Mas Mu'iz Al Qur'an mencela perilaku seksual sejenis atau being homo  
nya ya?

Dalam persepsi saya yang dicela dan dianggap dosa kan perilaku seksnya  
yang tidak institusional (bukan ketertarikan mereka pada yang sejenis)
Bukankah Al Qur'an juga mencela perilaku seks lain jenis (hetero  
seksual) diluar lembaga pernikahan?

Yang menjadi masalah adalah bagaimana Islam/Al-Qur'an mengatur cara  
menyalurkan hasrat seksual mereka yang berbeda yang tidak bisa  
terwadahi secara institusional.
Tidak harus Gay.  Bagaimana hak saudara kita yang mengalami retardasi  
mental ketika mereka sudah dewasa secara biologis? Dalam institusi apa  
mereka bisa menyalurkan kebutuhan seksual mereka?

Bukankah di dalam Islam ada anjuran ketika mencari jodoh sebaiknya  
yang cantik/tampan, pintar dan kaya? Disebelah mana tempat bagi mereka  
yang tidak mempunyai kriteria itu.. terutama bagi mereka yang  
mendapatkan label tidak normal?

:D

On Mar 19, 2009, at 10:08 AM, Abdul Mu'iz wrote:

> Mas Donnie,
> Kalau Al qur'an mencela perilaku homosexual, apakah itu berarti Islam
> diskriminatif pada kaum gay/lesbian/homo ??? Bagaimana umat islam
> menafsirkan ajarannya supaya tidak diskriminatif ??
>
> salam
> Abdul Mu'iz
>
> > Terkait dengan kenormalan, mungkin kita akan berdebat habis-habisan
> > tentang apa yang disebut normal. Karena normal bisa berbeda definisi
> > menurut mereka yang mendefinisikan.
> >
> > Akan tetapi satu hal: tidak semua yang tidak normal (abnormal) harus
> > dibuat/ditolong menjadi normal. Contoh gampangnya ya misalnya:  
> Apakah
> > saudara kita yang mempunyai retardasi mental dapat dan harus
> > disembuhkan? Apakah saudara kita yang diffable lainnya (istilah
> > pengganti disable) harus disembuhkan?
> >
> > Cara berpikir bahwa sesuatu yang tidak normal harus dibuat normal
> > sangat diskriminatif bagi mereka yang berbeda.
> >
> > :D
> >
> > On Mar 19, 2009, at 9:01 AM, Lina Dahlan wrote:
> >
> >> Saya sudah katakan orang psikopat juga merasa dirinya normal. Jadi,
> >> bukan dari si penderita yang mengatakan dirinya normal atau tidak.
> >> Menurut mbak Herni prilaku Homoseksual itu normal tidak?
> >>
> >> Saya juga kasian sama homoseksual/Biseksual/Seksual with animal/
> >> Maka dari itu saya ingin mereka normal.
> >>
> >> wassalam,
> >>
> >> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti"
> >> <nurbaya...@...> wrote:
> >> >
> >> > Lha, kasian temenku yg "hardcore" dong mbak. Dia merasa menjadi
> >> gay itulah yg normal. Eksistensi dirinya. Memang dirinya spt itu  
> dan
> >> tidak bisa diubah. Dan tidak bahaya juga, maksudnya tidak menular.
> >> Bukan berarti kalau kemudian saya kenalin ma arcon terus dia
> >> langsung kejar2 arcon... kecuali minta ditraktir hehehe... Kejar
> >> eyang? ah, eyang kan udah tua hihihihi....paling sekedar buat
> >> ngobrol sambil main catur ditemani segelas kopi dan pisang
> >> goreng :-) Perilaku mereka gak ubahnya kaum heteroseksual...
> >> interaksi dng pasangannya.
> >> >
> >> > Kalaupun ada suatu "pemaksaan", ya terkait dng potensi dampak  
> dari
> >> perilaku seks. Dan ini sama aja ketika kita bilang ke orang
> >> heteroseksual yg gonta-ganti pasangan seksual. Pakailah  
> pelindung...
> >> jangan kaya USB.. dicolok sana-sini rentan kena virus :-) hehehe
> >> kebayangnya kok USB :P
> >> >
> >> > Ini kan yg perlu dibedakan. Memang ada yg bahaya... ke-gay-an dan
> >> ke-lesbi-an ditempatkan dan direduksi semata-mata soal perilaku  
> seks
> >> saja. Ini juga mungkiiin ekses dari pemikiran bahwa seks bukanlagi
> >> sekedar pro-rekreasi, tapi juga rekreasi. Yah namanya hal2 yg
> >> menyenangkan, jadi dicari variasinya apa aja.
> >> >
> >> > Tapi apakah kemudian, solusinya disamaratakan? Generalisasi ini  
> yg
> >> berbahaya menurut saya. Melihat penyebabnya sama, jadi menganggap
> >> solusinya sama juga.
> >> >
> >> > Sama halnya dng persoalan nikah sirri, semuanya disamaratakan,
> >> melihat penyebabnya karena pengen poligami, padahal ada juga yg
> >> karena gak punya akses ke KUA. Apa iya, orang2 yg gak punya akses  
> ke
> >> KUA, sering dipalakin utk bikin akta nikah, jadi kena hukuman
> >> penjara? Lha kok jadi ke nikah sirri hehehe...
> >> >
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan"
> >> <linadahlan@> wrote:
> >> >
> >> > Di'dakwah' biar sadar bhw perbuatan itu tidak normal. Soalnya
> >> kalau mereka sadar mereka tidak normal, ada kemauan untuk berubah
> >> menjadi normal. Yang refot itu kan kalo kayak psikopat, gak sadar
> >> dirinya gak normal, serasa apa yang dia perbuat itu benar, jadi gak
> >> perlu berubah menjadi normal. Itu tugas semua orang, bukan cuma
> >> kerjaan paramedis.
> >> >
> >> > Begitulah kebanyakan gangguan kejiwaan. Gak sadar kalo dirinya
> >> telah menyimpang. Dan yang saya khawatirkan kita2 sebagai
> >> lingkungannya juga menyuburkan homoseks semakin berkembang dengan
> >> mengatakan homoseksual adalah suatu hal yang ladzim.
> >> >
> >> > Sesungguhnya telah jelas antara yang haq dan yang bathil.
> >> >
> >> > wassalam,
> >> >
> >>
> >>
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
>
> 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke