Refleksi:  Kalau ada ibu negara pasti ada bapak negara dan tentunya juga 
anak-anak negara. 

Kesedihan tidak memecahkan persoalan, yang dibutuhkan ialah pencegahan dan 
dikurangi penderita, jadi action not talking nonsens!


http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=3957:ibu-negara-sedih-penularan-aids-cepat-di-indonesia&catid=82:umum&Itemid=144


      Ibu Negara Sedih Penularan Aids Cepat di Indonesia  



      Ibu Negara Ani Yudhoyono menyatakan kesedihannya karena Indonesia 
dikategorikan sebagai negara dengan penularan AIDS tercepat di Asia.

      Padahal, menurut Ani dalam wejangannya kepada para pelajar dalam acara 
ikrar "How To Say No To Drugs and Free Sex" di Puri Ardhya Garini, Halim 
Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, penyalahgunaan narkotika dan seks bebas bukan 
bagian dari budaya dan nilai agama yang dianut oleh Indonesia. 

      Menurut Ani, daerah di Indonesia yang dilaporkan sebagai penularan ADIS 
tercepat adalah Jakarta, Papua, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, 
Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan.

      Hingga September 2007, Departemen Kesehatan mencatat penduduk Indonesia 
yang hidup dengan HIV/AIDS mencapai 16.282 orang. Penduduk yang hidup dengan 
AIDS saja mencapai 10.384 orang, sedangkan sebanyak 5.904 orang dilaporkan 
masih dalam stadium HIV.

      Penyebaran AIDS yang cepat di Indonesia dilaporkan akibat penggunaan alat 
suntik yang terkontaminasi sebanyak 49 persen dan akibat hubungan seks yang 
tidak aman sebanyak 42 persen.

      Sebagai Duta HIV/AIDS yang ditunjuk oleh Komite Penanggulangan HIV/AIDS 
Nasional sejak 2006, Ibu Ani mengaku prihatin dengan angka penularan AIDS yang 
cukup cepat di Indonesia.

      Selama ini, kata Ani, ia telah mendapatkan banyak kunjungan dari 
duta-duta HIV/AIDS berbagai negara guna berbagi pengalaman dan bertukar 
informasi tentang penanggulangan HIV/AIDS.

      Pada acara tersebut, Ani Yudhoyono bersama dengan para pelajar 
menyaksikan pemutaran video tentang kisah nyata perempuan penderita HIV/AIDS.

      Ibu Ani juga berdialog dengan para pelajar dan menyerahkan bantuan berupa 
25 mesin jahit kepada penderita HIV/AIDS.

      Pada acara itu, para pelajar membacakan ikrar untuk menjauhi narkoba dan 
perilaku seks bebas yang merupakan penyebab utama penyakit HIV/AIDS.

      Acara ikrar tersebut diselenggarakan oleh Tim Indonesia Sehat yang 
merupakan salah satu kegiatan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu 
(SIKIB).

      Koordinator Tim Indonesia Sehat, Amdani Hendarman Supandji mengatakan 
ketahanan mental para pelajar penting untuk mencegah penularan HIV/AIDS di 
Indonesia yang menunjukan angka terus meningkat. .Ant
     


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke