Di zaman yang mengagungkan hidup kemewahan, kepintaran, iptek dan sejenisnya kesederhanaan dipandang sebagai kebodohan. Padahal, tanpa kesederhanaan kedamaian akan sulit datang.
Soal harta dan dunia, manusia tak akan merasa puas, seperti orang minum air laut. Semakin banyak ia minum akan semakin haus. Kehausan terhadap dunia menyebabkan manusia tidak menemukan kedamaian dan kebahagian. Hidupnya sengsara dan hatinya gelisah. Orang yang tak mampu mengendalikan dirinya, bagaikan berlari mengejar bayangannya sendiri. Semakin dikejar semakin lari. Kita diam ia diam juga. Energi habis bukan untuk mencapai tujuan hidupnya, tetapi habis untuk mengejar tuntutan nafsunya yang tak terkendali. Kedamaian dalam hal ini, menjadi bayangan yang lari setiap kejar. Padahal ia ada di sini, dalam cara kita hidup dan mensyukuri kehidupan. Sayangnya, di zaman yang mengagungkan kemewahan, kepintaran, kecerdasan, iptek dan sejenisnya, kesederhanaan dan kedamaian dipandang sebagai kebodohan dan ketidaktahuan dalam menikmati. Ada juga yang menyebutkan dengan "rugi besar" ada peluang kaya tidak diambil. Ada juga yang mengatakan "kasihan" punya harta tidak digunakan untuk senang-senang, padahal hartanya tidak dibawa mati. Bagi para pencari kedamaian teladani presiden Iran Ahmadenajat, hidup yang sangat sederhana. Padahal ia punya kedudukan yang tinggi, punya peluang besar untuk mendapatkan kekayaan, tapi ia memilih hidup sederhana. Mengapa? Karena ia menteladani pemimpin spiritualnya, memilih kedamaian di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Download gratis Amalan praktis dan doa2 pilihan, di halaman Produk Islami/eBook Islami: http://www.tokoku99.com di website ini juga ada free eBook dan software Wassalam Syamsuri Rifai http://syamsuri149.wordpress.com http://syamsuri149.wordpress.com