ anak itu sama aja ya?

Hmmm ya ada persamaannya: sama2 kita cuma bisa bilang turut bersedih 
dan berduka, semoga cepat sembuh kepada semua korban yg laki maupun 
pere dan anak.


wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Apa kalo korbannya laki-laki dewasa semua, jadi nggak pa-pa?
> 
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Lina Dahlan 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, June 02, 2008 12:03 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: [SIARAN PERS] Koalisi Perempuan 
Indonesia Mengutuk Cara-Cara Kekerasan Front Pembela Islam
> 
> 
>   Pertama-tama saya mikir nama Koalisi Perempuan ini kok ngurusi 
hal2 
>   begini juga ya. Eh ternyata setelah saya baca karena massa AKKBB 
itu 
>   kebanyakan pere dan anak.
> 
>   Kedua-dua,...:-), jadi mikir juga ngapain juga AKKBB banyak 
>   menurunkan pere dan anak seh? Kurang ya laki2 dewasanya ? TRus 
yg 
>   jadi korban ada gak pere dan anak?
> 
>   Aduuh, dah tau ini rada rawan masalahnya. Kalo pere dan anak 
suruh 
>   ikut demo masak aja. 
> 
>   wassalam, 
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Eko Bambang Subiantoro" 
>   <kinyur@> wrote:
>   >
>   > Pernyataan Sikap
>   > Koalisi Perempuan Indonesia
>   > Untuk Keadilan dan Demokrasi
>   > 
>   > "Mengutuk Cara-cara dan Pelaku Kekerasan"
>   > 
>   > Minggu 1 Juni 2008, merupakan hari kelabu bagi bangsa 
Indonesia. 
>   Pasalnya,
>   > sebanyak 500-an orang massa yang tergabung dalam Aliansi 
>   Kebangsaan untuk
>   > Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang tengah 
>   mempersiapkan acara
>   > Apel Akbar di lapangan Monas dalam rangka memperingati 
kelahiran 
>   Pancasila,
>   > tiba-tiba dikejutkan dengan serangan membabi-buta yang 
dilakukan 
>   sekelompok
>   > massa dari FPI (Front "Pembela" Islam).
>   > 
>   > Seperti yang sudah sering terjadi, massa FPI menyerang massa 
AKKBB-
>   yang saat
>   > itu lebih banyak perempuan dan anak-dengan cara-cara kekerasan 
>   sambil
>   > meneriakkan kalimat "Allahu Akbar" yang bagi umat Islam sangat 
>   disakralkan.
>   > Ironisnya, massa FPI juga menyerang dan merusak tanpa tedeng 
aling-
>   aling.
>   > 
>   > Setidaknya sampai pernyataan ini dibuat, sebanyak 14 (empat 
belas) 
>   orang
>   > terluka dan menjadi korban pengeroyokan dari masaa FPI. Selain 
>   massa
>   > perempuan yang trauma, di antara para korban pengeroyokan dan 
>   terluka adalah
>   > pimpinan Ponpes Al-Mizan, KH. Maman Imanul Haq Faqih dari 
>   Majalengka karena
>   > berusaha melindungi sebagian santriwatinya dari amukan massa 
FPI 
>   yang
>   > membawa bambu runcing dan botol minuman.
>   > 
>   > Dari rasa solidaritas dan komitmen untuk tetap konsisten dalam 
>   mengawal
>   > kedamaian, anti kekerasan dan menegakkan supremasi hukum, maka 
>   Koalisi
>   > Perempuan Indonesia sebagai organisasi massa dan gerakan 
dengan ini
>   > menyatakan sikap dan menuntut:
>   > 1. Mengutuk cara-cara dan pelaku kekerasan atas nama apapun
>   > 2. Mendesak pihak Kepolisian untuk menangkap dan mengadili 
>   para pelaku
>   > kekerasan sampai tuntas.
>   > 3. Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk 
>   menghentikan
>   > kekerasan dan lebih mengedepankan perdebatan yang sehat dalam 
>   menyelesaikan
>   > perselisihan.
>   > 
>   > 
>   > Jakarta, 1 Juni 2008
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Masruchah
>   > Sekretaris Jenderal
>   > 
>   > 
>   > [Non-text portions of this message have been removed]
>   >
> 
> 
> 
>    
> 
> 
> -------------------------------------------------------------------
-----------
> 
> 
>   No virus found in this incoming message.
>   Checked by AVG. 
>   Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.4/1477 - Release Date: 
01/06/2008 17:28
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>





[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke