http://hariankomentar.h2pro.us/hl008.html

23 Juni 2009

      Gagas BLT, JK tak Tahu Utang
     


  

Jakarta, KOMENTAR
Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan crash pro-gram yang digagas Wakil 
Presiden Jusuf Kalla untuk meringankan beban rakyat akibat kenaikan harga BBM. 
Namun, sifatnya sementara dan bukan diambil dari dana utang luar negeri.


"JK-lah yang menggagas program kompensasi bagi rakyat yang tidak mampu. Kabinet 
menyepakati gagasan JK dan disepakati bahwa BLT hanya berjalan dalam periode 
waktu singkat, sepanjang tahun anggaran berjalan," kata Juru Bicara Bidang 
Ekonomi Tim Kampanye JK-Wiranto, Bambang Soesatyo, di Jakarta, Senin (22/06).


Menurut Bambang, dalam mengalokasikan anggaran BLT, JK tidak pernah 
meng-usulkan opsi pinjaman dari luar negeri. Sebab, logika JK saat itu harga 
jual eceran BBM di dalam negeri yang sudah mendekati harga ke-ekonomian, 
tekanan APBN dari pos subsidi BBM otomatis berkurang secara signifikan.


"Jadi untuk apa lagi ber-utang? JK mengusulkan agar mengambil sebagian dari 
hasil ekspor minyak mentah kita, karena kenaikan harga mi-nyak saat itu 
mendatangkan laba yang banyak," jelasnya. Lagi pula, lanjut Bambang, setahu JK, 
Menko Pereko-nomian dan Menteri Ke-uangan tidak pernah mela-porkan bahwa 
kebutuhan BLT akan ditutup dari utang luar negeri. 
Padahal seharusnya peng-gunaan anggaran BLT dari utang ini dilaporkan ke DPR. 
"Jadi, kalau akhirnya benar bahwa BLT dari utang, publik bisa meminta 
penjelasan dari SBY, Menko Perekonomian dan Menkeu," ungkapnya.(dtc) 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke