Mata Hati Gempa mengenang mereka yang hilang seperti duri di batin terluka kapan pulang nunggu siapa?
tujuh hari berduka hatimu mimpi sedih anak yatim piatu realitas hidup ganas membatu ke langit semua keluh mengadu dunia maya tempatnya cerita pedihnya duka korban gempa Amsterdam, 7 Oktober 2009 ---------------- TRAUMATISME dengarlah gema swaranya nyanyian senja di kaki langit utopia kembali lagi ke permulaan cerita bukan sekedar dongeng pejalan kaki sejarah bangsa mulainya dari mana? narasi bisikan daun di awal musim hujan berpuisi melawan penyakit ketakutan ngerinya tragedi membelah wajah duka wangi dupa melingkari mistiknya angka? biasnya trauma terluka hati kita semua Amsterdam, 03/10/2009 -------------------------------- ATAVISME represi politik terulang lagi atavisme sistem nyata terjadi rakyat dibujuk recehan uang hutang siapa cari muka berebutan korsi? anjing menjilat sampai ke pusat kemana pemilu janji lupa diri? indonesia jangan mau dimanipulasi reformasinya basa basi bau basi Amsterdam, 28/09/2009 ---------------------------------- INTUISI dirayu perubahan musim memasung mimpi semalam langit gelisah makin jalang tergadailah surat cinta di pelabuhan semua rindu merindu bulan tanpa kasihan melodrama punya siapa? padamu puisi aku mengabdi Amsterdam, 25/07/2009 ------------------------ AFORISME pohonnya bercabang beranting berdaun berbunga pernahkah kau bertanya dari mana asalnya? nyala api tekadnya orang seberang tak pernah padam ditimpa badai kehidupan bukan anak rantau tanpa semangat pergilah ke luar cari pengalaman! Amsterdam, 24/09/2009 ------------------------------- TAMBO pertanyaan orang seberang dari mana asalnya kita? ibunya anaknya maliah maliah anak tunggalnya maryam maryam anaknya kandak ati kandak ati anaknya saimah saimah anaknya bungo anti bungo anti anaknya ganggo garis ibu yang tertulis di tambo jadi jimatnya anak rantau Amsterdam, 24/09/2009 ----------------------------- Tarantisme tanyalah semua yang di luar siapa yang merindukan jakarta? tabu disimpan jangan disayang tarantisme genitnya kerinduan? setumpuk cerita tanpa koma malam pun dijadikan kawan merekam bisu sajak kenangan melukis jejak senja di jakarta tabung hampa rindu tersisa jika debu terbang sendirian kemana pergi segala rindu? Amsterdam, 16/09/2009 ----------------------------- Kontaminasi bencana alam datang tak diundang bayangan maut menyapa siapa takut? tangisan korban gempa mengadu kemana? dana bencana dicolong maling dan garong tanyalah pengalaman pahit korban tsunami berapa trilyun ongkos merenovasi bank century? jawabnya tong kosong nyaring bunyinya orang jahat memanipulasi derita rakyat jangan biarkan burung bangkai merajalela ayo bangun solidaritas demi keadilan! Amsterdam, 08/09/2009 ---------------------------- Cerita Nasi Kucing apa alasan untuk percaya? nikmatnya sesuap nasi kucing terjebak di jurang perbedaan kemewahan dibalik kemiskinan mantra sebalik hitam sebalik putih cuma politik membalikkan tangan nyanyian ironi kaum termajinalkan gaungnya mental ke langit ke tujuh mari kita rapatkan barisan jangan mau tertipu segunung alasan krisis aslinya di dalam istana berkacalah pada buruknya kenyataan ayo jangan singit melamunkan jabatan mabuk berat setelah pesta penipuan? apa alasan untuk tidak percaya? di bawah orang marah resah gelisah Amsterdam, 02/09/2009 ------------------------------ Kapitulasi terlalu jauh jaraknya mimpi semakin dekat rasanya puisi prosa romansa di ujung senja menebar rindu bunganya malam jangan malu tak punya kenangan sajak mengalir syair kerinduan dibalut madu pedihnya kesunyian menyerah ke langit gaungnya kecewa Amsterdam, 28/08/2009 ------------------------------ Inkubasi membaca langit bisu berawan sebaris sajak merindu hujan memuja malam merayu bulan jejak luka sepanjang kenangan tersisa segunung dustanya hayalan siapa kita menolak napsunya cinta? Amsterdam, 28/08/2009 ---------------------------- Gulai Jariang nenek pasie datang dari kampuang naik kapal tiga hari tiga malam pergi jauh nengok anak cucunya bawa kado sekarung jariang nenek pasie asalnya dari pesisir hidungnya mancung kulitnya hitam tak bisa ngomong cara jakarta bahasa minangnya aksen tabiang nenek pasie orangnya sederhana cerita laut, pantai, ikan dan belut gaungnya terekam dalam ingatan dalam sepanci gulai jariang Amsterdam, 15/08/2009 ------------------------------- Antisipasi Memori seperti garis membatasi tujuan abadilah memori dalam ingatan kawan sejaman kemana doi pergi? potret lamanya cerita panjang masa kanak-kanak yang tak bisa diulang jarum jam berputar searah sejarah ke depan adalah kenyataan segumpal rambut beruban 'lah laruik sanjo, yeah! sajaknya pun lupa jalan pulang melayang debu segala impiannya jauh dan semakin jauh menghilang Amsterdam, 23/08/200 --------------------------------------- http://herilatief.wordpress.com/ http://akarrumputliar.wordpress.com/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]