Terapi Relaksasi Religius Pada Anak

By: agussyafii

Pada anak sangat rentan terjadinya korban kondisi pada lingkungan tempat dimana 
tumbuh dan berkembang. Misalnya, Salah satu orang tua meninggal, entah ayah 
atau ibunya. Kondisi psikis seperti trauma, stress, gangguan kecemasan yang 
sering kita kenal dengan "social anxiety disorder." atau juga disebut dengan 
"fobia sosial" dalam Diagnostic Statistical Manual of Mental Disorder (DSM) 
terjadi perasaan takut pada situasi seperti menulis, atau makan, diruang kelas.

Itulah yang terjadi pada Icha, akhirnya kami menggunakan Therapy Relaksasi 
Religius (juga saya terapkan pada anak-anak Amalia lainnya) keberadaan Icha 
dikeluarga kami menjadi sangatlah mudah buat saya dan istri saya memberikan 
teraphy Relaksasi Relegius. Teraphy religius yang kami gunakan konsep dengan 
membaca sholawat bersama-sama secara berulang-ulang. Misalnya ketika kami 
berjalan-jalan tiap sore sambil naik motor kami membaca sholawat dengan 
bernyanyi. Disaat memulai mengaji, menjelang tidur kami membaca sholawat bahkan 
pagi hari setelah sholat subuh kami membaca sholawat bersama. Terapi Relaksasi 
Religius lebih pada penekanan membuat kondisi anak merasa nyaman dengan 
dilandasi keimanan pada diri anak. 

Hasilnya sungguh luarbiasa, tidak sampai sebulan Icha tampil percaya diri dan 
dikelas lebih bersemangat untuk mengerjakan tugas setiap ada Pe-Er.

---
Zaid bin Habab meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat 
kepadaku, maka dirinya wajib memperoleh syafaatku".


Wassalam,
agussyafii

----
Tulisan
ini dibuat dalam rangka program "Anak-anak Insan Mulia Peduli" (Amalia
Peduli) silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431
atau http://agussyafii.blogspot.com
 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke