Berdusta Atas Nama Da’wah Islam

Jumat, 12/12/2008 23:09 WIB

 

 

Oleh: Ihsan Tandjung

 

 

Berlaku shiddiq atau jujur merupakan salah satu nilai utama dalam ajaran
Islam. Shiddiq merupakan salah satu karakter utama Nabi Muhammad shollallahu
’alaih wa sallam. Sedemikian utamanya nilai shiddiq sehingga Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan dalam sebuah hadits betapa besar
manfaatnya:

 

Åöäøó ÇáÕøöÏúÞó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÈöÑøö æóÅöäøó ÇáúÈöÑøó íóåúÏöí Åöáóì
ÇáúÌóäøóÉö æóÅöäøó ÇáÑøóÌõáó áóíóÕúÏõÞõ ÍóÊøóì íóßõæäó ÕöÏøöíÞðÇ

 

“Sesungguhnya shiddiq (jujur) mengantarkan seseorang kepada kebaikan. Dan
sesungguhnya kebaikan mengantarkan seseorang kepada surga. Dan sesungguhnya
seseorang yang (terus-menerus) berlaku jujur akan ditetapkan sebagai
shiddiqan (orang yang jujur).” (HR Muslim 5629)

 

Berlaku jujur terus-menerus akan menyebabkan pelakunya terbimbing untuk
selalu berbuat kebaikan. Orang yang jujur adalah orang yang setia dengan
nilai-nilai kebaikan. Dan bila hidupnya telah diisi dengan rangkaian
perbuatan kebaikan dengan sendirinya ia telah menginvestasikan bekal untuk
memasuki surga Allah ta’aala di akhirat kelak. Demikian pesan Rasulullah
shollallahu ’alaih wa sallam yang tidak pernah berdusta.

 

Lebih jauh lagi Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahkan memberi kabar
gembira kepada para shiddiqin (orang-orang jujur) bahwa jika kebiasaan
berlaku jujur sudah menjadi karakter utama dirinya, maka Allah ta’aala akan
menempatkan orang tersebut sebagai shiddiqan atau orang yang diberi
sertifikasi oleh Allah ta’aala sebagai ”orang yang jujur”. Subhanallah...!
Betapa besarnya penghargaan yang diterima seorang yang jujur. Semoga Allah
ta’aala karuniakan hal ini kepada saya dan Anda...!

 

Namun sebaliknya, seorang yang terus-menerus sibuk dalam berdusta maka
dirinya akan terbimibing untuk berbuat dosa dan pelanggaran. Orang yang
berdusta memiliki kecenderungan untuk berfihak kepada pelanggaran dan dosa.
Ia memandang perbuatan dosa sebagai perkara ringan bahkan menyenangkan. Dan
bila hidupnya telah sarat dengan rangkaian pelanggaran dan dosa, maka secara
otomatis orang itu sedang memesan tiket untuk menghuni neraka Allah ta’aala
di akhirat kelak. Dan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menegaskan bahwa
barangsiapa yang sudah terbiasa berdusta sehingga banyak berbuat pelanggaran
dan dosa, maka itu berarti ia bakal distempel oleh Allah ta’aala menjadi
kadzdzaaban alias ”tukang berdusta.”

 

æóÅöäøó ÇáúßóÐöÈó íóåúÏöí Åöáóì ÇáúÝõÌõæÑö æóÅöäøó ÇáúÝõÌõæÑó íóåúÏöí Åöáóì
ÇáäøóÇÑö æóÅöäøó ÇáÑøóÌõáó áóíóßúÐöÈõ ÍóÊøóì íõßúÊóÈó ÚöäúÏó Çááøóåö
ßóÐøóÇÈðÇ

 

“Dan sesungguhnya berdusta akan mengantarkan seseorang kepada kejahatan
(dosa dan pelanggaran). Dan sesungguhnya kejahatan mengantarkan seseorang
kepada neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang (terus-menerus) berdusta akan
ditetapkan sebagai kadzdzaaban (tukang berdusta).” (HR Muslim 5629)

 

Di zaman penuh fitnah dewasa ini hampir setiap hari kita dijejali dengan
janji-janji yang dilontarkan oleh para pejabat publik. Termasuk janji-janji
yang dilontarkan oleh para calon presiden dan para calon wakil rakyat yang
sedang sangat sibuk berkampanye. Lalu pengalaman membuktikan bahwa sebagian
besar janji yang dilontarkan pada masa kampanye tidak kunjung ditepati
ketika akhirnya terpilih menjadi pejabat publik. Kejadian seperti ini umum
sekali terjadi. Bukan hanya di negeri kita, melainkan di seantero planet ini
yang sedang mempertontonkan sandiwara berpolitik yang sarat nilai-nilai
kebohongan dan tipudaya. Urusan ini bukan hanya terjadi di negeri yang masih
di tahap awal berdemokrasi. Bukan semata ditemukan di Indonesia, tapi dapat
dijumpai pula di negeri seperti Amerika Serikat. Coba lihat kasus paling
anyar yang menimpa Gubernur negara bagian Illinois.

 

Mendapati para pejabat publik yang dengan santainya mengingkari janji-janji
muluk yang pernah mereka lontarkan menimbulkan rasa muak di dalam diri
kebanyakan manusia yang merindukan atmosfir kejujuran dan kesungguhan. Namun
bilamana perilaku berdusta justru didemonstrasikan oleh para pejabat publik
yang dikenal luas sebagai politisi yang berjuang atas nama Da’wah Islam,
maka sungguh kemuakan yang ditimbulkannya menjadi berlipat ganda. Tidakkah
mereka menyimak ayat Allah ta’aala di bawah ini?

 

íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ áöãó ÊóÞõæáõæäó ãóÇ áóÇ ÊóÝúÚóáõæäó ßóÈõÑó
ãóÞúÊðÇ ÚöäúÏó Çááøóåö Ãóäú ÊóÞõæáõæÇ ãóÇ áóÇ ÊóÝúÚóáõæäó 

 

”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu
perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah ta’aala bahwa kamu mengatakan
apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (QS Ash-shaff ayat 2-3)

 

Bagaimana mungkin seorang yang mengatasnakmakan Da’wah Islam dalam
perjuangannya dengan ringannya mengatakan bahwa ideologi tidak lagi menjadi
persoalan? Bagaimana mungkin dengan ringannya ia mempromosikan faham
Nasionalisme dan Pluralisme padahal ia semestinya fihak yang paling sadar
dan mengerti bahaya yang terkandung di dalam faham-faham tersebut? Bagaimana
mungkin ia dengan ringannya mengangkat sebagai pahlawan sosok-sosok manusia
yang sesungguhnya telah mempertontonkan perilaku zalim dalam masa hidupnya?

 

Saudaraku, sungguh berdusta akan mengantarkan seseorang kepada rangkaian
perbuatan jahat. Berdusta dalam bentuk apapun. Namun, pertanyaannya saat ini
ialah rangkaian kejahatan macam apa lagi yang akan dilakukan seseorang atau
sekelompok orang bilamana mereka berdusta atas nama Da’wah Islam?

 

Ya Allah, lindungilah kami dari berbagai jenis kejahatan yang
terang-terangan maupun yang samar lagi berlindung di balik nama Da’wah di
jalanMu. Amin.

 

 

http://www.eramuslim.com/suara-langit/undangan-surga/berdusta-atas-nama-da-w
ah-islam.htm

 

Banner : Politicians and Diapers. Need to be Changed. For the same Reason.

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke