Ibu Penjual Kopi 

Setiap bepergian jika belum sarapan pagi saya selalu menyempatkan diri untuk 
mampir ke warung sekedar mencari pengganjal perut. Pagi itu saya mampir ke 
waarung kopi, terlihat gorengan dan ketan. Sambil menunggu kendaraan saya 
sempat berbincang dengan ibu penjaga warung kopi. 'Ibu ini keliatan selalu 
ceria. Gimana sih biar selalu ceria?'

'Hidup ini sudah susah, kenapa mesti dibuat susah. Ya harus ceria selalu to 
mas..mas ini ada-ada saja pertanyaannya..'katanya sambil terkekeh sendiri. 
Melihat ketawa ibu penjaga warung kopi hidup menjadi terasa indah pagi ini 
biarpun sarapan pagi cuman dengan gorengan dan ketan. 

Hidup ini selalu indah dengan selalu mensyukuri. Kala senja tidak memiliki 
apapun hidup terasa ringan karena bersyukur dan senantiasa ikhlas menjalani 
sebagaimana pemilik warung.

 'Jika kamu bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmu dan jika kamu 
kufur maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih' Q.S. Ibrohim (14): 7

Wassalam,
agussyafii

---

alhamdullilah sudah ada 7 Anak Amalia memiliki orang tua asuh....masih ada 16 
anak yang belum memiliki orang tua asuh. saudaraku... keinginan mereka utk 
bersekolah sangatlah besar...hanya sayang terbentur dengan kondisi ekonomi 
keluarga barangkali masih ada yg berkenan utk menjadikan mereka anak 
asuh.....hanya dengan Rp. 200 ribu/bulan kita sudah ber PMA (Penanaman Modal 
Akhirat).... .yuk, teman...kita berlomba dalam berbuat kebaikan dan 
kebajikan... insyallah Allah meridhoi langkah baik kita ini...amin ya 
robbalalamin. Bagi yang berkenan silahkan menghubungi 087 8777 12 431, 
agussya...@yahoo.com atau http://agussyafii.blogspot.com






      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke