Dan dari sumber langsung terpercaya dikatakan beberapa anggota HTI mendatangi Kedubes Afganistan di Jakarta meminta temen2nya yang ditahan di Afgan agar dibebaskan.
Sekarang temen2 di WM bisa melihat kan, bagaimana arus pemikiran/intelektualisme/school of thought/gerakan seperti HTI ini berkaitan dengan daerah konflik/kekerasan, dan bagaimana unsur2 militan seperti Imam Samudera mengimport kekerasan itu ke negeri kita. Tentu saja kita tetep mesti kritis, obyektif dan konstruktif. Katakanlah misalnya, fakta bahwa Obama men-double-kan jumlah pasukan Amrik di Afganistan, merupakan keputusan yang bisa dipahami. Tapi juga merupakan fakta bahwa temen2 kita yang di Afgan yang dikirim untuk memantau pemilu di sana rada sebel melihat tentara Amrik petantang-petenteng dengan senjata canggihnya di sudut2 Kabul dan sekitarnya. Gimana orang Afgan sendiri, mungkin lebih sebel? Pertanyaan kita kepada admin Obama adalah, oke deh dobelin jumlah tentara. Tapi apa mereka mesti petantang petenteng dengan senjatanya dimana2? Kenapa nggak diisolir total saja di medan perang selatan, misalnya, dan tentara lain pake baju sipil di daerah damai, trus bikin acara dangdutan, konon orang Afgan seneng dangdut. Maksudnya pake cara2 yang lebih kreatif gitu loh, bukannya mengundang2 lagi sifat kekerasan yang ada dalam diri kita. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "lestarin" <lesta...@...> wrote: > > Di copy dari: http://news-en.trend.az/world/afghanistan/1517355.html > > > Lalu seorang teman berkomentar, "Untung ya HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) > tidak melakukan gerakan militan", > Saya pun menjawab: "Bukannya mereka sedang menunggu waktu yang tepat untuk > nantinya juga menggulingkan pemerintahan Indonesia yang syah?" > > Hizbut Tahrir kan tidak mengenal partai politik, pemilu, demokrasi, dan > segalanya yang "dianggap" tidak Islami itu:( > Tapi bisa juga nanti HTI Indonesia bermain "cantik", masuklah ke segala > partai, pemerintahan, dan....tercapailah Daullah Islam sesuai versi mereka. > > Wassalam > > Lestari > > > New militant group unearthed in Afghanistan > 05.08.09 11:23 > -------------------------------------------------------------------------------- > > Afghan security apparatus have unearthed a new militant outfit fighting > government in the post- Taliban nation, a private television channel reported > Wednesday. > > "The new militant group is Hizbul Tahrir. This group has activities in some > provinces including Badakhshan, Kapisa and Kabul to sabotage the coming > elections set for August 20," Tolo TV quoted National Security Directorate > Chief Amrullah Salih as saying, reported Xinhua. > > The outfit, according to intelligence chief, is different from Taliban > militants and insurgents loyal to dissident warlord Gulbudin Hekmatyar. > > Hizbul Tahrir or (Writing Party) has not been registered with the Ministry > for Justice before, the official asserted. > > Taliban outfit and militants loyal to Hekmatyar-led radical Islamic Party > Hizb-e-Islami have been fighting Afghan and international troops over the > past seven years. >