Harta yang Tercela dan Menyengsarakan

Al-Qur'an dan sunnah menjelaskan tentang harta yang tercela, dan
kehinaan kecintaan terhadapnya.

Allah swt berfirman:
 "Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (Al-Munafiqu/63: 9)

 "Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai
fitnah (ujian) dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar."
(Al-Anfal: 28)


"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi
amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di
sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan." (Al-Kahfi/18: 46)

Rasulullah saw bersabda:
"Cinta harta dan pujian menumbuhkan kemunafikan seperti air
menumbuhkan sayuran."

 "Bahaya srigala yang mendatangi gembala kambing tidak lebih
membinasakan ketimbang cinta dunia dan pujian seorang muslim terhadap
agamannya."

 "Umatku yang terburuk adalah orang-orang yang kaya."

Dalam hadis qudsi Allah swt berfirman:
"Wahai anak Adam, hartaKu adalah hartaKu. Apakah engkau punya harta
selain yang engkau sedekahkan lalu engkau habiskan, engkau makan lalu
engkau musnahkan, engkau pakai lalu engkau mendapat cobaan.

Rasulullah saw bersabda:
"Ada tiga hal dalam kesendirian anak Adam: yang satu mengikutinya saat
ruhnya dicabut, ialah hartanya; kedua, mengantarkannya ke kuburannya,
mereka keluarganya; ketiga, mengikutinya hingga ke mahsyarnya, itulah
amalnya."

Rasulullah saw bersabda:
"Akan datang bersama orang-orang yang memiliki dunia yang taat kepada
Allah di dunia dan akhirat, harta ada di tangannya; ketika berada di
dekat shirath (jembatan di akhirat) hartanya berkata padanya:
Melintaslah, engkau telah menunaikan hak Allah dalam diriku. Akan
datang juga orang yang punya dunia yang taat kepada Allah di dunia,
hartanya ada dalam genggaman tangannya; ketika ia berada di dekat
shirath hartanya berkata padanya: celakalah kamu, mengapa kamu tidak
menunaikan hak Allah dalam diriku? Ia selalu dalam keadaan itu (dalam
kejaran pertanyaan dari hartanya) sehingga ia memanggil-manggil dalam
keadaan terasing dan celaka."

Rasulullah saw bersabda:
 "Sesungguhnya dinar dan dirham telah membinasakan orang-orang sebelum
kalian, keduanya juga akan membinasakan kalian."

Rasulullah saw bersabda:
Setiap umat punya ajal, dan ajal umat ini adalah dinar dan dirham."

Rasulullah saw bersabda:
"Pada hari kiamat akan datang seseorang, ia mengumpulkan harta dengan
cara haram dan mengeluarkannya di jalan yang haram; maka dikatakan
kepadanya: pergilah kamu ke neraka karena hartamu. Akan datang juga
orang yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal dan
mengeluarkannya di jalan yang halal; dikatakan juga padanya: pergilah
kamu ke neraka karena hartamu. 

Akan datang juga orang yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal
dan mengeluarkannya di jalan yang halal; lalu dikatakan padanya:
tunggu, apakah dalam mencari harta ini kamu tidak menyia-nyiakan
kewajiban, shalat tidak pada waktunya, tidak berbuat cacat dalam rukuk
dan sujudnya, tidak menyempurnakan wudhu'nya. Ia menjawab: Ya Rabbi,
aku mendapat harta dengan cara yang halal dan mengeluarkannya di jalan
yang halal, dan aku tidak sedikitpun menyia-nyiakan apa yang telah
Engkau wajibkan. Ditanyakan lagi padanya: tidakkah kamu berbuat cacat
dalam hartamu, berpola hidup mewah dalam kendaraan dan pakaian. Ia
menjawab: Ya Rabbi, aku tidak pernah berbuat cacat dalam hartaku dan
tidak sedikitpun aku bergaya hidup mewah. Ditanyakan lagi padanya:
Apakah kamu tidak menahan hak orang lain yang telah Aku perintahkan
padamu untuk memberikannya pada: keluarga dekat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, dan orang yang berada dalam perjalanan. Ia
menjawab: Ya Rabbi, aku tidak pernah menyia-nyiakan hak seorangpun
yang telah Engkau perintahkan padaku untuk memberikannya. Kemudian
datanglah orang-orang membatahnya lalu berkata: Ya Rabbi, Engkau telah
mengkaruniakan harta padanya, memberi kekayan padanya, Kau jadikan dia
berada di tengah-tengah kami, dan Kau perintahkan padanya untuk
memberi kami. Jika dia telah memberi mereka, tidak sedikitpun
menyia-nyiakan kewajibannya, tidak pernah berbuat cacat dalam
hartanya. Dikatakan lagi padanya: tunggu, sudahkah kamu mensyukuri
nikmat yang telah Aku karuniakan padamu, dalam hal makanan atau
minuman, makanan yang lezat atau kenikmatan yang lain. Dan masih
banyak lagi pertanyaan yang diajukan kepadanya."

Aduhai saudaraku, betapa beratnya akibat dan beban harta kelak di hari
kiamat. Orang yang mencari harta dengan cara yang halal, melaksakan
kewajiban-kewajibannya, dan menunaikan hak-hak dalam hartanya, dikejar
dengan pertanyaan-pertanyaan yang berat. Bagaimana dengan kondisi kita
yang tenggelam dalam fitnah dunia dan harta, syubhat-syubhat, dan
perhiasan-perhiasan syahwati. Betapa besar musibah dunia dan harta,
betapa besar kerugiannya. Kita tidak tahu, apa yang akan terjadi pada
diri kita akibat dunia dan harta, di hadapan Allah Yang Maha Perkasa,
kelak pada hari kiamat. 

Saking takutnya terhadap bahaya ini salah seorang sahabat Nabi saw
berkata: apa yang akan membahagiakanku jika aku punya usaha yang
halal, setiap harinya mendapatkan seribu dinar juga dengan cara yang
halal, menginfakkannya dalam ketaatan kepada Allah, dan usaha itu
tidak menyibukkan aku untuk tidak melakukan shalat berjemaah? Para
sahabat Nabi saw yang lain bertanya: Mengapa kamu mempertanyakan hal
itu, semoga Allah menyayangimu? Ia menjawab: Karena aku ingin selamat
pada hari kiamat ketika Allah bertanya: "Wahai hambaKu, dari maka kamu
mendapat harta, dan dimana kamu infakkan hartamu?

Bagi setiap mukmin semestinya menjaga dirinya agar tidak membungkusnya
dengan dunia, rela hidup sederhana, dan memiliki harta yang
secukupnya. Jika mendapatkan karunia, maka hendaknya meletakkan di
depan dirinya. Karena, sekiranya harta itu ada sisa dari penggunaan
yang semestinya, niscaya harta itu masih mengandung beban mafsadat
(kerusakan) dan penyakit.

Ada suatu kisah di zaman Rasulullah saw, seseorang bertanya kepada
Rasulullah saw: Ya Rasulullah, mengapa aku takut mati? Beliau balik
bertanya: "Apakah kamu punya harta? la menjawab: ya, ya
Rasulullah.Rasulullah ber¬sabda: "Tempatkan hartamu di depanmu, karena
se¬sungguhnya hati seorang mukmin bersama hartanya; jika ia
menempatkan hartanya di depannya, ia ingin menyu¬sulnya, jika ia
menempatkannya di belakangnya, ia ingin tinggal bersamanya."

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) pernah meletakkan satu dirham pada
telapak tangan tangannya seraya berkata: "Sungguh selama ka¬mu  tidak
keluar dariku, kamu tidak akan memberi manfaat padaku." 

Dalam suatu hadis disebutkan: 
"Sesungguhnya yang perta¬ma kali mengagung¬kan dinar dan dirham adalah
iblis, kemudian ia meletakkannya pada dahinya, lalu menciumnya sambil
berkata: Barangsiapa yang mencintainya, maka dialah hambaku yang
sebenarnya."

Nabi Isa (as) pernah berkata: 
"Janganlah kamu melihat harta pecinta dunia, karena kilauan harta
mereka akan menghilangkan cahaya imanmu."

Sebagian orang bijak mengatakan: Ada dua musibah yang belum pernah
terdengar seperti keduanya sejak zaman terdahulu hingga mendatang,
harta bagi pecintanya sesudah kematiannya. Kemudian orang bijak itu
ditanyai: Apakah dua musibah itu? Ia menjawab: Semua hartanya diambil
oleh orang lain, sementara ia harus mempertanggung jawabkan semuanya.

Mari kita renungkan: semua yang berkait dengan kekayaan yang tercela
dan kefakiran yang terpuji, semua yang berkait dengan ketercelaan
dunia dan harta. Harta merupakan akar dunia yang terbesar. 

Disarikan dari kitab Jami'us sa'adat, penghimpun kebahagiaan, Syeikh
An-Naraqi, jilid 2: 46-49.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Amalan Praktis, shalat2 sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami,
foto tempat2 bersejarah, Asbabun Nuzul ayat2 dan hadis2 pilihan, klik
di sini:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Tafsir tematik, keutamaan surat2 dan ayat 2 Al-Qur'an:
http://tafsirtematis.wordpress.com

Audio shalawat tarhim, doa dan musik2 ruhani (mp3), dilengkapi tek dan
terjemahan, klik di sini:
http://syamsuri149.multiply.com

Adab dan doa2 pilihan haji dan umroh, amalan praktis dan lainnya, klik
di sini:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis Keluarga Bahagia dan Shalat-doa: Amalan praktis, shalat2 sunnah,
doa2 pilihan, artikel2 Islami, iklik di sini:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa

Milis Feng Shui Islami: rahasia huruf dan angka, nama dan kelahiran,
rumus2 penting lainnya, dan doa2 khusus, klik di sini:
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mobile Magazine, majalah iklan produk2 Hp dan elektronik. Alamat
Redaksi: Jl. Tebet Timur Dalam VII E No. 17 Jakarta Selatan 12820.
Phone : 62-21-835.2103. Download gratis klik di sini : 
http://www.mobile-indonesia.com


Kirim email ke