http://www.detiknews.com/read/2009/01/06/235801/1064143/10/tim-relawan-indonesia-tak-diperkenankan-masuk-ke-gaza

Selasa, 06/01/2009 23:58 WIB

Tim Relawan Indonesia Tak Diperkenankan Masuk ke Gaza
E Mei Amelia R - detikNews

 
Kairo - Tim relawan Indonesia yang diantaranya berasal dari Bulan Sabit Merah 
Indonesia (BSMI) tidak bisa masuk ke Gaza, Palestina. Walau demikian, bantuan 
obat-obatan, uang, dan makanan tetap dapat disalurkan bagi para korban. 

"Tim Medis dari Indonesia tidak diperbolehkan masuk ke Gaza sedangkan bantuan 
berupa obat-obatan, bahan makanan dan lainnya diperbolehkan ke Gaza," jelas 
Ketua BSMI Basuki Supartono dalam surat elektroniknya, Selasa (6/1/2009)

Hal itu disampaikan Basuki setelah bertemu pihak Kementrian luar negeri yakni 
Asisten Menteri Luar Negeri untuk Negara-negara Arab, Abdurahman Salehuddin.

"Akhirnya tercapai kesepakatan agar bantuan dari Indonesia juga dapat diberikan 
kepada korban di Raffah meski tidak langsung ke Gaza," tambahnya.

Tim BSMI dan para relawan Indonesia juga berkunjung ke Human Relief Egyptian 
Medical Syndicate, NGO asal Mesir, dan bertemu dengan Sekretaris Umum dr. Abd. 
El-Kader Hegazy.    

Menurut keterangan yang dihimpun darinyam, sebanyak 50 ambulans rusak, dan 
beberapa rumah sakit setempat juga diminta mengosongkan para pasien karena 
militer Israel akan mengancurkan bangunan rumah sakit. 

Selain itu, di tempat tersebut memiliki peralatan kedokteran yang sangat 
terbatas. Bahkan, operasi sejumlah pasien dilaksanakan di kamar-kamar rumah 
penduduk setempat. NGO inilah yang akan membantu agar bantuan dari Indonesia 
bisa dikirim ke Raffah agar diserahkan kepada para korban melalui Depkes 
Palestina di Gaza.Sedang menurut pihak Depkes Palestina, sampai saat ini 
terdapat 2.400 korban luka, dan 300 orang diantaranya severe injury. Serta 
sebagian pasien tersebut ditangani di rumah sakit Gaza yang berjumlah 3 rumah 
sakit tapi mempunyai SDM, infrastruktur, dan logistik yang sangat terbatas dan 
tidak memadai.(mei

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke