http://202.169.46.231/spnews/News/2009/01/11/index.html
SUARA PEMBARUAN DAILY Bika Ambon Durian Anda tahu dari mana asal nama kue bika ambon? Kue yang namanya sudah tak asing lagi ini, yang terkenal justru dari Medan, bukan dari Ambon. Di Kota Medan, kue ini semakin dikembangkan. Setelah bika berwarna kuning, bika berwarna hijau dengan rasa pandan, sekarang muncul kue bika durian. Rasanya memang begitu nikmat. Apalagi bila Anda pencinta buah durian. Begitu lembut dan menggoda di lidah. Belum lagi aromanya yang mengundang selera. Untuk membuat kue ini ternyata tidak begitu susah. Inovasi terbaru dalam pembuatan kue ini dikembangkan keturunan pembuat kue Bika Ambon. "Dulunya, leluhur kami memberikan nama kue ini Bingke Amoy. Kue ini dibuat oleh enam orang, yang kemudian dijual secara eceran di pinggiran pasar. Banyak orang yang menyukai kue ini, dan kemudian banyak yang meniru pembuatan kue ini. Seperti sekarang, bika ambon sudah menyebar di Indonesia," ujar Erika kepada SP saat ditemui di tempat usaha di Jl Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara baru-baru ini. Saat ini, penjualan kue bika ambon tidak lagi lewat eceran. Anda juga tidak merasa kesulitan untuk mendapatkannya. Kue ini banyak ditemukan di toko kue. Hanya rasa yang sedikit membedakannya. Kue ini memang menjadi salah satu andalan Kota Medan. Rasa merupakan salah satu ciri khasnya. Keunggulan lainnya, kue ini dapat bertahan berhari-hari. Kue ini pun terus dikembangkan seiring dengan keinginan masyarakat. Mencampur Durian Proses pengembangan dilakukan dengan mencampur bahan dari makanan lain. Erika mencampurkan buah durian untuk menambah cita rasa. Inovasi ini tidak sulit dikembangkan perempuan keturunan pembuat kue bika tersebut. Apa yang dilakukannya ternyata membuahkan hasil. Rasa bika ambon durian yang begitu nikmat ini membuat banyak orang datang melakukan pembelian di tempat usahanya itu. "Bika ambon durian ini dibuat setiap hari. Pembuatan kue ini mencapai puluhan loyang. Pesanan memang banyak yang datang. Kue bika tersebut hanya ada dijual di toko ini. Kue ini dikembangkan sendiri, jadi memiliki perbedaan dengan penjualan bika di toko lain. Selain rasa, aromanya pun jauh berbeda. Ini merupakan salah satu kue yang banyak digemari konsumen saat datang belanja ke toko ini," katanya. Harga kue itu juga masih terjangkau. Untuk satu kotak kue dibanderol Rp 30.000. Tidak heran, saat hari libur, kue ini sangat laris terjual. Apalagi menjelang pergantian tahun 2008 kemarin, seratusan kotak terjual setiap hari. Selain bika ambon, kue jenis lain dengan rasa durian juga menjadi andalan antara lain kue lapis legit rasa durian yang dijual dengan harga sedikit lebih tinggi dari bika ambon. Lapis legit ini juga dibuat beraneka. Harga jual kue ini mulai sekitar Rp 40.000 sampai mencapai Rp 70.000 setiap kotaknya. "Banyak lagi kue yang terbuat dari bahan durian dijual di toko ini. Seluruh kue yang kami jual mempunyai kekuatan rasa dan juga menjadi andalan. Hal ini kami rasakan dari konsumen yang datang melakukan pembelian. Jumlah pelanggan yang datang mencapai ratusan orang. Bahkan, ada permintaan dari luar daerah untuk membuka cabang penjualan kue ini," sebutnya. [SP/Arnold H Sianturi] -------------------------------------------------------------------------------- Last modified: 10/1/09 [Non-text portions of this message have been removed]