setuju pak soal NKRI,

sy juga tidak setuju jika khalifahnya adalah khalifah versi HTI.
(sama saja bukan khalifah Islamiyah yg sesungguhnya dong)

jadi jika memang khalifah yg terwujud adalah yg benar2 sesuai syariah,
tentu saja --spt kata pak KM ttg indonesia --
adalah yg
"sudah disepakati dibentuk dengan nama dst dst ..."
On 6/9/08, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wah, tanggapan kreatif juga. Hanya saja negara ini sudah disepakati
> dibentuk dengan nama Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai
> Merauke dan dari Talaud sampai ke Kupang sejak tahun 1928. Tahukah anda
> bahwa dulu semenanjung Malaya mau gabung ke Indonesia tetapi oleh Bung
> Hatta ditolak karena tidak masuk dalam konteks negara yang disepakati
> dalam Sumpah Pemuda 1928 (yaitu bekas Hindia Belanda). Bahwa ibukotanya
> di Jawa ya itu historis. Soal SBY, kan dia dipilih melalui pemilihan
> umum yang dilakukan di seluruh Indonesia. Kalau sistem kekhalifahan,
> pemilihan umum seperti itu tentunya tidak ada. Sampai sekarang belum
> ada kejelasan tentang operasional pembentukan kekhalifahan oleh Hitzbut
> Tahrir.
> Saya pikir kalau HT Indonesia menghendaki Indonesia bergabung dalam
> kekhalifahan dunia, maka sebagian dari Indonesia akan menolak. Maka
> hilanglah negara dan bangsa yang semula bernama Indonesia. Kalau itu
> yang memang dikehendaki, ya silakan saja berupaya.
> KM
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke