cari cari tulisan ttg ini, oooh, ternyata belut mabuk toh.  baru denger nih
huehehehhe ....  apa ini menu improvisasi di sana yah.  soalnya di cabang
lain sepertinya nggak ada.

http://ngincip.blogspot.com/2008/08/belut.html
Belut <http://ngincip.blogspot.com/2008/08/belut.html>
Ada satu makanan unik yang Ngincip temukan, yakni masakan yang diolah dari
belut. Di Surabaya masakan ini dapat ditemukan di Jl. Ngagel Jaya selatan
No. 143. Biar gak bingung, cari saja Supermarket Bilka, mayan terkenal tuh,
seputaran jalan Ngagel dari tukang becak, sopir bemo pasti tau semua itu
Supermarket . Tepatnya terletak sekitar 50 meter dari Supermarket Bilka.
Dari jalan kelihatan ada spanduk warna kuning dengan tulisan BELUT, jadi
dijamin ga bakal kesasar.

<http://3.bp.blogspot.com/_G6FD5VVqRjA/SK-Eal6nJWI/AAAAAAAAASw/gIhsavsCJqI/s1600-h/belut1.jpg>
Belut yang dihidangkan berbagai macam, Ngincip dan relawan Supre mencoba
memesan menu Belut saos inggris dan belut mabuk. Pada dasarnya semua belut
dihidangkan sama yakni dikupas dari tulangnya dan di goreng setengah
kemripik, setelah itu baru diolah dengan bumbu sesuai pesanan. Bumbu yang
dihidangkan rasanya juga mirip2 taste'nya dengan cirikhas bawang yang di
penyet dan ditabur diatasnya. Untuk belut mabuk ternyata hidangan dimasak
dengan arak/alkohol.. hasilnya malah bikin eneg, rasa alkoholnya campur
dengan bawang dan bumbu.

Total untuk dua nasi, dua es teh, belut saos inggris dan belut mabuk Rp
49.000,-. Ngincip memberi nilai 3 belut dari lima belut. Unik..

Salam ngincip... ;)



2008/9/24 Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]>

> jenis masakan belut yg mana tuh ?
>
>    - belut elek
>    - belut saus inggris
>    - belut goreng kering
>
>
> yg pasti waralaba ini gak pakai sertifikat MUI, sama seperti restoran wong
> solo, warung bebek goreng, bakso, soto, tahu campur lamongan, kapurung,
> nyuknyang, konro, dan juga rumah makan padang ....  huehehehe ......
>
>
>
>
>
>
> 2008/9/24 dr. HRM Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd. <[EMAIL PROTECTED]>
>
>    Belut goreng berbumbu ARAK, halalkah?
>>
>> Cukup menarik dan informatif juga reportase kuliner yang disajikan di
>> koran Surabaya Post tanggal 6 Juli 2008 yang lalu tentang sajian spesial
>> belut goreng di restoran waralaba di jalan Ngagel Jaya Selatan, Surabaya.
>> Bagi saya yang cukup menarik dari olahan H. Poer (Haji???) itu adalah adanya
>> ARAK sebagai salah satu "bumbu" yang digunakan.
>> Pada dasarnya saya yakin belut goreng halal. Namun jika pada proses
>> pemasakannya menggunakan ARAK saya jadi menganggap sebaliknya: HARAM.
>> Jangan-jangan burung dara yang disajikan juga diproses serupa ataupun dengan
>> tanpa disembelih, misalnya dengan cara membenamkan kepalanya di air! Coba
>> perhatikan lehernya, adakah bekas luka sembelihannya?
>>
>> Semoga umat Islam cukup teliti dalam membeli, terselamatkan dari makanan
>> yang haram.
>>
>> Rasyid M. Tauhid-al-Amien
>> [EMAIL PROTECTED] <tauhid%40telkom.net>
>> Sekretaris Umum
>> Yayasan Konsumen Surabaya (YKS)
>> Jl. Darmokali 12 Surabaya
>>
>>  
>>
>
>
>
> --
> salam,
> Ari
>



-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke