Ayahku, Idolaku..Kak

By: agussyafii

Malam itu anak-anak pengajian "Amalia" dirumah, saya tanya. "rizki, siapa tokoh 
idolamu.." "Ayahku, Idolaku..Kak." Jawab Rizki dengan lantang. Rizki menuturkan 
bahwa ayahnya lebih hebat daripada Superman sebab ayahnya seorang pekerja keras 
dalam mencari nafkah, dengan bangga rizki menceritakan ayahnya yang setiap 
malam pulang dengan membawa buah kesukaannya.


Manusia sejak kanak-kanak memiliki tabiat ingin meniru orang lain 
(identifikasi) yang dikagumi. Tokoh identifikasi anak-anak biasanya adalah 
ayahnya, pada remaja tokoh identifikasinya biasanya pahlawan atau selebritis, 
sedang pada orang dewasa tokoh identifikasinya adalah tokoh besar yang memiliki 
gagasan besar atau karya besar. Tokoh panutan atau tokoh idola biasanya menjadi 
sumber inspirasi dalam bercita-cita, yang oleh karena itu pola hidup dan bahkan 
gaya hidup sang idola selalu ditirunya.  Problemnya, sesungguhnya tidak ada 
tokoh yang benar-benar besar, karena dibalik kebesaran sang tokoh biasanya 
terdapat sifat-sifat tercela yang sama sekali tidak layak untuk diteladani. 
Hanya saja sifat tercela itu tidak diketahui publik karena tertutup oleh 
kepopulerannya. Setiap orang besar, setiap kali dipuji kebesarannya, maka akan 
ada kalimat berikutnya, sayang begini, sayang begitu.

Menurut pandangan hidup muslim, tokoh besar yang benar-benar bisa menjadi 
panutan adalah Nabi Muhammad s.a.w, karena setiap kali keutamaan pribadi 
Muhammad dikaji, semakin diketahui bahwa masih banyak lagi dimensi keutamaan 
Muhammad yang belum tergali. Muhammad adalah sosok yang bisa menjadi panutan 
dalam semua aspek kehidupannya, kehidupan dalam keluarga, sebagai ayah, sebagai 
suami, sebagai sahabat, sebagai prajurit dan sebagai pemimpin, pemimpin 
masyarakat, pemimpin keagamaan, panglima perang dan pemimpin negara. Tak ada 
satu aspekpun dari perilaku Muhammad yang tercela, karena Muhammad bersifat 
ma`shum, yakni terpelihara dari perilaku cela, dijaga oleh Alloh SWT sendiri. 
Tokoh idola mestilah tokoh yang sempurna. Dimata kanak-kanak tokoh paling 
sempurna adalah ayahnya.

Wassalam,
agussyafii

---

Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Program Pendidikan "Anak-anak Insan 
Mulia (Amalia)"  Program Pendidikan anak-anak dengan kasih sayang, silahkan 
kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau di 
http://agussyafii.blogspot.com





      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke